Rabu, 9 Februari 2011

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


Bayi Tanpa Tempurung Kepala Akhirnya Meninggal

Posted: 09 Feb 2011 01:02 AM PST

GUNUNGKIDUL - Bayi laki-laki di Gunungkidul, Yogyakarta, yang lahir tanpa tempurung kepala, akhirnya meninggal dunia. Anak pasangan Sukitman (38) dan Warsiti (37), warga Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, itu bertahan hidup selama 24 jam.

Menurut keterangan Kepala Dukuh Pulengelo, Mardiyo, bayi yang belum sempat diberi nama ini meninggal tadi siang.

"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, bayinya akhirnya meninggal siang tadi," ucap Mardiyo, saat dihubungi melalui telepon, Rabu (9/2/2011).

Dia menjelaskan orangtua bayi sedang berada di rumah sakit setelah mengetahui anak mereka meninggal. "Siang ini langsung dimakamkan ke pemakaman umum desa kami," ujar tambah Mardiyo.

Sementara, paman bayi, Sardi, mengaku tidak akan menuntut pihak rumah RSUD Wonosari lantaran menyuruh bayi ini pulang sebelum mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"Kami tidak akan menuntut rumah sakit karena tindakan mereka itu kami sudah pasrah," ungkapnya.

Sebagai petani kecil dan belum memiliki kartu Jamkesmas, keluarga tidak mampu membiayai jika dirawat di rumah sakit.

Sementara itu Kabid Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Wonosari dr Triyani Heny Astuti membantah jika pihaknya dianggap menelantarkan pasien.

Pihak RS sebelumnya menjelaskan, harapan hidup bayi yang lahir pada Selasa, 8 Februari sekira pukul 12.00 WIB ini hanya 10 persen. Lima jam setelah dilahirkan, bayi dibawa pulang orangtua.

"Kepulangan pasien sudah dengan persetujuan keluarganya. Mereka sudah menandatangani surat perjanjian, dan jika ingin dibawa kembali ke RSUD kami siap melayani," ujar Triyani.
(Markus Yuwono/Trijaya/ton)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Pemblokiran Busway Akan Diakhiri, asal .....

Posted: 09 Feb 2011 01:02 AM PST

JAKARTA - Warga Jalan H Marzuki, Mampang, Jakarta Selatan, berjanji akan mengakhiri pemblokiran jalur busway segera setelah pihak BLU TransJakarta meminta maaf kepada keluarga korban tabrak lari.

"Kami meminta supaya sopir busway meminta maaf kepada keluarga korban. Bila itu sudah dilakukan warga akan membuka kembali jalur busway," ujar Budi Setiawan, salah seorang warga Jalan H Marzuki, di Jakarta, Rabu (9/2/2011).

Hingga kini aksi pemblokiran jalur busway sebagai imbas tertabraknya bocah SD siang tadi, masih berlangsung. Warga Mampang bahkan menaruh tiga buah pot tanaman berukuran besar dan bendera kuning di tengah-tengah lajur busway di dekat Shelter Warung Buncit atau di sekitar Wisma Mampang.

Alhasil perjalanan TransJakarta Koridor VI (Dukuh Atas-Ragunan) lumpuh sejak siang tadi. Kepadatan kendaraan juga melanda jalur kendaraan umum karena banyak warga setempat yang masih berkumpul di pinggir jalan. Para pengguna jalan pun mengurangi laju kendaraanya untuk melihat aksi pemblokiran.(ful)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan