Sabtu, 18 Jun 2011

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Mendiknas: Warga Gadel Perlu Rekonsiliasi Sosial

Posted: 18 Jun 2011 07:16 AM PDT

Mendiknas: Warga Gadel Perlu Rekonsiliasi Sosial

K15-11 | Erlangga Djumena | Sabtu, 18 Juni 2011 | 14:16 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Mendiknas Mohammad Nuh mengimbau seluruh warga Gadel melakukan rekonsiliasi sosial. Jangan sampai karena masalah akademis ini, ikatan sosial warga Gadel menjadi luntur.

"Peristiwa ini mari kita jadikan kilas balik untuk menjadi warga yang memiliki nilai gotong royong yang tinggi dan warga yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran," katanya saat dialog dengan pihak SDN II Gadel dan warga Gadel, Sabtu (18/6/2011).

Dia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berdamai dan membuka lembaran baru serta membuktikan kepada dunia luar bahwa Gadel adalah gudangnya guru dan murid berprestasi. "Kotoran sapi yang dilempar ke warga Gadel semoga menjadi pupuk yang menyuburkan," ujarnya.

Namun, saat disinggung tentang sanksi bagi guru dan Kepala SDN Gadel II, mantan Rektor ITS Surabaya ini mengaku tidak dapat berbuat banyak karena sanksi bagi guru adalah wewenang Wali Kota Surabaya.

Mencontek massal di SDN Gadel II berdampak pada masalah sosial. Sanksi pemkot kepada guru dan Kepala SDN II Gadel menyulut kemarahan warga yang berujung pada pengusiran Ny Siami dari Gadel.

Dalam kesempatan itu, Mendiknas berjanji akan memberikan bantuan berupa satu ruang laboratorium dan satu ruang kelas kepada SDN II Gadel. Seusai menggelar dialog dengan warga Gadel, Mendiknas dan rombongan meluncur ke Kecamatan Benjeng, Gresik, untuk menemui Ny Siami.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Biaya Masjid Kubah Kecubung Rp 120 Miliar

Posted: 18 Jun 2011 07:09 AM PDT

Biaya Masjid Kubah Kecubung Rp 120 Miliar

Dwi Bayu Radius | Erlangga Djumena | Sabtu, 18 Juni 2011 | 14:09 WIB

PALANGKARAYA, KOMPAS.com — Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali melakukan peletakan batu pertama Pembangunan Masjid Kubah Kecubung di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (18/6/2011).

Masjid yang dibangun di atas lahan seluas 3,6 hektar di Jalan RTA Milono Kilometer 4,5, Palangkaraya, itu membutuhkan biaya hingga Rp 120 miliar. Biaya yang sudah terkumpul saat ini baru sebesar Rp 1,3 miliar. Suryadharma meminta masjid itu tak terlalu lama dibangun, jika bisa dalam waktu sekitar dua tahun.

Masjid akan diperindah ornamen batu alam dari Kalteng. Tempat ibadah itu juga akan dilengkapi dengan gudang, ruang majelis taklim, toko, dan toilet. Masjid Kubah Kecubung dapat menampung lebih dari 8.300 orang.

Di masjid bagian dalam, jumlah jemaah yang dapat ditampung sekitar 4.500 orang dan di luar sekitar 3.800 orang. Masjid memiliki luas 12.577 meter persegi, yang antara lain terdiri dari bangunan utama seluas 2.793 meter persegi dan selasar seluas 2.830 meter persegi.

Ketua Umum Panitia Pembangunan Masjid Kubah Kecubung Riban Satia mengatakan, biaya pembangunan masjid berasal dari masyarakat, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Palangkaraya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, serta sumbangan yang tak mengikat.

Masjid tersebut berada di jalan yang dilalui kendaraan dari Banjarmasin menuju Palangkaraya dan sebaliknya. Karena itu, mereka yang melintasi jalur tersebut bisa beribadah dan beristirahat di Masjid Kubah Kecubung. Masjid juga diharapkan menjadi lokasi wisata rohani.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan