Sabtu, 5 Februari 2011

Republika Online

Republika Online


Warga Jerman Dukung Rakyat Mesir Turunkan Mubarak

Posted: 06 Feb 2011 06:10 AM PST

REPUBLIKA.CO.ID, Aksi unjuk rasa yang dilakukan rakyat Mesir untuk menuntut Presiden Hosni MUbarak mundur menuai simpati dari belahan dunia, termasuk di Benua Eropa. Di Jerman misalnya, ratusan warga setempat mengadakan demonstrasi di selatan kota Munich dalam mendukung gerakan revolusioner di Mesir.

Demonstran mengecam konferensi keamanan tahunan yang diselenggarakan di Munich. Mereka mengkritik pemerintah Berlin atas keterlibatannya dalam perang pimpinan AS di Irak dan Afghanistan.

Demonstran juga mendesak segera diakhirinya perang di Afghanistan. Dilaporkan pula, warga Inggris berkumpul di depan Kedutaan Besar Mesir di London di tengah pengamanan ketat untuk menunjukkan solidaritas mereka dengan rakyat Mesir.

Para pengunjuk rasa mendesak Presiden Mubarak untuk mundur. Sebuah demonstrasi terpisah juga diselenggarakan oleh Koalisi Anti Perang di depan Kedutaan Besar AS.

Mereka kemudian bergabung dengan demonstran lainnya di depan kedutaan Mesir di London. Ratusan ribu orang di belahan bumi lain juga mengadakan aksi unjuk rasa mendukung revolusi Mesir.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Enam Jamaah Ahmadiyah Tewas Diserbu Warga Cikeusik

Posted: 06 Feb 2011 05:33 AM PST

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG - Sebanyak enam orang anggota Jamaah Ahmadiyah, meninggal akibat bentrokan antara jamaah keagamaan itu dengan warga di Desa Umbulan Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang, Minggu (6/2) pagi. "Yang saya lihat ada enam orang yang meninggal, dan seluruhnya dari Jamaah Ahmadiyah," kata Lukman tokoh masyarakat Cikeusik ketika dikonfirmasi, Minggu.

Lukmah menjelaskan, seluruh korban meninggal itu tidak diketahui identitasnya karena tak memiliki kartu identitas, namun seluruhnya berasal dari luar daerah dan merupakan Jamaah Ahmadiyah. Sementara satu orang warga Desa Umbulan, Sarta, mengalami luka bacok pada lengah kanannya. "Lengan kanan Sarta hampir putus dibacok oleh anggota Jamaah Ahmadiyah," kata Lukman.

Lukman juga menjelaskan, sebenarnya warga tidak bermaksud melakukan kekerasan. Masyarakat hanya ingin agar Jamaah Ahmadiyah di Cikeusik pimpinan Parman membubarkan diri. "Warga ingin Ahmadiyah itu membubarkan diri karena sudah dinyatakan sesat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), tapi permintaan itu abaikan oleh mereka," katanya.

Menurut Lukman, pada Sabtu malam, puluhan anggota Jamaah Ahmadiyah dari Kota Bogor tiba di Cikeusik dengan menumpang dua kendaraan roda empat, dan menginap di rumah Parman. Pada Minggu pagi, sekitar seribuan warga dari berbagai daerah, di antaranya berasal dari Kecamatan Cibaliung, Cikeusik Kabupaten Pandeglang dan Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak mendatangi rumah Parman.

Saat massa tiba, puluhan Jamaah Ahmadiyah yang berada di rumah Parman sudan siap dan mereka membawa berbagai jenis senjata tajam, seperti samurai, parang dan tombak. Sesaat kemudian, kata Lukman, salah seorang anggota Jamaah Amhadiyah membacok lengan kanan Sarta hingga nyaris putus.

"Pembacokan inilah yang memicu bentrokan. Warga marah karena melihat lengan kanan Sarta nyaris putus," kata Lukman.

Sebelumnya Kepala Polres Pandeglang AKBP Alex Fauzy Rasyad menjelaskan, penyerangan warga Cikeusik terhadap Jamaah Ahmadiyah dipucu sikap jemaah yang mengeluarkan pernyataan bernada menantang kepada warga setempat.

"Sebenarnya situasinya sudah kondusif, dan masyarakat juga sudah tenang-tenang saja, tapi karena ada pernyataan bernada menantang dari Jamaah Ahmadiyah akhirnya warga terpancing," kata Kapolres ketika dikonfirmasi, Minggu.

Mengenai adanya korban jiwa dan insiden itu, Kapolres mengaku belum mendapat laporan secara resmi.
"Kalau korban meninggal dunia kita belum tahu, tapi kalau yang mengalami luka berat memang ada empat orang, dan satu diantaranya kondisinya memang koma. Korban dibawa ke rumah sakit oleh anggota," ujarnya.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan