Isnin, 5 September 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Inggris mesrai lagi Libya

Posted: 05 Sep 2011 07:23 PM PDT

Sempat retak selama gejolak menentang Muammar Gaddafi, misi diplomatik Inggris dibawah pimpinan Menteri Luar Negeri William Hague aktif lagi di Libya. (REUTERS)

Berita Terkait

Video

London (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Inggris William Hague membenarkan Inggris telah menghidupkan lagi misi diplomatiknya  di ibukota Libya, Tripoli.

"Satu tim diplomatik, yang dipimpin oleh penjabat Utusan Khusus Inggris Dominic Asquith, tiba di Tripoli hari ini menaiki  pesawat RAF," kata Hague kepada wartawan sebagaimana dilaporkan Xinhua.

Hague mengatakan tim tersebut meliputi staf dari Kantor Persemakmuran dan Luar Negeri Inggris (FCO) dan Departemen Pembangunan Internasional (DFID). Mereka akan bergabung dengan tim kecil pendahulu pimpinan FCO yang telah dikirim ke Tripoli pekan lalu, kata Hague.

"(Misi diplomatik) itu akan membantu memperkokoh hubungan dengan pihak NTC dan mendukung upaya mereka untuk membangun kembali Libya," kata Hague.(*)

C003/A011

Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Pemegang paten Elvis tuntut Arista Music

Posted: 05 Sep 2011 07:18 PM PDT

Penulis lagu rock and roll Jerry Leiber (kanan) dan Mike Stoller berfoto bersama penyanyi Elvis Presley (tengah) di studio MGM di Culver City, California, AS, dalam foto publisitas tahun 1957(REUTERS/Courtesy Bobbi Marcus Public Relations and Events, Inc/Handout/ox/11.)

Berita Terkait

Los Angeles (ANTARA News) - Pemilik paten Elvis Presley menuntut Arista music di Jerman senilai 9 milyar dolar AS dalam kasus royalti lagu yang belum dibayarkan pada tahun 2002 yang digunakan untuk nada dering (ringtone), unduhan dan aplikasi.

Pemilik paten Elvis itu juga menuntut perusahaan rekaman tersebut, yang kemudian disebut dengan nama RCA. RCA disebut-sebut  telah mengeksploitasi Presley senilai 5,4 milyar dolar AS lewat pembelian katalog musiknya di tahun 1973. Pemilik Arista Sony tidak berkomentar apapun.

Dibawah kesepakatan tahun 1973, RCA membeli hak katalog Presley itu kembali. Berdasarkan surat berkekuatan hukum, pendapatan 5,4 milyar dolar akan dibagi antara penyanyi itu dan manajernya, Tom Parker.

Pemilik Paten Presley mengatakan pembayaran tahunan penyanyi itu atas setiap lagunya sekitar 10 dolar "sangat tidak proporsional" dengan pendapatan yang dihasilkan RCA dari master-master rekaman.

Selain menuntut 9 milyar dolar royalti yang belum dibayar, pemegang paten itu meminginkan pembagian keuntungan mendatang hingga 2013-50 setelah kesepakatan itu berlaku. Dan pada tahun ketika hak cipta Arista berakhir dibawah hukum Jerman.

Pemilik paten itu mengatakan pihaknya menginginkan "renumerasi yang adil".

Di bawah undang-undang hak cipta negara itu, pengadilan Jerman memiliki kekuatan untuk meminta ganti rugi atas kesepakatan yang tidak proporsional dengan konteks yang lebih adil.

Leslie Perrin, pimpinan dari firma hukum Inggris Calunius Capital, yang memberikan saran kepada pemegang paten itu, mengatakan bahwa Jerman  bertanggung jawab atas 10 persen dari penjualan karya penyanyi itu di dunia dan telah dilanda "demam Elvis".
(yud)

Editor: AA Ariwibowo

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan