Ahad, 20 Februari 2011

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Protes Bakar Diri Tewaskan Pria Senegal

Posted: 21 Feb 2011 04:00 AM PST

SENEGAL

Protes Bakar Diri Tewaskan Pria Senegal

Editor: Egidius Patnistik

Senin, 21 Februari 2011 | 12:00 WIB

Kompas.com

Ilustrasi

TERKAIT:

DAKAR, KOMPAS.com - Seorang pria Senegal akhirnya meninggal setelah dua hari dirawat karena membakar dirinya di gerbang istana presiden di Dakar sebagai protes karena tingginya pengangguran, kata sumber rumah sakit, Minggu.

Oumar Bocoum merupakan korban bakar diri terbaru sejak warga Tunisia Mohamed Bouazizi membakar dirinya Desember lalu yang kemudian memicu demonstrasi yang akhirnya menggulingkan pemimpin otoriter Zine al-Abidine Ben Ali. "Jenazah Bocoum dibawa ke kamar mayat pada pukul 02.00," kata sumber rumah sakit yang meminta tidak disebut namanya.

Media setempat melaporkan pada akhir pekan, Bocum, seorang mantan tentara meninggalkan pesan yang mengatakan "pekerjaan atau mati" sebelum membakar dirinya. Ia dibawa ke rumah sakit terdekat tetapi meninggal karena luka yang dideritanya. Senegal sudah lama dikenal sebagai negara dengan demokrasi dan stabilitas di tengah kawasan Afrika Barat yang penuh dengan konflik.

Namun setahun menjelang pemilu, rasa frustasi bertambah karena pemutusan aliran listrik dan kurangnya kesempatan bagi kaum muda yang jumlahnya terus bertambah serta meningkatnya urbanisasi tapi hanya sedikit yang memperkirakan hal ini akan memicu gejolak di negara tersebut.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Para Pencuri Data Itu Agen Korsel

Posted: 21 Feb 2011 03:37 AM PST

SEOUL, KOMPAS.com — Pencuri data sensitif di komputer milik delegasi tingkat tinggi Pemerintah Indonesia di sebuah kamar hotel di Seoul, Korea Selatan, adalah agen intelijen negara itu, menurut laporan harian Chosun Ilbo, Senin (21/2/2011).

Harian tersebut memberitakan, sejumlah anggota Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan (Korsel) memasuki sebuah kamar hotel, tempat delegasi tingkat tinggi Indonesia menginap, untuk mencuri informasi sensitif tentang kesepakatan terkait dengan penjualan senjata. Seorang juru bicara NIS dilaporkan telah membantah laporan yang dimuat halaman depan harian itu, tetapi menolak untuk membuat elaborasi.

Pencurian pada minggu lalu itu telah dilaporkan, tetapi Chosun merupakan harian pertama yang menyatakan bahwa anggota NIS yang melakukannya.

Delegasi Indonesia beranggota 50 orang pekan lalu berkunjung ke Seoul untuk membicarakan kerja sama ekonomi, termasuk kemungkinan pembelian jet tempur latih supersonik T-50 Golden Eagle milik Korsel dan sistem persenjataan lain.

"Para agen NIS, demi kepentingan nasional, berusaha untuk mencari tahu strategi negosiasi delegasi Indonesia. Tertangkap merupakan kesalahan yang tidak diinginkan," lapor Chosun yang mengutip seorang pejabat senior Seoul.

Harian itu mengatakan, sebanyak tiga agen memasuki sebuah kamar di Hotel Lotte, Rabu lalu. Dikatakan, ketiga orang itu kemudian meninggalkan kamar setelah dipergoki seorang anggota delegasi Indonesia saat mereka tengah melihat sebuah laptop milik seorang pembantu Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.

Insiden tersebut menyebabkan pergunjingan di kalangan diplomatik di Seoul, kata Chosun. Sekelompok pejabat NIS, Kamis lalu, mendatangi kantor polisi Namdaemun di Seoul tengah lalu mengambil semua bukti, termasuk rekaman CCTV hotel, lapor harian Munhwa Ilbo. "Mereka datang ke kantor polisi dan mengambil semuanya... kualitas rekaman CCTV sangat baik sehingga tidak sulit untuk mengidentifikasi para penyusup," kata seorang polisi, yang dikutip Munhwa.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan