Khamis, 7 Julai 2011

KOMPASentertainment

KOMPASentertainment


Vidi Aldiano Sulit Terima Widy "Vierra" Diperlakukan Tak Senonoh

Posted: 08 Jul 2011 03:29 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com -- Penyanyi Vidi Aldiano geram atas penculikan 30 menit serta tindak kekerasan dan perbuatan tak menyenangkan yang diduga dialami oleh Widy Soediro Nichlany di kawasan Kemang, Jakarta Selatan,  Rabu (6/7/2011) subuh. Bagi Vidi, yang pernah digosipkan berpacaran dengan Widy, vokalis band Vierra itu merupakan sahabatnya.

"Agak sulit gue harus terima sahabat gue  diperlakukan tidak senonoh. Semoga polisi segera menangkap pelakunya," kata Vidi, yang tampil dalam acara Malam Final GADIS Sampul 2011', di XXI Ballroom The Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (7/7/2011) malam.

Pedendang "Status Palsu" ini mengaku berusaha menemukan jalan keluar daripada sekadar melancarkan protes, setelah mendengar kabar bahwa Widy diduga telah tertimpa musibah itu dan dibebaskan oleh tiga lelaki yang diduga menculik serta melakukan tindak kekerasan dan perbuatan tak menyenangkan terhadap Widy. Vidi mengungkapkan, ia langsung menemui Widy dan memberi dukungan kepadanya. "Kemarin gue ketemu sama dia. Pokoknya, dia butuh support dari kita semua," ucap Vidi.

Seharusnya, sesudah Vidi tampil dalam acara majalah tersebut, giliran grup Vierra yang manggung. Namun, karena kondisi Widy tak memungkinkan, Vierra batal tampil dan digantikan oleh Bayu Risa. "Gue bukan tipe membedakan jenis kelamin. Gue menghargai banget cewek. Gue menghargai nyokap gue, jadi gue menghargai cewek. Dukung Widy, support itu yang dibutuhkannya sekarang," ucap Vidi lagi.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Gugun Blues Shelter Kecewa Terhadap Kementerian Budpar

Posted: 08 Jul 2011 03:03 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com -- Gugun dan Bowie dari grup Gugun Blues Shelter (GBS) merasa tak mendapat dukungan dari Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Budaya dan Pariwisata (Budpar), untuk mempromosikan musik modern yang tumbuh di Indonesia ke dunia internasional.       

GBS--terdiri dari Muhammad Gunawan (Gugun, vokal dan gitar), John Amstrong (Jono, bas), dan Aditya Wibowo (Bowie, drum)--baru saja pulang dari festival musik Hard Rock Calling 2011 di Hyde Park, London, Inggris. Di sana mereka tampil pada 26 Juni 2011 sebagai hadiah mereka menjuarai kompetisi Battle of the Bands 2011, yang diselenggarakan dalam rangka memeringati ulang tahun ke-40 Hard Rock Cafe sedunia.

Namun, Bowie dan Gugun, yang bukan baru sekali manggung di luar negeri dengan bendera GBS dari Indonesia, merasa tidak mendapat dukungan dari Kementerian Budpar, karena mereka grup yang memainkan musik modern, bukan musik tradisional. Mereka merasa Kementerian Budpar hanya mendukung para pemusik tradisional.

"Kami kecewa dengan Pemerintah. Pemerintah di sini tuh enggak pernah support kenyataan bahwa musik modern juga sudah menjadi milik keseharian masyarakat Indonesia," ujar Bowie di Jakarta, Kamis (7/7/2011).   

Menurut Bowie, Kementerian Budpar memang berperan dalam mempromosikan musik dan alat musik tradisional Indonesia, seperti angklung dan gamelan. Namun, lanjut Bowie, seharusnya Kementerian Budpar juga tidak mengabaikan kenyataan bahwa di Indonesia tumbuh pula musik modern dengan alat musik modern, seperti gitar, bas, drum, dan keyboard. "Mungkin mereka (Kementerian Budpar) tahunya hanya musik tradisional. Padahal, kita punya Indra Lesmana, yang lebih jago daripada David Foster, misalnya!" ujar Bowie lagi.

Menurut Gugun, pola pikir seperti itu  justru membuat Indonesia tak dikenal secara lengkap dan dianggap masih tertinggal oleh dunia internasional. "Bahkan, pikir media asing usai kami manggung, ternyata di Indonesia ada rock and roll, lho," cerita Gugun. "Padahal, musik itu bisa jadi senjata bagi Pemerintah. Musik merupakan light topic. Light topic itu kan yang disenangi masyarakat dan lebih bersifat universal ketimbang membahas politik. Apalagi, selama ini, negara kita image-nya memang buruk, teroris, korupsi," kata Bowie.

Gugun dan Bowie berharap Kementerian Budpar memberi perhatian yang berimbang untuk semua jenis musik yang tumbuh di Indonesia.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan