Sabtu, 18 Jun 2011

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


Mabes Polri Kirim Densus Selidiki Bom Lubuklinggau

Posted: 18 Jun 2011 01:24 AM PDT

JAKARTA- Mabes Polri mengirimkan tim Densus 88 untuk menyelidiki bom yang meledak di SM Swalayan dan grosir, Jalan Yos Sudarso, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, pagi tadi.

"Iya (kirim Densus 88) Pokoknya lengkap," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar saat dihubungi, Sabtu (18/6/2011).

Boy menegaskan kejadian yang sempat membuat Direktur Utama SM Swalayan dan Grosir Hindra Sumaryono kritis merupakan perbuatan teror. Namun Boy belum bisa menjelaskan siapa pelakunya.

"Iya dong ini perbuatan teror. Orangnya teroris, tapi jaringan mana kita belum tahu," tegasnya.

Mantan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya ini menambahkan bom rakitan yang dikirim seorang tak dikenal tersebut sangat mirip bom buku, ukurannya sekira 15 X 20 sentimeter.

"Iya, mirip banget (bom buku)," terangnya. Apakah ada DPO bom buku? "Ngga ada," singkatnya.

Boy mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan adanya benda mencurigakan. Kata dia, bila masyarakat menemui barang mencurigakan segera lapor polisi.

"Kita harapkan masyarakat waspada. Kalau tidak yakin, hubungi polisi untuk minta dibukakan," cetusnya.
(kem)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

M Nuh: SD Gadel Terkena Lemparan Kotoran Sapi

Posted: 18 Jun 2011 01:11 AM PDT

SURABAYA- Kabar menyontek massal yang menimpa SD Gadel II/577, Surabaya dinilai sebagai cobaan oleh Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh.

"Ibaratnya SD Gadel sedang terkena lemparan tletong (kotoran sapi). Mudah-mudahan tletong-tletong itu terguyur hujan dan luntur menjadi pupuk. Sehingga menjadikan SD Gadel ini tumbuh besar," kata M Nuh saat kunjungannya di SD Gadel yang disampaikan di hadapan wali murid, Sabtu (18/6/2011).

Meski demikian Nuh mengajak kasus ini bisa diambil hikmahnya dan jangan sampai menyisakan persoalan di masyarakat. "Persoalan sudah selesai dan jangan sampai imbas pendidikan menjadikan permusuhan di masyarakat," katanya.

Mantan Rektor ITS bersikeras dugaan menyontekkan massal tidak terbukti. Dan kedatangan M Nuh kali ini adalah upaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat.

Pada kesempatan yang sama, Mendiknas juga menyanggupi akan membangun 1 lokal ruangan dan laboratorium komputer. Diharapkan dengan bantuan itu mampu meningkatkan kualitas.

Kasus menyontek massal ini mencuat setelah Alif, salah seorang siswa Gadel, mengungkapkan adanya kunci jawaban yang diberikan oknum guru kepada dirinya.

Tak terima, wali murid Alifah Maulana pun melaporkan ke sekolah dan diteruskan ke Dinas Pendidikan. Akibat kasus tersebut, kepala sekolah dan dua guru menerima sanksi penurunan pangkat 1-3 tahun dan tidak diperbolehkan menjabat sebagai kasek maupun guru.

Sukatman, mantan kepala sekolah jadi staf di Kantor Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Sedangkan dua guru lepas menjadi guru wali kelas dan dipindahtugaskan ke UPT  Pendidikan Daerah Kecamatan Tandes.
(kem)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan