Sabtu, 25 Februari 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Sakit Perut, Nelson Mandela Dilarikan ke RS

Posted: 25 Feb 2012 01:24 AM PST

CAPE TOWN - Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela dilarikan ke rumah sakit. Menurut laporan, Mandela menderita sakit di bagian perutnya.

Pejabat Afrika Selatan mengatakan, Mandela menderita sakit yang luar biasa di bagian perutnya, Mandela pun membutuhkan perawatan khusus oleh dokter spesiali di rumah sakit. Demikian seperti diberitakan BBC, Sabtu (25/2/2012).

Kondisi kesehatan pria berusia 93 tahun itu juga dikabarkan terus memburuk dari tahun ke tahun. Oleh karena itulah, Mandela jarang tampil di publik. Selama delapan tahun yang lalu, Mandela pun dikabarkan sudah jarang terlihat di hadapan warganya maupun di televisi.

Mandela menjabat sebagai Presiden Afrika pada 1994 hingga 1999 silam. Pria itu juga dikenal sebagai pejuang anti-Apharteid di Afrika dan mendapatkan hadiah Nobel Perdamaian pada 1993.

Pada 1962 silam, Mandela ditangkap karena aktivitasnya dan ditahan di penjara Johannesburg Fort. Sementara Mandela dijatuhkan hukuman lima tahun penjara, banyak rekannya yang divonis penjara seumur hidup.

Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma mengatakan, Mandela adalah sosok yang masih amat sangat dicintai para warga Afrika Selatan. Zuma bahkan mengklaim, Mandela adalah sosok yang dicintai pula oleh seluruh warga di penjuru dunia.(AUL)

Kitab Suci Dibakar, Jerman Tutup Pangkalan Militer

Posted: 25 Feb 2012 01:02 AM PST

KABUL - Seiring dengan makin maraknya aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh warga Afghanistan setelah munculnya insiden pembakaran kitab suci Al Qur'an, Jerman pun mengosongkan kamp militernya yang terletak di bagian utara Afghanistan.

Setelah 300 demonstran berdemonstrasi di depan kamp militer Jerman yang terletak di Kota Taloqan, Afghanistan, komandan pasukan Jerman memutuskan untuk menarik 50 pasukannya dan meninggalkan kamp militer yang ditempatinya.

Juru bicara militer Jerman mengatakan, para pasukan sudah menaiki kendaraan untuk berpindah tempat dari kamp militernya, meski demikian, belum jelas kapan para pasukan akan kembali ke wilayah yang dahulu ditempatinya. Kamp di Taloqan juga merupakan tempat yang sulit di amankan karena tempatnya yang sangat kecil dan lokasinya yang berada di tengah kota. Demikian seperti diberitakant The Local, Sabtu (25/2/2012).

Para demonstran dikabarkan melempari kamp Jerman dengan batu dan saat ini kerusuhan pun dikabarkan makin menjadi. Beberapa orang juga dikabarkan tewas dalam aksi kerusuhan tersebut.

Kerusuhan itu dipicu oleh adanya insiden pembakaran kitab suci Al Qur'an oleh pasukan Amerika Serikat (AS) yang tergabung dalam North Atlantic Treaty Organization (NATO) di basis militernya. Pemerintah AS juga sudah sudah mengutarakan permintaan maafknya ke Presiden Afghanistan Hamid Karzai atas insiden itu.

Hingga saat ini, militan Taliban juga bersumpah akan melakukan balas dendam terhadap NATO yang melakukan pembakaran kitab suci itu.(AUL)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan