Ahad, 20 Februari 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Gunung Berapi Meletus di Filipina

Posted: 20 Feb 2011 08:50 PM PST

Warga sebuah desa di Filipina menyaksikan letusan Gunung Api Bulusan di Filipina (ANTARA/Reuters)

Berita Terkait

Video Terkait

Manila (ANTARA News) - Gunung berapi Filipina meletus, Senin, dan menyemburkan abu ke seluruh kota Irosin, namun belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa dalam peristiwa ini, kata sejumlah pejabat.

Ledakan besar terjadi di gunung api Bulusan setinggi 1.559 meter dan mengeluarkan semburan yang mengarah ke selatan hingga menyelimuti Irosin yang berpenduduk 46.000 orang, kata Harriet Sayson, seorang pekerja dari pusat operasi pertahanan sipil di dekat kota Legaspi.

Menurut Sayson, semburan abu gunung api itu telah menutupi daya pandang di Irosin. "Dan kami tidak dapat berkomunikasi dengan para petugas di sana," kata Sayson kepada AFP lewat telepon.

Ia mengatakan staf pertahanan sipil sedang di kota untuk memastikan jumlah kerusakan atau korban jiwa, tetapi belum ada yang melapor kembali.

Pakar gunung berapi nasional Ramil Vaquilar mengatakan kepada AFP bahwa suara gemuruh disertai semburan abu menyeruak setinggi dua hingga 2,5 kilometer dari kawah gunung.

"Letusan terjadi pada 9.12 waktu setempat," katanya

Bulusan adalah 23 gunung berapi aktif di Filipina dan berlokasi di jalur Cincin Api Samudra Pasifik. Gunung Bulusan terakhir meletus antara Maret dan Juni 2006.

KR-IFB/H-AK

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tunisia Akan Usahakan Ekstradisi Ben Ali

Posted: 20 Feb 2011 08:46 PM PST

Tunis (ANTARA News) - Tunisia akan mengusahakan ekstradisi bekas presiden Zine El Abidine Ben Ali dari Arab Saudi untuk menghadapi tuduhan yang berasal dari tindakan keras terhadap demonstran sebelum ia terguling bulan lalu, demikian kementerian luar negeri mengatakan.

Lebih dari 100 orang telah tewas dalam pergolakan rakyat yang memaksa Ben Ali melarikan diri pada 14 Januari, menurut PBB. Banyak dari mereka tewas akibat rentetan peluru tajam yang ditembakkan oleh pasukan keamanan Ben Ali, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Permintaan ekstradisi itu terkait dengan tuduhan baru terhadap Ben Ali karena melakukan dan menghasut pembunuhan dan menyebarkan perselisihan di antara warga negara," kata kementerian luar negeri dalam pernyataan yang disiarkan oleh media negara.

Tunisia sebelumnya telah minta Interpol untuk membantu menemukan Ben Ali dan anggota-anggota keluarganya dan menangkap mereka dengan tuduhan pencurian dan kejahatan mata uang.

Ben Ali memegang tampuk pemerintahan pada 1987 dan dilihat sebagai seorang penguasa yang represif yang mengabaikan kemiskinan dan menyerang dana publik. Ia merasa sakit setelah melarikan diri ke rab Saudi, kata sumber tersebut.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan