Selasa, 8 Mei 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Intelijen Arab Saudi-CIA susupi Al-Qaida di Yaman

Posted: 08 May 2012 09:11 PM PDT

Dokumen foto lobi Gedung Kantor Pusat CIA di McLean, Virginia, Amerika Serikat (AS) pada 14 Agustus 2008 berkaitan pencegahan upaya oleh AQAP untuk menghancurkan pesawat milik AS menggunakan jenis bom baru yang sulit dideteksi oleh magnetometer. (REUTERS/Larry Downing)

Agen ganda itu malah mengatur pengiriman peledak tersebut ke AS.

Berita Terkait

Washington (ANTARA News/Reuters) - Seorang pembom dari cabang organisasi Al-Qaida di Yaman yang dikirim untuk meledakkan satu pesawat tujuan Amerika Serikat (AS) pada April sesungguhnya adalah agen ganda yang menyusupi kelompok itu dan menjadi relawan buat misi bunuh diri itu, demikian laporan media AS, Selasa (8/5).

Dinas intelijen Arab Saudi, yang bekerja sama secara erat dengan pusat intelijen AS (CIA), memasukkan agen tersebut di dalam Al-Qaida di Jazirah Arab (AQAP) dengan tujuan meyakinkan pengelolanya untuk memberi dia sejenis bom baru nonmetal untuk misi itu, kata Los Angeles Times.

Dinas intelijen Barat telah mengidentifikasi AQAP sebagai yang paling berbahaya dan cabang Al-Qaida yang memiliki tekad paling kuat di dunia, yang sebagian didedikasikan untuk menyerang Barat.

Peledak tersebut dimaksudkan untuk diselundupkan ke dalam pesawat tanpa terdeteksi lalu diledakkan, demikian laporan Reuters yang dipantau ANTARA News  di Jakarta, Rabu.

Agen ganda itu malah mengatur pengiriman peledak tersebut ke AS dan lembaga intelijen lain yang menunggu di luar Yaman, demikian laporan LA Times.

Agen tersebut tiba dengan selama di satu negara yang dirahasiakan dan diberi penjelasan.

Para ahli di laboratorium bom FBI di Quantivo, Virginia, sekarang sedang menganalisis peledak itu guna memastikan apakah bahan tersebut benar-benar dapat menghindari pengamanan bandar udara, kata surat kabar itu.

Kalau peledak semacam itu dapat dibawa ke pesawat, maka peledak tersebut secara teori dapat diledakkan tanpa diketahui oleh awak dan penumpang lain pesawat.

Dugaan utama ialah peledak militer tingkat tinggi yang "tak diragukan akan bisa menjatuhkan satu pesawat", kata New York Times, yang mengutip seorang pejabat senior Amerika.

Tampaknya itu adalah satu versi dari apa yang disebut "bom pakaian dalam" yang diperbarui tapi gagal menjatuhkan satu pesawat jet penumpang di atas wilayah Detroit pada Hari Natal 2009, kata LA Times.
(Uu.C003/A011)

Editor: Priyambodo RH

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Warga Israel protes perjanjian koalisi Netanyahu-Kadima

Posted: 08 May 2012 08:00 PM PDT

Benjamin Netanyahu. (REUTERS/Baz Ratner)

"Kami hadir atas permintaan orang-orang muda, yang peduli Israel."

Berita Terkait

Yerusalem (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Ratusan warga Israel melakukan aksi protes di Tel Aviv, Selasa malam (8/5), terkait kesepakatan pemerintah persatuan antara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Ketua Partai Kadima, Shaul Mofaz.

Para demonstran melakukan aksinya di sepanjang jalan sambil membawa bendera dan meneriakkan protes mereka. Kepolisian menahan sejumlah demonstran karena mengganggu ketenteraman, demikian diberitakan media lokal.

Sejumlah tokoh masyarakat, termasuk mantan perempuan ketua parpol Kadima, Tzipi Livni, dan anggota parlemen dari partai sayap kiri, hadir dalam demonstrasi itu untuk memberikan dukungan.

"Kami hadir atas permintaan orang-orang muda, yang peduli Israel dan mau berjuang untuk masa depan bangsa, dan tidak dapat membiarkan peristiwa di pagi hari ini," kata Livni.

Selasa pagi waktu setempat, Netanyahu dan Mofaz mengejutkan sistem politik negara tersebut dengan mengumumkan kesepakatan persatuan. Pengumuman tersebut dilakukan kurang dari satu hari setelah rancangan undang-undang (RUU) pemilu dini, yang dibuat untuk membubarkan parlemen, mendapat banyak dukungan pada saat pembacaan awal, Senin sore (7/5).

Perjanjian tersebut dicapai setelah perundingan intensif yang berakhir pada Selasa dini hari pukul 02.00 waktu setempat. Perjanjian itu melibatkan Mofaz, yang baru-baru ini terpilih, bersama dengan 27 mandat parpol Kadima, untuk membentuk koalisi besar-besaran dengan 94 anggota. Koalisi tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah Israel dan dapat meningkatkan manuver politik Netanyahu, serta mendukung kemungkinan besar adanya pergerakan dalam negeri dan internasional.
(Uu.F013/C003)

Editor: Priyambodo RH

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan