Sabtu, 29 Oktober 2011

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Fakhri Masih Tunggu Perbaikan Kondisi

Posted: 29 Oct 2011 06:49 AM PDT

Fakhri Masih Tunggu Perbaikan Kondisi

Ingki Rinaldi | Nasru Alam Aziz | Sabtu, 29 Oktober 2011 | 13:49 WIB

PADANG, KOMPAS.com -- Bayi laki-laki yang dilahirkan dengan kondisi lidah terjulur, Fakhri, hingga Sabtu (29/10/2011) masih menunggu perbaikan kondisi di RSUP Dr M. Djamil, Kota Padang, Sumatera Barat. Diagnosa tim dokter rumah sakit itu menyebutkan Fakhri menderita tumor lidah.

Menurut ayahanda Fakhri, Anton (27), kemungkinan besar Fakhri masih harus menjalani perawatan di rumah sakit selama beberapa pekan ke depan. Itu diperlukan sembari menunggu pemulihan setelah operasi pertama yang dilangsungkan 27 September lalu.

"Secara umum keadaan Fakhri mulai membaik, sekalipun untuk minum susu masih lewat selang," kata Anton yang bekerja sebagai buruh angkut dengan penghasilan tak menentu.

Sebagian besar rongga mulut Fakhri yang tertutup membuat bocah itu harus menggunakan alat bantu untuk menerima asupan gizi.

Kepala Instalasi Humas dan Pengaduan Masyarakat RSUP Dr M Djamil, Gustafianof menyebutkan, operasi lanjutan pada Fakhri dijadwalkan pada enam bulan mendatang. Namun bisa dipercepat bila memang kondisinya membutuhkan demikian.

Untuk biaya perawatan, saat ini Fakhri masih membutuhkan bantuan para dermawan. Kamis lalu, bantuan sebesar Rp 1.000.000 dari seorang pembaca Kompas.com diserahkan kepada ayahanda Fakhri.

 

Full content generated by Get Full RSS.

Warga Minta Pembangunan Jalan Dipercepat

Posted: 29 Oct 2011 06:23 AM PDT

MAMUJU, KOMPAS.com - Warga di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat meminta agar pekerjaan pembangunan jalan beton di Mamuju dipercepat, untuk mendukung kelancaran transportasi di daerah itu.

"Pembangunan jalan beton di Mamuju cukup mengganggu kelancaran arus lalu lintas, karena proses pekerjaannya terlalu lama, padahal masa penggunaan anggaran tahun ini hampir selesai," kata Iwan salah seorang warga di Mamuju, Sabtu (29/10/2011).

Ia mengatakan, pekerjaan pembangunan jalan beton di Mamuju banyak yang belum rampung, sehingga pengendara sulit melintas apalagi pekerjaan jalan beton yang dibangun dua arah dilakukan pada sejumlah titik jalan di Mamuju.

"Pekerjaan jalan beton di Mamuju yang dibangun dua arah dikerja sepotong-sepotong, hampir di semua titik jalan yang sedang digarap, sehingga hampir seluruh titik jalan beton yang dikerjakan itu tidak maksimal dilalui kendaraan," katanya.

Ia berharap pemerintah segera merampungkan pembangunan jalan beton di Mamuju agar masyarakat lancar melintas di Kota Mamuju dalam menjalankan aktivitas ekonomi.

Pemerintah Kabupaten Mamuju, menganggarkan dana sekitar Rp 13 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2011 untuk pembangunan jalan beton.

Pejabat pelaksana teknik kegiatan dana alokasi khusus Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mamuju, Faika Makhyani mengatakan, jalan beton yang akan dibangun dengan anggaran itu terdapat di sejumlah titik di Kota Mamuju.

Titik tersebut meliputi jalan yang selama ini sering mengalami kerusakan ketika digenangi air hujan, seperti Jalan Emmi Saelan sepanjang 504 meter, Jalan Husni Thamrin sekitar 677 meter, Jalan Andi Makkasau sepanjang 711 meter kemudian Jalan Pababari sepanjang 610 meter dan Jalan Atiek Sutedja sepanjang 711 meter.

Faika mengatakan, pembangunan jalan beton dikerjakan sejumlah perusahaan di antaranya PT Passokorang, PT Avasco Utama Jaya, dan PT Krista Mandiri jalan beton yang dibangun memiliki lebar sekitar enam meter itu, pembangunannya akan dirampungkan pada 26 Desember 2011.

Ia berharap dengan pembangunan jalan beton itu dapat meningkatkan sarana dan prasarana transportasi jalan di Kota Mamuju sehingga layak digunakan masyarakat untuk melakukan aktivitas karena akan kuat dan bertahan lama.

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan