Selasa, 14 Jun 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


AS Keluarkan Waspada Perjalanan ke Filipina

Posted: 14 Jun 2011 07:19 PM PDT

Washington (ANTARA News) - Departemen Luar Negeri AS, Selasa memperingatkan risiko kegiatan teroris di pulau Mindanao dan Kepulauan Sulu, Filipina, tapi mengatakan serangan bisa terjadi di mana saja, termasuk Manila.

"Tempat-tempat yang ditargetkan diperkirakan termasuk tempat-tempat umum, tidak terbatas bandara, pusat perbelanjaan, pusat konferensi, dan tempat-tempat publik lainnya," kata Departemen Luar Negeri.

Peringatan itu mengatakan bahwa para wisatawan harus bertindak "sangat hati-hati" jika bepergian ke Mindanao atau Kepulauan Sulu dan bahwa kelompok-kelompok teroris regional telah melakukan pemboman di wilayah itu.

Para pegawai pemerintah AS, tambahnya, harus mendapat izin untuk perjalanan ke dua daerah tersebut.

Departemen Luar Negeri Amerika mencatat bahwa "geng-geng menculik-untuk-tebusan aktif di seluruh Filipina dan ditargetkan kepada orang asing."

Filipina menghadapi sejumlah pemberontakan, termasuk pemberontakan 33 tahun yang dilakukan oleh 12.000 pejuang Front Pembebasan Islam Moro (MILF).
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Fujimori Kembali ke Penjara

Posted: 14 Jun 2011 07:16 PM PDT

Lima (ANTARA News) - Mantan presiden Peru Alberto Fujimori kembali ke penjara Selasa setelah seorang spesialis kanker yang memeriksa dia mengatakan padanya bahwa kanker lidahnya tidak berlanjut.

"Kasusnya bukan stadium akhir, kanker tidak berlanjut, tapi dia masih pasien berisiko tinggi," kata Pedro Sanchez, yang memeriksa Fujimori, 72 tahun, di rumah sakit kanker terkenal Lima.

Sanchez mengatakan, Fujimori yang telah menghabiskan lima hari terakhir di rumah sakit, juga akan menerima perawatan psikiatris untuk "depresi berat" yang telah menyebabkan penurunan berat badan hingga 15 kilogram (33 pon).

Mantan presiden itu sendiri secara pribadi mengucapkan terima kasih atas doa para simpatisanbya, dan membantah bahwa dia kankernya berlanjut, dalam sebuah video singkat yang diperoleh AFP.

"Terima kasih Tuhan, saya tidak memiliki kanker berkelanjutan," kata Fujimori, tampil kurus tapi tetap optimis.

Fujimori dirawat di rumah sakit empat hari setelah putrinya, Keiko Fujimori kalah dalam pemilihan presiden pada 5 Juni oleh tokoh kiri Humala Ollanta, yang mengambil alih pemerintahan pada 28 Juli.

Fujimori, yang adalah presiden 1990-2000, dijatuhi hukuman 25 tahun penjara pada tahun 2009 karena korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia.

Seruan-seruan untuk mengampuni mantan presiden itu telah menghasilkan alarm di antara para pendukung hak asasi manusia yang mengatakan bahwa Fujimori harus menjalani hukuman untuk kejahatannya.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan