Selasa, 8 Februari 2011

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


SDA: Lebih Keren Dipecat Presiden, daripada Gayus

Posted: 08 Feb 2011 11:21 PM PST

JAKARTA – Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) nampaknya berang atas pernyataan advokad senior Adnan Buyung Nasution yang meminta agar Presiden SBY mencopot dia dari kabinet.
 
Sebelumnya, Buyung meminta agar SDA dicopot dari jabatannya karena dinilai tak becus dalam menjaga kerukunan umat beragama. Hal ini nampak dalam peristiwa penyerangan Jemaah Ahmadiyah di Pandeglang dan bentrokan di Temanggung, Jawa Tengah.
 
"Yang meminta saya mundur Adnan Buyung yang baru saja dipecat Gayus. Kalau saya dipecat sama Presiden, jadi lebih keren," ujar SDA kepada wartawan di kantornya, Rabu (9/2/2011).
 
Sementara itu, terkait Ahmadiyah, SDA tetap bersikukuh pada pendiriannya agar aliran tersebut keluar dari Islam dan membuat agama baru tanpa membawa embel-embel Islam.
 
"Atau dia harus meninggalkan ajaran Ahmadiyah dan kembali seutuhnya menjadi umat Islam tanpa melakukan ajaran yang bertentangan," tandasnya.
 
Siang tadi, SDA menggelar pertemuan dengan sejumlah pejabat negara di kantornya untuk membahas konflik beragama yang belakangan ini terjadi. Hadir di antaranya Menkum HAM Patrialis Akbar, Jaksa Agung Basrief Arief, Mendagri Gamawan Fauzi, dan Kapolri Timur Pradopo.
 
(teb)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Polisi Pakai Protap Tembak di Tempat

Posted: 08 Feb 2011 11:13 PM PST

JAKARTA - Polisi nampaknya tak mau kecolongan lagi. Untuk mengantisipasi gerakan massa, polisi menerapkan Protap 01/X/2010 dalam pengamanan sidang terdakwa kasus terorisme Abu Bakar Baasyir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Untuk menjaga pengadilan dan sejumlah titik di sekitarnya, kata Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman, diturunkan sekira 3 ribu personel.

"Protap 01. Itu kalau mereka anarkis, yang membahayakan jiwa masyarakat," ujar Sutarman di Balai Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (9/2/2011).

Protap Protap Kapolri /1/X/2010 tentang Penanggulangan Anarkistis mengatur tentang pengambilan tindakan tegas dalam menangani aksi anarki dengan cara-cara sebagai berikut:

a. Kendali tangan kosong keras

b. Kendali senjata tumpul, senjata kimia antara lain gas air mata, atau alat lain sesuai standar Polri.

c. Kendali dengan menggunakan senjata api atau alat lain untuk menghentikan tindakan atau perilaku anarki yang dapat menyebabkan luka parah atau kematian anggota Polri atau anggota masyarakat atau kerusakan dan/atau kerugian harta benda didahului dengan tembakan peringatan ke arah yang tidak membahayakan.

d. Apabila pelaku tidak mengindahkan tembakan peringatan maka dilakukan tembakan terarah kepada sasaran yang tidak mematikan.

Meski demikian, Kata Kapolri Jenderal Timur Pradopo beberapa waktu lalu, Protap tembak di tempat diterapkan bukan untuk menangani unjuk rasa. Protap Kapolri/1/X/2010 tersebut ditujukan untuk menangani tindakan anarkistis.

"Mohon untuk Protap 01 jangan ditanggapi untuk penanganan unjuk rasa. Bukan! Jadi itu untuk masyarakat yang anarkis, yang tidak berkaitan dengan unjuk rasa," kata Timur usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta.

Lantas, bagaimana dengan protap penanganan penyerangan Jamaah Ahmadiyah di Cikeusik dan kerusuhan di Temanggung, Pak?
(lam)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan