Khamis, 7 Julai 2011

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Kabut Asap Ganggu Penerbangan di Sampit

Posted: 07 Jul 2011 08:29 AM PDT

Kabut Asap Ganggu Penerbangan di Sampit

Glori K. Wadrianto | Kamis, 7 Juli 2011 | 15:29 WIB

SAMPIT, KOMPAS.com - Kabut asap yang menyelimuti wilayah udara di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mulai mengganggu rute penerbangan di daerah tersebut.

Kepala bandara udara Haji Asan Sampit, Maruli Tua Edison Saragih, Kamis (7/7/2011) mengatakan, asap kebakaran hutan dan lahan saat ini telah mengganggu penerbangan ke dan dari bandara H Asan. "Akibat saputan kabut asap itu, kedatangan dan keberangkatan pesawat di Bandara Haji Asan Sampit sering terlambat," ucapnya.

Dikatakan, landasan pacu dalam sepekan terakhir sering tertutup asap sehingga menyulitkan pesawat yang akan mendarat terutama untuk pagi hari. Demi keselamatan penumpang, pesawat baru diijinkan mendarat setelah asap yang menyelimuti landasan pacu berkurang.

Pesawat yang akan mendarat di Bandara Haji Asan Sampit sempat berputar-putar di udara sebelum kemudian mendarat setelah landasan terlihat.

Menurut Edison, fasilitas bandara Haji Asan Sampit saat ini masih belum lengkap, sehingga tidak bisa memandu pesat yang akan mendarat pada saat landasan pacu sedang tertutup asap. Untuk memberikan panduan itu sebetulnya dibutuhkan sebuah alat sistem pendaratan instrumen (Instrumen Landing System).

Selain tidak dilengkapi alat tersebut, landasan pacu juga hanya sebagian saja yang dipasangi lampu pandu dari 1.850 meter panjang landasan hanya 1.200 meter yang dilengkapi lampu dan yang 650 meter dalam kondisi gelap.

"Kami telah mengusulkan alat pemandu pendaratan tersebut ke kantor pusat namun hingga saat ini masih belum ada realisasinya padahal alat tersebut sangat dibutuhkan demi keselamatan penerbangan," katanya.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Rustriningsih Pun Berpikir Mundur dari Nasdem

Posted: 07 Jul 2011 07:57 AM PDT

Rustriningsih Pun Berpikir Mundur dari Nasdem

K7-11 | Glori K. Wadrianto | Kamis, 7 Juli 2011 | 14:57 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Mengikuti jejak Sri Sultan Hamengku Buwono X, Ketua Ormas Nasional Demokrat Jawa Tengah Rustriningsih tengah mempertimbangkan pengunduran dirinya dari jabatan tersebut.

Di sela-sela pelantikannya sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Jateng, Kamis (7/7/2011) Rustriningsih menyebutkan, pihaknya menangkap ada kekhawatiran di kalangan PNS jika dipaksa masuk ormas Nasdem.

"Saya belum memutuskan, namun masih menimbang-nimbang, mencari hari baik untuk memutuskan. Tapi intinya saya ingin berpikir merdeka, dan tidak ingin menjadi beban orang lain," kata Rustriningsih.

Rustriningsih mengaku dengan adanya ormas dan partai yang bernama sama, Nasdem, memungkinkan masyarakat untuk salah paham. Sesungguhnya, ormas dan partai adalah hal yang berbeda. "Saya masih terus konsolidasi dengan teman-teman. Meminta pendapat mereka. Apa yang paling baik untuk masyarakat Jateng secara keseluruhan, itulah yang akan saya lakukan," tambahnya.

Informasi yang beredar di kalangan wartawan, Rustriningsih berniat mundur dari Ketua Ormas Nasdem, karena sebagian eksponen Nasdem sudah mendaftarkan diri sebagai peserta pemilu. Sedangkan sebelumnya Rustriningsih bersedia menerima jabatan di Nasdem karena tidak ada wacana menjadi partai politik. Rustriningsih sendiri saat ini masih tercatat sebagai kader PDIP Jateng.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan