Ahad, 24 Jun 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


PM: Israel hormati hasil pemilihan umum Mesir

Posted: 24 Jun 2012 08:32 PM PDT

Jerusalem (ANTARA News) - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ia menghormati hasil pemilihan umum Mesir dan berharap kesepakatan perdamaian antara kedua negara akan terus dihormati.

Setelah mengetahui kandidat dari Ikhwanul Muslimin, Mohamed Moursi, menang dalam pemilihan umum demokratis pertama di Mesir, pada Minggu Netanyahu mengeluarkan pernyataan mengenai harapan untuk melanjutkan hubungan kerja sama antara kedua negara.

"Israel mengharapkan kerja sama yang berlanjut dengan pemerintah Mesir dengan dasar kesepakatan perdamaian antara kedua negara, yang menjadi kepentingan bersama rakyat kedua negara dan berkontribusi pada stabilitas regional," demikian pernyataan Kantor Perdana Menteri tak lama setelah pengumuman hasil pemilihan umum Mesir.

"Israel menghargai proses demokratis di Mesir dan menghormati hasil pemilihan presiden," kata pernyataan itu seperti dikutip Kantor Berita Xinhua.

Pemimpin oposisi, Shelly Yachimovich, dari Partai Buruh juga menyambut baik hasil pemilihan tersebut. "Kendati ada kerumitan yang mengikutinya, kami harus melakukan dialog dengan siapa pun yang terpilih untuk memimpin Mesir," katanya.

Sejak awal aksi perlawanan di Mesir pada Januari 2011, yang mengakibatkan tergulingnya presiden Hosni Mubarak, Israel bersikap hati-hati karena khawatir setiap komentarnya dapat membahayakan kesepakatan perdamaian yang ditandatangani kedua negara pada 1979.

Namun meski kesepakatan itu masih ada, hubungan antara Israel dan Mesir telah dingin sejak Mubarak terguling. Para pejabat Israel bahkan meramalkan hubungan itu akan lebih dingin kalau Ikhwanul Muslimin terpilih.

(C003)

Obama ucapkan selamat kepada Moursi

Posted: 24 Jun 2012 07:34 PM PDT

Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengucapkan selamat melalui telepon kepada Mohamed Moursi atas kemenangannya dalam pemilihan presiden Mesir sambil menjanjikan dukungan Amerika untuk masa transisi Mesir menuju demokrasi, demikian disebutkan pejabat Gedung Putih.

"Ia menekankan minatnya untuk bekerja sama dengan Presiden terpilih Moursi, atas dasar saling menghormati, untuk memajukan banyak kepentingan bersama antara Mesir dan Amerika Serikat," kata Gedung Putih seperti dikutip AFP.

Obama juga menghubungi Ahmed Shafiq, kandidat yang kalah dalam pemilihan presiden 16-17 Juni, dan mendorong mantan perdana menteri itu "untuk terus memainkan peran dalam politik Mesir dengan mendukung proses demokrasi dan bekerja untuk mempersatukan rakyat Mesir."

Ribuan pendukung Mohamed Moursi dari Ikhwanul Muslimin secara gegap gempita menyambut kemenangan Moursi yang menggantikan mantan presiden Hosni Mubarak. Mereka berkumpul di Bundaran Tahrir, pusat kota Kairo, dan berbagai kota di seantero negeri itu, menyusul pengumuman hasil pemilihan presiden oleh Komisi Tinggi Pemilihan Presiden, Sabtu petang.

Masyarakat internasional menjadi lega karena dugaan akan terjadinya bentrokan antara kedua kandidat kuat itu tak terjadi.

Dugaan adanya bentrokan itu membuat Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata (SCAF) menginstruksikan aparat militer dan kepolisian untuk siaga penuh di seluruh negeri guna mengantisipasi situasi memburuk pasca-pengumuman hasil pemilu.
(H-AK)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan