Khamis, 2 Jun 2011

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


32 Remaja Hamil Diciduk di Klinik Bayi

Posted: 03 Jun 2011 03:28 AM PDT

LAGOS, KOMPAS.com — Sebanyak 32 remaja hamil ditahan dalam sebuah penggerebekan di klinik ilegal di Aba, kota di wilayah tenggara Nigeria, kantor berita Associated Press melaporkan, Kamis (2/6/2011). Mereka berusia 13 hingga 18 tahun dan diduga berniat menjual bayinya di klinik itu.

Mereka menjual bayinya dengan harga antara 160 dollar AS Rp 1,3 juta hingga 190 dollar AS Rp 1,6 juta.

Ke-32 remaja dengan perut membesar itu berada di Cross Foundation, atau yang lebih dikenal dengan nama Klinik Heda oleh warga setempat, ketika penggerebekan terjadi.

Direktur klinik itu juga ditahan dengan tuduhan membeli bayi-bayi dari ibu-ibu muda itu dan menjualnya dengan harga mahal kepada pasangan yang tidak memiliki anak. Direktur itu membantahnya dan berdalih bahwa dia hanya dokter yang menjadi relawan dan membantu kelahiran bayi-bayi yang tidak diinginkan. Menurut dia, bayi-bayi itu akan ditempatkan di panti asuhan.

"Gadis-gadis itu memberitahu kami, mereka menjual bayinya dengan harga antara 160 dollar AS (Rp 1,3 juta) hingga 190 dollar AS (Rp 1,6 juta)," ungkap Bala Hassan, kepala polisi Aba.

Juru bicara badan antiperdagangan manusia, Orakwe, mengatakan, bayi-bayi itu kemungkinan dijual lagi dan harganya bisa mencapai 6.400 dollar AS (Rp 55 juta), bergantung pada jenis kelaminnya. Biasanya bayi laki-laki lebih disukai karena berdasarkan budaya Igbo, merekalah pewaris tanah keluarga.

"Remaja-remaja itu sudah merasa menjadi beban keluarga dan diri sendiri bila mereka hamil. Jadi mereka ingin masalah itu selesai," jelas Orakwe. Setelah menjalani pemeriksaan di kantor polisi, mereka dibawa ke rumah penampungan yang dikelola oleh badan anti-trafficking di Egunu. Di tempat itu mereka kembali diperiksa.

Di Nigeria, pelaku perdagangan anak bisa dikenai hukuman penjara minimal 14 tahun dan maksimal seumur hidup.

Pihak-pihak berwenang menduga remaja-remaja itu hamil karena berpacaran. Namun, polisi juga menyelidiki kemungkinan mereka dipaksa hamil. "Pasar (perdagangan bayi) terus meningkat. Kami menemukan di beberapa rumah seseorang disuruh menghamili anak perempuan, lalu membawa mereka," kata Orakwe.

Badan antiperdagangan manusia mengatakan, kasus itu banyak terjadi di wilayah tenggara Nigeria. Orakwe mengatakan, pihaknya berencana mengadakan pertemuan dengan instansi pemerintah yang terkait masalah trafficking, termasuk imigrasi dan kementerian urusan perempuan.

"Kami juga mengimbau orangtua agar mencari jalan yang lebih baik untuk menyelesaikan kasus (anak hamil di luar nikah), ketimbang memberi cap buruk pada gadis-gadis itu," tegas Orakwe.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Kakek Tewaskan 5 Orang

Posted: 03 Jun 2011 01:57 AM PDT

PENEMBAKAN

Kakek Tewaskan 5 Orang

Kistyarini | Jumat, 3 Juni 2011 | 08:57 WIB

YUMA, KOMPAS.com - Seorang pria 73 tahun menembak secara membabi buta di kota Yuma, Arizona, Amerika Serikat, Kamis (2/6/2011). Peristiwa ini mengakibatkan enam orang tewas, salah satunya si pelaku yang kemudian menembak dirinya sendiri.  Juga pengacara yang mengurus perceraiannya dengan istrinya beberapa waktu sebelumnya.            

Polisi menduga setelah itu Dyess kembali ke Welton, berhenti di tepi jalan lalu menembak dirinya sendiri.

Menurut polisi, pelaku bernama Carey Hal Dyess itu memilih korbannya. "Ini bukan tindakan acak. Pelaku memilih korbannya," kata Kepala Polisi Jerry Geier.

Sheriff Ralph Ogden mengatakan, penembakan pertama dilaporkan tak lama setelah pukul 05.00 pagi di Welton, sekitar 40 kilometer arah timur Yuma. Korban seorang perempuan dan kini dalam kondisi kritis di rumah sakit.              Ogden mengatakan, Dyess kemudian menembak empat orang lain di sekitar Welton sebelum mengemudi ke Yuma dan menembak pengacara Jerrod Shelley pada sekitar pukul 09.20.

Polisi menduga setelah itu Dyess kembali ke Welton, berhenti di tepi jalan lalu menembak dirinya sendiri. Mayatnya ditemukan di dalam mobil sekitar pukul 10.47.

Pengacara Jerrod Shelley ditembak di kantornya yang berlokasi di pusat kota Yuma. Shelley merupakan pengacara mantan istri Dyess dalam proses perceraian mereka di tahun 2006. Menurut salah seorang rekannya, Dyess menerobos masuk kantor Shelley dan menyuruh sekretarisnya menyingkir kemudian menembak Shelly.

Catatan pengadilan menunjukkan Dyess terlibat dalam dua kasus hukum sipil, satu di Yuma dan satu di Wellton. Hakim juga pernah mengeluarkan surat perintah perlindungan dari Dyess pada 2006. Tidak jelas siapa yang dilindungi, tetapi kasus itu terkait perceraiannya.

 

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan