Ahad, 22 Mei 2011

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Penumpang TransJakarta Capai 229.173 per Hari

Posted: 22 May 2011 12:38 AM PDT

JAKARTA - Kesadaran masyarakat Jakarta untuk menggunakan transportasi massal seharusnya cukup tinggi. Selain kenaikan BBM, kemacetan menjadi alasan tingginya minat masyarakat menggunakan jasa bus TransJakarta.

Ini terbukti dengan melonjaknya jumlah penumpang TransJakarta dari 210 ribu menjadi 229.173 per hari.

Demikian dikatakan penggagas Gerakan Cinta Jakarta, Tantowi Yahya, saat bertemu para pengguna busway di sepanjang halte busway, Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Minggu (22/5/2011).

Tantowi yang juga calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Golkar mengatakan berdasarkan data YLKI, diketahui hingga 2008, jumlah pengguna kendaraan pribadi yang beralih ke busway mencapai 21 persen dari 5,7 juta pengguna kendaraan pribadi di DKI Jakarta.

Jumlah ini meningkat dibanding 2006 yang hanya mencapai 14 persen. Sayangnya, kata Tantowi, peningkatan jumpah penumpang belum diiringi pelayanan yang maksimal. Selain tidak terawatnya halte, jumlah armada pun terasa kurang mencukupi, sehingga hampir di jam sibuk penumpang terlihat menumpuk sehingga jauh dari suasana nyaman.

"Lonjakan jumlah penumpang busway, harus diimbangi dengan pelayanan yang maksimal," tutur anggota Komisi I DPR ini.

Karenanya, Tantowi berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan kualitas pelayanan busway agar penumpang dapat lebih nyaman. Tantowi mengatakan pada dasarnya masyakarat Jakarta sudah memiliki elemen terpenting dari perubahan perilaku bertransportasi. Kata dia, pemerintah DKI Jakarta hanya tinggal mendorong perubahan dengan memfasilitasi terciptanya angkutan umum yang nyaman, murah, dan cepat.

Lebih lanjut Tantowi mengatakan dalam menyelesaikan permasalahan transportasi publik di Jakarta, dibutuhkan terobosan dan kerja sama tiga pihak, yaitu Pemerintah pusat, Pemda DKI, dan partisapasi aktif masyarakat. "Tanpa ada kerja sama ketiga pihak, penyelesaian masalah transportasi publik, tidak akan maksimal," ujar Tantowi.

Tinggal syarat kedua, yaitu tersedianya angkutan umum yang aman, nyaman, dan memiliki kepastian waktu. "Masyarakat ibu kota itu mobilitasnya tinggi, untuk itu butuh kepastian waktu," ujar Tantowi.

Berikutnya, integrasi moda transportasi umum. Harus ada kombinasi dari semua moda, mulai dari angkot taksi, busway, MRT, dan monorail. "Harus dalam satu perencanaan terpadu, sehingga semua wilayah dan lapisan masyarakat bisa terlayani," kata Tantowi.  

(ded)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

JK: Wajar Mahfud MD Laporkan Kader Demokrat ke SBY

Posted: 22 May 2011 12:13 AM PDT

JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai langkah Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD melaporkan M Nazaruddin kepada Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sudah tepat.

Sebab, kata JK, Mahfud melaporkan Nazaruddin dalam posisi sebagai kader partai tersebut. Sebelumnya, beberapa elite Demokrat menuding Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mencari muka kepada Presiden.

"Kalau Pak Mahfud melaporkan Nazaruddin sebagai orang Demorkat itu wajar," kata JK dalam sebuah acara di Jakarta, Minggu (22/5/2011).

Mengenai laporannya sendiri yang dilakukan di Istana Negara, JK enggan berkomentar. "Saya enggak bisa jawab itu di luar kewenangan saya," ujarnya.

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) yang mengenakan batik hijau muda ini pun menyarankan agar masalah dugaan suap yang diduga melibatkan Nazaruddin dibawa ke ranah hukum. "Saya kira dibawa ke ranah hukum saja. (Karena) semua orang ahli hukum. Pak Mahfud ahli hukum, Nazaruddin juga tahu hukum," ungkapnya.

Apakah ada kepentingan dalam kasus ini? "Saya enggak tahu soal itu," tegas JK.

Demikian halnya saat ditanya soal Nazaruddin yang mengancam akan membuka borok di MK, JK juga menolak berkomentar banyak. "Itu juga saya enggak tahu," kata mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.

(ded)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan