Ahad, 20 Februari 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Menbudpar: Pemerintah Tidak Akan Matikan Film Impor

Posted: 20 Feb 2011 06:43 AM PST

Menbudpar Jero Wacik (ANTARA/Andika Wahyu)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengatakan pemerintah tidak akan mematikan kehadiran film impor di Indonesia.

"Pemerintah tidak akan mematikan film impor," kata Jero Wacik di Kantor Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Jakarta, Minggu malam.

Dia menjelaskan, permasalahan sekarang adalah pemerintah masih membahas mengenai besaran pajak perfilman untuk film nasional dan impor.

"Pembahasan ini belum selesai, belum tuntas, masih digodok, jadi jangan timbul protes dulu karena belum final," katanya.

Dia juga mengatakan, pemerintah tengah mencari solusi yang baik, berapa besaran pajak yang pantas dikenakan untuk film nasional dan film impor.

"Kebijakan ini bukan untuk mematikan film impor, hanya mencari berapa pajak yang pantas," katanya.

Dia juga menambahkan, pembahasan awal soal pajak perfilman yang ramai diberitakan mengakibatkan keresahan di masyarakat soal eksistensi film impor.

"Padahal keputusan belum ada, pembahasan baru dimulai tapi sudah ramai dibicarakan," katanya.

Untuk itu dia mengatakan dirinya akan berbicara dengan importir film impor untuk mencari kesepakatan diantara kedua belah pihak.

"Saya ingin mendengar langsung apa permintaan mereka dan mencari titik temu," katanya.

Pernyataan Jero Wacik tersebut menanggapi protes Ikatan Perusahaan Film Impor dan Asosiasi Produser Film Amerika (MPA) terhadap kebijakan pajak perfilman untuk film impor.(*)

(T.W004*H016)

Editor: Ruslan
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Ribuan Penggemar Iron Maiden Masuk GWK

Posted: 20 Feb 2011 05:30 AM PST

ilustrasi (ANTARA/Andika Wahyu)

Berita Terkait

Denpasar (ANTARA News) - Menjelang konser Iron Maiden, ribuan trooper sebutan untuk penggemar grup legendaris "heavy metal" asal Ingris tersebut sejak Minggu petang berdatangan dan berkumpul di sekitar areal konser yang digelar di Garuda Wisnu Kencana, Jimbaran, Bali.

Mereka berkumpul sambil membentangkan spanduk menunjukkan suka cita, karena grup band kesayangan mereka akhirnya bisa tampil di Pulau Dewata. Mereka sebagian besar datang secara berkelompok dengan dandanan khas anak metal yang serba hitam dan nyentrik.

Tidak hanya itu, mereka juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berkenalan dengan kelompok trooper lainnya yang berdatangan tidak hanya dari Bali, tetapi juga sal Surabaya, Malang dan kota lainnya.

"Kami datang beramai-ramai dari Surabaya. Kami jauh-jauh hari telah memesan tiket konser secara online supaya mendapatkan harga lebih murah," kata Edi Poleng, salah seorang penonton yang tergabung dalam kelompok trooperSurabaya.

Dia menjelaskan, harga tiket online untuk kelas festival B lebih murah yakni Rp320 ribu, sedangkan jika membeli secara langsung untuk kelas yang sama Rp450 ribu. Sementara harga tiket untuk kelas festival A atau yang berada di dekat panggung Rp650 ribu.

Berdasarkan pantauan ANTARA, penonton selain didominasi para trooper lokal, juga diwarnai banyaknya wisatawan asing. Mereka pun tidak kalah nyentrik dalam soal dandanan.

Selain itu, ada juga beberapa musisi lokal yang hadir untuk menyaksikan aksi panggung grup yang terdiri dari Bruce Dickinson, Steve Harris, Dave Murray, Adrian Smith, Janick Gers, dan Nicko McBrain itu.

Sebelum konser dimulai, tampak penjagaan diperketat. Setiap penonton yang akan masuk GWK diperiksa dan diminta untuk tidak membawa minuman dan makanan.

Sementara panggung yang akan digunakan pada konser dalam rangkaian tur dunianya yang bertajuk, "The Final Frontier World Tour Asian-Australian 2011", tampak megah dilengkapi tata lampu dan peralatan tata suara yang tidak kalah hebatnya.

Pada kedua sisi panggung tampak dua layar berukuran besar, namun di belakang panggung yang berukuran cukup besar itu tidak dihiasi apapun.

Sebelum tampil di Bali, grup Iron Maiden yang kedatangannya telah ditunggu hampir 20 tahun, sukses menggebrak sekitar 25.000 penonton di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta.(*)

(T.T007/H-KWR)

Editor: Ruslan
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan