Ahad, 20 Februari 2011

KOMPAS.com - Nasional

KOMPAS.com - Nasional


Susno Bisa Tugas hingga Pensiun

Posted: 20 Feb 2011 12:06 PM PST

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Susno Duadji mungkin dapat bertugas di lingkungan Polri hingga pensiun jika Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan vonis kurang dari tiga bulan. Susno terjerat kasus korupsi perkara ikan arwana dan pemotongan dana pengamanan pemilukada Jawa Barat tahun 2008.

"Menurut aturan polisi, anggota yang kena vonis di atas 3 bulan harus mengikuti sidang kode etik, tetapi kalau di bawah 3 bulan dia bisa dinas sampai pensiun," kata pengamat kepolisian Hermawan Sulistyo, Minggu (20/2/2011) di Jakarta. Dikatakan Hermawan, yang akrab dipanggil Kiki, Susno berhak kembali bekerja di Mabes Polri hingga menunggu sidang vonis.

Kehadiran Susno, lanjutnya, tak akan memberikan efek psikologi negatif bagi keluarga besar Mabes Polri. Sebelumnya, seperti diwartakan, Mabes Polri tak mempermasahkan rencana Komisaris Jenderal Susno Duadji, mantan Kepala Bareskrim Polri, untuk "ngantor" di Mabes Polri pascabebas dari Rumah Tahanan Mako Brimob Kepala Dua, Depok, demi hukum.

"Tidak masalah, dia (Susno) anggota Polri. Kalau mau hadir, tidak ada yang halangi. Itu hak Pak Susno apakah mau datang atau tidak," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar di Aceh, Minggu (20/2/2011).

Boy mengatakan, ruangan kerja Susno tetap di Gedung Binkum Mabes Polri, ruangan sebelum dia ditahan. "Jadi, posisi beliau perwira tinggi pada staf ahli. Kalau mau hadir, dipersilakan. Mungkin mau silaturahim, ketemu rekan-rekan beliau di Bareskrim," ucap dia.

Seperti diberitakan, Susno dibebaskan pada Kamis lalu setelah masa penahanan yang dimiliki Pengadilan Negeri Jakarta Selatan habis. Namun, dia tetap diwajibkan mengikuti proses persidangan dua perkara dugaan korupsi yang menjeratnya. Susno masih harus melewati agenda sidang pembacaan pembelaan atau pleidoi, replik jaksa penuntut umum, duplik Susno, lalu vonis majelis hakim.

Rencananya, pleidoi akan dibacakan pada Kamis pekan depan. Susno dituntut tujuh tahun penjara ditambah denda Rp 500 juta subsider enam bulan kurungan. Jaksa penuntut umum menilai Susno terbukti korupsi terkait perkara ikan arwana dan pemotongan dana pengamanan pemilukada Jawa Barat tahun 2008.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Ansor Harus Berpihak pada Kemanusiaan

Posted: 20 Feb 2011 09:05 AM PST

KUDUS, KOMPAS.com — Di tengah situasi yang mengancam perpecahan bangsa, Gerakan Pemuda Ansor harus berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian. Jangan sampai GP Ansor "diobok-obok" dan turut arus memecah belah kerukunan dan keberagaman bangsa.  

Hal itu mengemuka dalam "Silaturahim dan Konsolidasi GP Anshor Se-Karesidenan Pati dan Pantura Jateng bagian Timur", Sabtu (19/2/2011) sore, di Pondok Pesantren Yayasan Assa'idiyyah, Desa Kirig, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Kegiatan itu dihadiri Ketua Umum GP Ansor Pusat Nusron Wahid dan penasihat GP Ansor Habib Lutfi bin Ali bin Yahya.

Habib Lutfi mengatakan, GP Ansor harus mempunyai semangat "mengisor" atau turun ke bawah menyapa dan hidup terlibat dengan masyarakat. Gaungkan semangat persaudaraan, kemanusiaan, nasionalisme, dan kesederhanaan.  

GP Ansor harus menjadi teladan hidup masyarakat, terutama para pemuda. Untuk itu, setiap elemen di dalam GP Ansor perlu mengangkat pedang ekonomi kerakyatan, intelektual, dan religiusitas, bukan malah pedang peperangan.

"Tugas GP Ansor adalah membangun dan menyatukan umat dan bangsa yang saat ini sedang menghadapi tantangan disintegrasi," kata Habib Lutfi.   

Terkait persoalan Ahmadiyah, Habib Lutfi menambahkan, Nahdlatul Ulama (NU) dan GP Ansor perlu bersabar menanti sikap para ulama dan pemerintah. Untuk mengantisipasi pertikaian, GP Ansor harus melindungi jemaat Ahmadiyah; bukan sebagai Ahmadiyahnya, tetapi manusianya.

"Di daerah-daerah rawan konflik atau yang sudah terjadi konflik, GP Ansor perlu terlibat membangun kerukunan dan bekerja sama dengan aparat keamanan menciptakan perdamain," kata dia.

Ketua Umum GP Ansor Pusat Nusron Wahid mengemukakan, GP Ansor diharapkan mampu membawa perubahan lima tahun mendatang. Perubahan itu menyangkut penumbuhan kembali nilai-nilai persaudaraan internal dan eksternal, pemberdayaan kader dan masyarakat, serta menjaga tradisi NU yang mulai luntur.

Langkah konkretnya adalah memperkuat basis, religiusitas, dan kultur NU di setiap desa. Upaya itu bukan sekadar perlindungan fisik dan struktural, tetapi juga kultural, pendidikan, dan ekonomi masyarakat.

"Artinya, pemuda Ansor tidak hanya sekadar menjaga masjid atau organisasi, tetapi juga ideologinya," kata Nusron.

Nusron juga meminta agar GP Ansor tidak berpihak pada kekerasan dan pertikaian yang mengancam keberagaman. Para pemuda Ansor harus mewujudkan perdamaian.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan