Ahad, 20 Februari 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Timnas Pra Olimpiade Bertolak ke Palembang

Posted: 20 Feb 2011 06:27 PM PST

Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl (kanan) dan asisten pelatih Wolfgang Pikal (FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari/ama/11)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Timnas Pra Olimpiade akan bertolak ke Palembang, Senin pagi, yang menjadi tempat pelaksanaan pertandingan kandang menghadapi timnas Turkmenistan pada 23 Februari 2011.

"Kami berangkat dari hotel sekitar pukul 08.30 WIB, dan tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 09.30 WIB. Kami bertolak ke Palembang sekitar pukul 11.00 WIB," kata Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Wolfgang Pikal di Jakarta, Senin.

Menurut dia, pelatih Alfred Riedl membawa semua pemain untuk laga pertama ini.

Sebelumnya, pelatih timnas Alfred Riedl berharap kemenangan di Stadion Jakabaring Palembang dengan dukungan penuh pendukung Timnas.

Pelatih asal Austria ini juga berharap pemain mampu menunjukkan permainan terbaiknya meski saat ini belum bisa sampai pada "peak performance".

Ditanya kekuatan calon lawan, Riedl mengaku belum tahu dengan pasti. Hanya saja pihaknya mengetahui jika timnas Turkmenistan dalam kondisi tidak bagus. Meski demikian, pihaknya tidak akan meremehkan calon lawannya.

Setelah di Palembang, Yongky Aribowo dan kawan-kawan akan melaksanakan pertandingan tandang yang dijadwalkan pada 9 Maret di Turkmenistan.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

CIA Korban Aksi "Tipu-tipu" Ilmuwan

Posted: 20 Feb 2011 06:26 PM PST

-

Berita Terkait

Video Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Seorang ahli komputer mendapat kontrak  senilai 1,3 juta pound (sekitar Rp18,2 miliar) dari dinas rahasia Amerika Serikat (CIA) hanya dengan sesumbar bahwa dia berhasil mengembangkan perangkat lunak yang dapat menghentikan serangan Al Qaeda.

Seperti diberitakan Daily Mail, para pejabat CIA sangat percaya dengan omongan Dennis Montgomery, sampai-sampai, informasinya dijadikan dasar bagi keputusan presiden AS kala itu, George Bush, untuk  memerintahkan satu pesawat penumpang dari London berbalik arah. Pemerintah AS khawatir pesawat yang sedang terbang di atas samudera Atlantik itu dibajak.

Informasi dari Montgomery (57) nyatanya keliru, begitu juga informasi-informasi lainnya dari dia.

Yang membongkar "tipu-tipu" Montgomery adalah pemerintah Prancis. Mereka sangat marah ketika disebut ada masalah dalam keamanan penerbangan mereka. Prancis lalu menyelidiki teknologi Montgomery dan ternyata teknologi itu bohong.

CIA  juga mempercayai informasi bahwa teroris Somalia berencana melakukan aksi saat pengucapan sumpah jabatan Presiden Obama di Washington DC tahun 2008.

Salah seorang bekas pajabat CIA akhirnya mengaku  "kami dikibuli".

Montgomery mendapat kontrak itu setelah berhasil meyakinkan CIA dan Angkatan Udara AS bahwa perangkat lunaknya bisa memecah  pesan-pesan rahasia teroris.

Dia juga sesumbar perangkat lunak itu dapat mengungkap rencana teroris yang disandikan dalam siaran televisi  Al Jazeera.

Kibulan lainnya adalah perangkat lunak itu bisa mengenali foto-foto teroris yang diambil dari pesawat mata-mata dan bisa mendeteksi kapal selam musuh.

Kasus itu tersebar luas ketika Harian The New York Times menulis hasil penyelidikan mereka tentang skandal Montgomery. Dokumen pengadilan yang berisi bukti-bukti bahwa perangkat lunak itu tak berguna, dirahasiakan oleh Departemen Kehakiman AS dengan tujuan tak membuat malu intelijen AS.

Montgomery tidak didakwa dengan pasal pidana karena dia bersedia mengembalikan uang yang sudah diterima. Saat ini dia  menunggu untuk diadili di Nevada untuk kasus cek bermasalah senilai 1,1 juta pound yang dia berikan kepada kasino-kasino di Las Vegas.
(A038/A038/BRT)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan