Isnin, 5 September 2011

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Kisah Warga DKI Berburu Air Bersih Kala Lebaran

Posted: 05 Sep 2011 12:48 AM PDT

JAKARTA - Sebagian warga Jakarta dalam lima hari terakhir kesulitan mendapatkan air bersih. Hal tersebut lantaran jebolnya tanggul air di Kalimalang, Jakarta Timur pada Rabu 31 Agustus lalu, yang selama ini menjadi pasokan utama perusahaan air bersih.

Lantas bagaimana warga Jakarta memenuhi kebutuhan air bersihnya dalam lima hari terakhir ini? Fredy, salah satu seorang warga Rumah Susun Tanah Abang, Blok 34 lantai 3 mengisahkan perjuangannya untuk mendapatkan air bersih.

"Sejak Rabu malam air sudah berhenti. Besoknya saya langsung mencari ke mana-mana, sampai terakhir ke Hypermart di daerah Thamrin, Jakarta Pusat," ucap Fredy di Jakarta, Senin (5/9/2011).

Hari kedua, lanjutnya, ia kembali mencari air bersih untuk keperluan sehari-hari. Ia tidak dapat lagi membeli air dalam kemasan galon di Hypermart di kawasan Thamrin karena sudah habis diborong oleh warga lain yang juga kesulitan air bersih.

"Karena masih Lebaran, dan banyak yang mudik, jadi tidak ada yang buka. Akhirnya saya mendapatkan informasi dari teman-teman yang mencari bahwa ada air galon di daerah Kuningan," tuturnya.

Ayah dua anak ini menuturkan di hari ketiga Lebaran air isi ulang belum juga datang. Akhirnya ia terpaksa mengisi air di sebuah Hypermart di daerah Tanah Abang. "Di hari ke empat kemarin sudah buka isi ulang, kalau membeli air kemasan galon harganya Rp11.200. Kalau isi ulang Rp4.000 rupiah," imbuhnya.

Hari ini, ia mengaku telah dapat mencukupi kebutuhan air bersih keluarga dengan meminta air kepada tetangganya yang menggunakan air tanah. "Hari ini minta di tetangga yang sumur bor, karena malam hari sudah pulang dari kampung," paparnya.

Per hari, Fredy mengaku membutuhkan sedikitnya enam galon air untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. "Saya berharap, pemerintah memiliki perencanaan cadangan, kalau pasokan utama terganggu. Kalau ini terkesan pasrah. Air itu kebutuhan yang sangat vital," tegasnya.

Kisah Fredy hanya sepenggal perjuangan warga Jakarta yang kesulitan air bersih kala libur Lebaran akibat jebolnya tanggul di Kalimalang. Sebab diperkirakan sebanyak  250.000 pelanggan tak mendapat suplai air.

Mereka adalah para pelanggan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), operator penyediaan dan pelayanan air bersih di wilayah Barat Jakarta. Dalam keterangan tertulisnya, PT Palyja, mengungkapkan sejumlah yang akan terganggu pasokan air. Adapun wilayah yang terkena dampak adalah sebagai berikut :

Pasokan Air Terhenti
Karet Semanggi, Karet, Setiabudi, Karet Tengsin, Bendungan Hilir, Gelora, Menteng, Pegangsaan Guntur, Manggarai, Pasar Manggis, Gondang Dia, Cikini,  Kebon Kelapa, Pasar Baru, Menteng, Pegangsaan, Menteng Atas, Kebon Sirih, Sisi Timur dari Kebon Melati, Kebon Kacang, Kampung Bali, Gambir, Petojo Selatan, Kartini.
 
Karang Anyar, Maphar, Taman Sari, Tangki, , Slipi, Petamburan, Kota Bambu, Tomang & Grogol, Cideng, Kebon Melati, Kebon Kacang, Ancol, Penjaringan, Pekojan, Sisi Utara dari Tambora, Jembatan Lima Angke, Mangga Besar, Sisi Utara mangga Dua Selatan, Pinangsia, Roa Malaka, Penjaringan, Pluit, Kemanggisan, Pal Merah, Petojo Utara, Krukut, Tanah Sereal, Duri pulo, Duri Selatan, Kali Anyar, Jembatan Besi, Krendang, Duri Utara, Keagungan, Glodok,Tambora, Jembatan Lima, Angke, Suka Bumi Utara, Tanjung Duren Selatan, Tanjung Duren Utara, Kebon Jeruk, Kedoya Selatan, Sisi Utara Pejagalan, Jelambar baru, Wijaya Kusuma, Jelambar, Kapuk dan Kapuk Muara.


Pasokan Air Menurun


Kuningan Timur, Karet Kuningan, Duri Kepa, Sisi Selatan  Kapuk Muara dan Pejagalan, Duri Kosambi Semanan, Kedaung,  Kali Angke, Kamal, Kamal Muara, Kalideres, Pegadungan, Cengkareng Barat.

(ful)

Kronologis Perampokan Mobil di Tol Cikampek

Posted: 05 Sep 2011 12:37 AM PDT

JAKARTA - Tiga orang pria yang mengaku Debt Collector ditangkap di Bojong Lio, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok karena membawa mobil Suzuki APV hasil rampasan.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 WIB pagi tadi dan ketiga pelaku tertangkap sekira pukul 06.30 WIB di di dekat rest Area KM 72 tol Cikampek menuju ke arah Jakarta.

Pembawa mobil tersebut bernama Encep (44), warga Garut yang membawa mobil milik Tengku M Mirzan, warga Garut. Mobil ini adalah mobil sewaan.

Kepala SubDirektorat Penegakkan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya (PMJ) Ajun Komisaris Besar Polisi Sudarmanto menjelaskan Kronologi kejadiannya.

Menurut Sudarmanto, Encep menyewa mobil rental milik Tengku mirzan, berjenis APV bernopol D 1157 JU warna abu-abu metalik tahun 2007.

Kemudian, lanjut Sudarmanto, pada saat Encep di rest area KM 72 Tol Cikampek, Encep dihampiri orang tidak dikenal dan langsung digertak "Kamu beli mobil dari siapa? Ini mobil nggak beres! Kata si pelaku," tutur Sudarmanto menceritakan kronologisnya di Mapolda Senin (5/9/2011).

Mereka (pelaku), lanjut Sudarmanto, mengaku debt collector yang kemudian merampas mobil tersebut. "Encep didorong, ia disuruh duduk di sebelah pelaku. Saat keluar Tol Sadang dia (Encep) disuruh turun," imbuhnya.

Mereka, lanjut Sudarmanto berjalan menuju ke Jakarta dan Encep diturunkan di pintu Tol Sadang. "Saat itu si Encep ini lapor ke pemilik mobil yaitu Mirzan, karena ada GPS-nya kemudian diketahui dan ke Polres Purwakarta," jelasnya.

Saat dicek, mobil tersebut sudah memutar balik lagi menuju ke Purwakarta. "Dari Polres Purwakarta lapor ke TMC Polda Metro dan mengatakan mobil itu sudah mutar ke arah Jakarta, kemudian, PJR (Patroli Jalan Raya) PMJ mengikuti dan ketahuan keluar Tol Cimanggis, mobil ditaruh di Sukmajaya, Depok dan pelatnya sudah dilepas," terangnya.

Ia juga menjelaskan bahwa STNK mobil tersebut atas nama Sulaiman. "Kemungkinan Tengku belum balik nama," jelasnya.

Ketiga orang itu diberinisial JS, AS, JM (sebelumnya, disebut CS, AS dan JM) diamankan bersama barang bukti satu unit mobil, satu anak kunci, satu lembar STNK, Tiga KTP, dua buah SIM dan enam buah handphone.

Ketiganya bisa diancam dengan pasal 368 dan 365 KUHP dengan ancaman diatas lima tahun.
(ahm)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan