Jumaat, 1 Jun 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Gempa 6,2 SR guncang Papua Barat

Posted: 01 Jun 2012 06:17 AM PDT

Lokasi gempa bumi berkekuatan 6,2 skala richter di Tambrauw, Papua Barat, Jumat (1/6/2012). (BMKG)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Gempa bumi berkekuatan 6,2 pada skala richter mengguncang kawasan Tambrauw, Papua Barat, Jumat siang pukul 13:56 WIB.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika melaporkan bahwa pusat gempa berada pada koordinat 0,86 Lintang Selatan - 133,30 Bujur Timur dan berada pada kedalaman 18 km.

Pusat gempa juga berada di lokasi yang berjarak 72 km tenggara Tambrauw, 85 km barat Manokwari, dan 96 km timurlaut Maybrat, Papua Barat.

BMKG menegaskan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

(*)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

DKI akan sediakan layanan darurat mirip 911

Posted: 01 Jun 2012 06:05 AM PDT

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (FOTO ANTARA)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI segera akan menyediakan satu nomor pelayanan gawat darurat yang terintegrasi, seperti layanan 911 di Amerika Serikat.

"Selama ini 'kan belum terintegrasi, masih banyak nomor. Sekarang kami punya konsep menerapkan keselamatan public Jakarta. Sudah saatnya, dan mendesak kebutuhan itu," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo kepada wartawan, Jumat.

Pelayanan darurat satu nomor itu akan menjadi pelayanan terpadu yang mengintegrasikan layanan pertolongan medis seperti ambulans, kemudian pemadam kebakaran, hingga bantuan kepolisian.

"Pelayanan gawat darurat di Jakarta saat ini masih memiliki nomor telepon masing - masing, seperti pelayanan kepolisian bernomor telepon 1717, pemadam kebakaran nomor 113, 344 dan 109, ambulan gawat darurat 118, dan tim SAR 1156," kata Fauzi Bowo.

Ia mengatakan. Ibukota hingga saat ini belum memiliki sistem Jakarta Public Safety yang diterapkan dalam satu nomor kontak yang terdiri tiga angka.

Pemprov DKI, lanjut Fauzi, akan memperoleh bantuan pendampingan dari International Academy of Emergency Dispatch (IAED) dan konsultan pembangunan pelayanan gawat darurat, Emergensys dari Canada dan Washington DC, yang telah berpengalaman membangun sistem serupa di berbagai negara seperti Malaysia, Brazil, Amerika dan Singapura.

"AED dan Emergensys akan membantu Pemprov DKI menyusun masterplan Jakarta Public Safety atau Keselamatan Publik Jakarta yang akan rampung dalam waktu setahun," tuturnya.

Fauzi berharap dengan adanya sistem seperti 911 akan mengurangi jatuhnya korban jiwa, kerugian materiil maupun moril pada musibah kebakaran, kecelakaan, banjir, atau tindakan kriminalitas di Ibukota.

"Polisi, petugas pemadam kebakaran, tim medis dinas kesehatan semua terintegrasi dan sigap dengan cepat membantu warga yang sedang terkena musibah," harapnya.

Perwakilan dari IAED, Dato Paduka Gary Payne, menegaskan bahwa Kota Jakarta sangat siap membangun sistem pelayanan kegawatdaruratan dalam satu nomor saja.

"Jakarta sangat siap karena gubernurnya siap membantu dengan segala kebijakannya, dan mau mediasi dengan instansi terkait untuk bekerja secara terintegrasi," tegasnya.

Khusus di Jakarta, Gary memaparkan akan dibuat masterplan yang menyesuaikan kondisi lalu lintas di Jakarta yang sering kali mengalami kemacetan.

"Memang Jakarta macet dan tidak mudah untuk mencapai tempat kejadian peristiwa. Untuk itulah kita harus membuat masterplan yang mengatasi kemacetan Jakarta," tuturnya.

(ANT-306)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan