Isnin, 5 September 2011

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Stop jatuhkan rektor UI

Posted: 05 Sep 2011 05:51 AM PDT

Para alumni UI yang ingin menggulingkan Rektor UI Prof Dr Gumilar K sebaiknya berpikir ulang dan menghentikan upaya tersebut dan kedepankan dialog,"

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Upaya menjatuhkan Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof Dr Gumilar K Soemantri terkait pemberian gelar Doktor HC kepada Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz, harus dihentikan karena akan merugikan Universitas Indonesia secara keseluruhan.

"Para alumni UI yang ingin menggulingkan Rektor UI Prof Dr Gumilar K sebaiknya berpikir ulang dan menghentikan upaya tersebut dan kedepankan dialog," kata Sosiolog Dr Musni Umar, alumnus Universitas Indonesia (UI), di Jakarta, Senin.

Menurut dia, Prof. Gumilar merupakan salah satu rektor terbaik yang pernah dimiliki UI. Sejak menjadi Dekan FISIP UI telah membuat berbagai prestasi yang mengagumkan.

Peringkat yang baru saja dirilis terhadap 10.200 perguruan tinggi di 200 negara di dunia, UI menduduki ranking 155 dunia. Universitas Gajah Mada  menempati ranking 621 dunia dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya di peringkat 779.
(A029)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Perahu berpenumpang terbalik di Bengawan Solo

Posted: 05 Sep 2011 05:05 AM PDT

Perahu bisa terbalik, karena dihempaskan angin yang cukup kencang,"

Berita Terkait

Bojonegoro (ANTARA News) - Perahu tembo berpenumpang lima remaja terbalik di perairan Bengawan Solo di tambangan Desa Tulungrejo, Kecamatan Trucuk, Senin sekira pukul 17.30 WIB. Satu penumpang belum ditemukan.

"Empat penumpang perahu semuanya remaja berhasil selamat dengan cara berenang, satu penumpang perahu belum ditemukan," kata seorang warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Trucuk, Tomo, Senin.

Tomo yang dihubungi melalui telepon menjelaskan, lima remaja tersebut, ketika itu sedang bermain-main dengan perahu tembo, di perairan Bengawan Solo di desa setempat.

"Perahu bisa terbalik, karena dihempaskan angin yang cukup kencang," katanya. Penumpang yang diketahui bernama Dwi Pandik (15), belum diketahui nasibnya.

"Penumpang perahu lainnya, sebenarnya sudah berusaha menyelamatkan Dwi, hanya saja tidak berhasil. Kemungkinan Dwi, tidak bisa berenang," katanya.

Tomo mengatakan, kelima penumpang perahu tembo tersebut, semuanya warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Trucuk.

"Kami sudah menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD), untuk meminta bantuan mencari korban yang belum ditemukan," katanya menambahkan.

Sementara ini, pencarian korban yang belum ditemukan dilakukan warga masyarakat setempat dengan berbagai usaha, termasuk dengan memanfaatkan jala.
(KR-SAS)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan