Ahad, 4 Mac 2012

Republika Online

Republika Online


CNN Makin Rajin Beritakan Bali, Bagus atau...?

Posted: 04 Mar 2012 09:04 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, Akhir-akhir ini situs berita CNN makin rajin memberitakan soal Bali. Sebagai upaya promosi, laporan seperti ini bisa jadi membuat gembira. Masalahnya, apa yang dilaporkan CNN soal Bali?

Laporan CNN soal Bali di antaranya memuat tulisan dari Charlene Fang, seorang penulis asal Singapura, yang menjadi penulis wisata di sejumlah media.

Dalam tulisan berjudul Insider Guide: What to do in Bali, Fang menuliskan bahwa Bali saat ini telah bertransformasi dari tempat kumpul para peselancar menjadi destinasi liburan paling populer di dunia.

Dia pun mengungkapkan, Bali menawarkan banyak pengalaman menarik seperti menyaksikan hamparan padi yang menguning.

Fang bahkan menuliskan sejumlah hotel, restoran, sampai tempat belanja yang bisa dijadikan rekomendasi. Bahkan, dia juga memaparkan hal-hal unik yang hanya dapat ditemui di Bali. Plus tak ketinggalan informasi nomor kontak yang dapat dihubungi.

Berita bagus? Tentu saja.

Tapi...di sisi lain, CNN juga tak segan-segan mengungkap 'borok' Bali. Tanpa ragu pula, mereka menurunkan tulisan soal bandara Ngurah Rai Bali yang disebutnya kacau. CNN masih juga menyebutkan soal bandara ini yang masuk dalam daftar 12 bandara terburuk di dunia versi Travel + Leisure.

''Untuk bandara yang memakai moto 'Pintu Gerbang menuju Surga', Ngurah Rai justru sangat suram,'' ungkap CNN mengutip artikel dalam Travel + Leisure. ''Kendati tidak tampak buruk dari luar, di dalam bandara terlihat sangat kumuh seperti kita berada di tempat lain. Cleveland, misalnya.''

Menyakitkan? Memang. Namun, ada baiknya ini menjadi masukan berarti. Mereka pun mengapreasi rencana pembangunan kembali bandara ini. CNN melaporkan, ada kucuran dana untuk membangun Ngurah Rai, sehingga menjadi bandara internasional baru yang dapat menampung 20 juta penumpang setelah proyek ini tuntas pada 2013.

Bertubuh Gemuk? Tenang Saja, Ada Trik Berbusana Muslim yang Pas

Posted: 04 Mar 2012 08:33 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, Bertubuh gemuk bukan jadi alasan untuk tidak mengenakan busana Muslim. Asal tahu caranya, bertubuh gemuk pun tetap menarik ketika mengenakan busana Muslim.

Jenahara, seorang desainer muda busana Muslim, mengungkapkan untuk yang berbadan gemuk, disarankan untuk memakai celana, baju yang bergaris horizontal, berwarna hitam dan bahan yang kelihatan tidak berat di badan, seperti sifon dan lainnya. ''Hitam memang lebih baik untuk yang bertubuh besar,'' ujar Jenahara.

Warna hitam terbilang ampuh untuk menyamarkan kekurangan tubuh, terutama pada bagian-bagian yang tampak bertimbunan lemak.

Untuk model pakaian, Jenahara juga menambahkan bahwa pakaian yang dipakai berbeda antara remaja dan orang tua, serta antara berbadan kurus atau gemuk. 

Namun, kata dia, yang penting harus sesuai dengan kepribadian. Misalnya, untuk ibu-ibu yang cukup matang, pilihlah busana yang pas dengan usianya.

Sednagkan yang bertubuh kurus sebenarnya bisa memakai baju sesuai keinginan. Kendati begitu, disarankan mengenakan busana yang bisa menampilkan kesan menaikkan berat badan, seperti memakai baju bergaris vertikal atau mengenakan rok yang lebar. "Kalau warna, baik remaja, orang tua, kurus atau gemuk sama saja. Tergantung, kesukaan, tapi kalau bisa sesuaikan sama acara dan kegunaannya," tambahnya.

Ria Miranda, desainer busana Muslim yang lain, juga tak ketinggalan menyarankan agar memakai busana yang simpel dan sesuai dengan postur tubuh pemakainya. "Kalau bisa baju yang longgar atau loose, tapi biar lebih gaya bisa ditambah ikat pinggang. Selain itu, jika sudah memakai baju yang bercorak, kerudungnya kalau bisa yang polos," ujarnya dengan nada ramah. 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan