Selasa, 8 Mei 2012

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Kurir Sabu Lapas Madiun Dibayar Rp 100.000

Posted: 08 May 2012 08:01 AM PDT

Narkoba

Kurir Sabu Lapas Madiun Dibayar Rp 100.000

Runik Sri Astuti | Marcus Suprihadi | Selasa, 8 Mei 2012 | 15:01 WIB

MADIUN, KOMPAS.com.com — Kurir narkoba berinisial H yang ditangkap di Lembaga Pemasyarakatan Madiun, Jawa Timur, mengaku akan dibayar Rp 100.000 apabila berhasil mengantarkan barang kepada salah seorang narapidana.

H mengatakan baru sekali itu beraksi dan gagal karena kepergok petugas jaga. "Saya kenal dengan napi. Barang dari Malang diminta diantar kepada R di lapas," ujar pria yang datang naik Toyota Kijang warna abu-abu itu, Selasa (8/5/2012).

Seperti diberitakan, petugas Lapas Madiun berhasil membongkar upaya penyelundupan ganja dan putau yang dibawa pengunjung H ke dalam penjara. Petugas menemukan dua bungkus ganja masing-masing 17,09 gram dan 18,44 gram yang dibungkus sandal.

Selain ganja, petugas juga menemukan putau seberat 1,15 gram. Di bagian lain sandal, petugas menemukan ganja seberat 14,41 gram dan 17,57 gram. Ganja dan putau itu dibungkus rapi, kemudian diplakban dan dimasukkan ke dalam sandal.

 

Mencuri Lagi, Residivis Ditembak

Posted: 08 May 2012 07:57 AM PDT

Residivis

Mencuri Lagi, Residivis Ditembak

Agustinus Handoko | Marcus Suprihadi | Selasa, 8 Mei 2012 | 14:57 WIB

PONTIANAK, KOMPAS.com — Aparat Kepolisian Resor Kota Pontianak, Kalimantan Barat, melumpuhkan dua residivis tersangka pencuri dengan tembakan di kaki, Selasa (8/5/2012), akibat melawan saat hendak diamankan. Kedua pelaku tertangkap basah saat hendak menjebol rumah warga.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Pontianak Komisaris Puji Prayitno mengatakan, kedua residivis itu adalah Dani (30) dan Udin (26). "Kedua pelaku hendak membobol rumah warga di Jalan Batara Indah, Sungai Jawi Dalam, dengan perlengkapan celurit, linggis, dan obeng," kata Puji.

Dari kedua tersangka pencurian dengan kekerasan dan pencurian dengan pemberatan itu, polisi menyita perlengkapan yang dibawa beserta satu sepeda motor.

"Tersangka melawan dan membahayakan polisi saat hendak ditangkap sehingga terpaksa ditembak kakinya," kata Puji.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan