Selasa, 1 November 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Keramik Bali punya pangsa pasar ekspor tersendiri

Posted: 01 Nov 2011 07:10 PM PDT

Denpasar (ANTARA News) - Keramik produksi Bali memanfaatkan rancangan bernilai seni sehingga hasilnya kelihatan unik dan antik memiliki pangsa pasar tersendiri di luar negeri, maka tidak terpengaruh dengan ada barang sejenis keluaran China di pasaran ekspor.

Keramik keluaran China yang ada di pasaran bukan merupakan ancaman atau saingan bagi matadagangan sejenis, terbukti realisasi ekspor keramik produksi daerah ini bertambah terus, kata Kasi Ekspor Disperindag Bali, Putu Bagiada SE di Denpasar Rabu.

Ia menyebutkan, realisasi perdagangan luar negeri keramik buatan tangan-tagan terampil pengrajin Bali sudah mencapai harga 1,6 juta dolar AS selama Januari-September 2011, mengalami kenaikan 68 persen jika dibandingkan periode sama 2010 hanya 960 ribu dolar.

Pasaran keramik produksi Bali masih mendapat posisi pada konsumen mancanegara, mengingat kondisi ekonomi global yang belum kondusif saja, realisasi perolehan devisa dari keramik ada peningkatan yang lumayan banyak prosentasenya, kata dia.

Perabotan rumah tangga sejenis mangkok, piring, tempat bunga berbahan baku keramik produksi Pulau Dewata masih mendapat posisi pada konsumen luar negeri, terutama ke Jepang, Amerika Serikat, Australia, dan negara Eropa lainnya.

Keramik Bali berupa perabotan rumah tangga banyak dipesan pengusaha hotel luar negeri, terutama ke Jepang, walau jumlahnya kecil-kecilan, kata Made Sulasih, petugas pemasaran keramik dari perusahaan aneka kerajinan di Denpasar.

Ia mengatakan, keramik keluaran China memang bagus, namun harganya mahal sehingga kurang mampu bersaing di pasaran, oleh sebab itu keramik Indonesia termasuk yang diproduksi pengrajin Bali memiliki nilai seni dan harga terjangkau.

Ini yang disenamgi konsumen luar negeri, tutur wanita professional itu sambil menjelaskan bahwa turis asing yang banyak datang berlibur ke Bali ada pula yang membeli untuk pajangan di ruang kerja, keluarga bahkan sebagai pajangan di ruang tamu.

Wisatawan mancanegara yang datang ke Bali umumnya membeli keramik buatan pulau Dewata, disamping kelihatan unik dan antik harganya terjangkau, lain halnya keluaran China yang dinilai haragnya mahal kualitas tidak jauh berbeda dengan yang di produksi di Bali.

Kondisi itu terjadi maka tidak perlu khawatir akan membanjirnya keramik luar negeri ke Bali. Indonesia juga merupakan produsen keramik terbesar dunia ke-6 setelah China, Italia, Spanyol, Turki dan Brasilia. (ANT)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Partai-partai Nepal setujui perjanjian perdamaian

Posted: 01 Nov 2011 07:04 PM PDT

Kathmandu (ANTARA News) - Para pemimpin politik Nepal telah menyepakati, Selasa, perjanjian untuk merampungkan proses perdamaian lima tahun dan menggerakkan negara itu ke arah persatuan dan kestabilan setelah perang saudara yang berakhir pada 2006.

Partai-partai politik penting negara itu telah bertemu di tempat kediaman Perdana Menteri Baburam Bhattarai dan menandatangani perjanjian mengenai jumlah bekas pemberontak Maois yang akan diintegrasikan ke dalam militer negara itu -- masalah penting yang masih ada dalam proses tersebut, lapor AFP.

Mereka mengumumkan militer akan menerima 6.500 dari 19.000 pemberontak Maois yang memerangi pemerintah dalam konflik berdarah 10 tahun, dimana 16.000 orang telah tewas.

Parlemen, atau Majelis Konstituante, telah ditugasi untuk menulis konstitusi baru bagi republik muda itu, yang telah menyingkirkan monarkinya pada 2008, tapi partai-partai politik yang bersaing telah terperangkan dalam perselisihan mengenai piagam itu.

Perampungan proses damai itu dianggap sangat penting karena hal itu akan membuat persetujuan mengenai konstitusi jauh lebih mungkin.

Kelompok-kelompok terbesar -- Maois yang berkuasa, UML (Persatuan Marxis-Leninis), oposisi utama Kongres Nepal dan konglemerasi regional partai-partai Madeshi -- menyetujui pada Selasa untuk mempertahankan batas waktu 30 November bagi penyelesaian konstitusi.

Majelis telah memperpanjang tiga bulan setelah gagal mencapai konsensus mengenai dokumen itu, yang dianggap sebagai penting untuk meratakan jalan bagi pemilihan baru dan pembangunan pasca perang.

Perjanjian itu juga melibatkan partai-partai itu untuk membuat kemajuan dalam pembentukan komisi kebenaran dan rekonsiliasi serta badan lainnya untuk menyelidiki hilangnya hampir 1.200 orang pada saat pemberontakan Maois.

Euforia dan optimisme awal yang menyusuli berakhirnya perang saudara dan penghapusan monarki yang tidak populer segera itu telah memberi jalan pada kemarahan masyarakat dan frustrasi yang meningkat di salah satu negara termiskin di dunia itu.

Beberapa pengamat telah memperingatkan bahwa Bhattarai, yang memimpin koalisi banyak partai yang rapuh, akan menghadapi tugas berat di arena politik yang terpecah-belah di negara itu. (S008/C003)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan