Ahad, 10 Jun 2012

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Krisis, Larangan Pemasangan Iklan Seks Dicabut

Posted: 11 Jun 2012 01:38 AM PDT

Krisis, Larangan Pemasangan Iklan Seks Dicabut

| Egidius Patnistik | Senin, 11 Juni 2012 | 08:38 WIB

MADRID, KOMPAS.com — Parlemen Spanyol akhir pekan lalu mencabut larangan pemasangan iklan bagi layanan seksual di media cetak dan internet dengan alasan resesi ekonomi.

Situs surat kabar thinkSpain memberitakan, dorongan untuk mencabut larangan beriklan itu disampaikan kubu oposisi. Usul itu kemudian disetujui parlemen sehingga rumah bordil, layanan jasa pendamping, dan individu yang menjadi pekerja seksual bisa kembali mengiklankan diri di media cetak dan internet di negara yang melegalkan prostitusi itu.

Partai Rakyat beraliran konservatif yang berkuasa kini berusaha keras mencari cara untuk kembali membuat iklan jenis ini melanggar hukum. Yah, krisis ekonomi tidak memilih-milih korban.... (UPI/Was)

Jam Malam Diberlakukan di Emmpat Kota di Myanmar

Posted: 11 Jun 2012 01:37 AM PDT

Jam Malam Diberlakukan di Emmpat Kota di Myanmar

| Egidius Patnistik | Senin, 11 Juni 2012 | 08:37 WIB

BBC

Kerusuhan yang berlangsung sejak Sabtu lalu dilaporkan sudah menewaskan sedikitnya 17 orang.

TERKAIT:

YANGON, KOMPAS.com - Pemerintah Myanmar memberlakukan jam malam di empat kota di negara bagian Rakhine, tempat maraknya kekerasan antara umat Budha dan Islam dalam sepekan belakangan. Ibukota negara bagian, Sittwe, termasuk dalam empat kota yang terkena jam malam tersebut.

Jam malam ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan kekerasan yang marak di kawasan di dekat perbatasan dengan Bangladesh ini sejak Sabtu (02/06) pekan lalu.

Presiden Thein Sein dilaporkan akan segera menyampaikan pidato lewat stasiun TV nasional untuk meredakan ketegangan antar masyarakat di Rakhine.

Sementara itu koran Cahaya Baru Burma -yang merupakan corong pemerintah- edisi Minggu 10 Juni menurunkan berita yang memperingatkan risiko anarki dan aksi balas dendam yang tidak akan berkesudahan.

Belasan tewas

Sedikitnya 17 orang tewas sejak kekerasan marak dan belasan lainnya cedera sementara ratusan rumah maupun kenderaan bermotor dibakar. Kekerasan marak karena beredarnya berita tentang seorang perempuan Budha yang diperkosa dan dibunuh dalam sebuah serangan yang dituduh dilakukan oleh umat Islam.

Aparat polisi dan milter sudah dikerahkan untuk menghentikan kekerasan di Rakhine, yang didominasi umat Budha namun merupakan salah satu kawasan di Myanmar dengan jumlah umat Muslim yang besar. Jumlah umat Muslim di Myanmar diperkirakan sekitar 4 persen dari total jumlah penduduk yang mencapai 60 juta jiwa.

Ketegangan antara agama ini terjadi ketika pemerintahan sipil hasil pemilihan umum tahun 2010 berupaya meningkatkan solidaritas antar kelompok dan melakukan serangkaian pembicaraan dengan kelompk-kelompok suku di sejumlah negara bagian.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan