Selasa, 8 Februari 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Saddam Hussein Ingin Bunuh Anak Menhan AS?

Posted: 08 Feb 2011 07:32 PM PST

Saddam Hussein (ANTARA/REUTERS)

tak banyak yang bisa kulakukan, anak-anakku tak mendapatkan perlindungan. Aku khawatir tapi sepertinya itu memang realistis

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Mantan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Donald Rumsfeld masih "belum puas" terhadap Saddam Hussein, Presiden Irak yang digulingkan pasukan sekutu pimpinan AS.

Rumsfeld mengklaim bahwa Saddam mengeluarkan 60 juta dolar (sekitar Rp540 miliar) untuk bayaran membunuh anak perempuan Rumsfeld. Motif Saddam, kata Rumsfeld, adalah balas dendam atas kematian dua anak laki-lakinya.

Seperti diberitakan Daily Mail, uang sebanyak itu ditawarkan kepada siapapun pihak yang bisa membawa kepala dua putri Rumsfeld ke Saddam.

Menurut Rumsfeld yang sedang mempromosikan memoarnya "Known and Unknown", dia diperingatkan soal rencana pembunuhan itu pada Oktober 2003 dalam suatu rapat.

Saat itu, pasukan AS telah membunuh anak Saddam yaitu Uday dan Qusay serta Mustapha (14), cucu Saddam.

Ancaman serupa juga ditujukan kepada dua anak Presiden George W Bush, Jenna dan Barbara. Bedanya, dinas pengawal presiden, Secret Service, memberi perlindungan sehingga Bush tenang.

Rumsfeld mengaku keluarganya tidak mendapat fasilitas perlindungan seperti yang didapat presiden, dan hal itu jadi pembicaraan dalam rapat tersebut.

"Saya yakin (mantan kepala dinas rahasia AS, CIA) George Tenet berkata: anda harus anggap serius hal ini karena kita telah membunuh anak Saddam Hussein dan kita tidak boleh kaget jika kegiatan (rencana pembunuhan anak pejabat AS) sudah mulai bergerak di Irak," kata Rumsfeld.

Dia juga menulis "tak banyak yang bisa kulakukan, anak-anakku tak mendapatkan perlindungan. Aku khawatir tapi sepertinya itu memang realistis."

"Ada hal-hal tertentu yang terjadi dalam kehidupan dan kita tidak bisa berbuat apa-apa terhadap hal itu. Komentarku saat itu 'terima kasih' dan Presiden Bush menatap mataku dan berkata 'sebaiknya anda tangani ini secara serius."

"Tentu saja ku anggap hal itu serius. Tapi juga aku realistis tak banyak yang bisa kulakukan."

Soal skandal penjara Abu Ghraib yang membongkar kesewenang-wenangan tentara AS kepada tahanan Irak, Rumsfeld mengaku pernah minta mundur dari jabatan sebagai menteri dalam negeri tapi tak berhasil.

"Saya maju dan bilang ke presiden bahwa kukira saya harus mengundurkan diri.Kupikir  dengan begitu maka presiden, Pentagon dan negara ini dalam posisi yang lebih baik," katanya.

Rumsfeld menjabat menteri pertahanan era pemerintahan Gerald Ford dan George W Bush. Dia juga ikut di pemerintahan Richard Nixon dan tiga kali sebagai anggota kongres AS asal Illinois.
(A038/A038/BRT)

   

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Sekeluarga Tewas Dalam Penembakan di Guatemala

Posted: 08 Feb 2011 01:50 PM PST

Guatemala City (ANTARA News) - Satu keluarga yang beranggotakan enam orang ditembak hingga mati oleh sejumlah pria bersenjata di barat daya Guatemala, termasuk di antaranya adalah tiga anak-anak, kata dinas pemadam kebakaran setempat, Selasa, demikian AFP melaporkan.

Lima anggota keluarga Aifan Apen tewas pada Senin tengah malam di rumah mereka di San Miguel Petapa, sebuah kabupaten yang terletak 25 kilometer di selatan ibu kota, sementara seorang lainnya meninggal di pusat kesehatan, kata juru bicara dinas pemadam kebakaran Mario Cruz.

Anak-anak yang tewas dalam insiden tersebut berusia 6, 7 dan 16 tahun.

Kepolisian mengatakan para tersangka datang pada tengah malam dengan menggunakan sepeda untuk melakukan serangan, namun tidak memberikan keterangan tentang motif pembunuhan itu.

Guatemala merupakan salah satu negara Amerika Latin yang sering mengalami kasus kekerasan, dengan rata-rata jumlah pembunuhan 18 kasus setiap harinya, menurut statistik pihak kepolisian. (PPT/S008/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan