Sabtu, 15 Januari 2011

detikcom

detikcom


Kronologi Bentrokan Warga Di Dobo, Maluku, Versi Polisi

Posted: 15 Jan 2011 12:47 PM PST

Minggu, 16/01/2011 03:47 WIB
Kronologi Bentrokan Warga Di Dobo, Maluku, Versi Polisi 
Mega Putra Ratya - detikNews

Jakarta - Bentrokan antara warga dengan polisi terjadi di Kota Dobo, Kepulauan Aru, Maluku. Bentrokan terjadi diduga karena adanya kesalahpahaman antara warga dan polisi.

Polda Maluku membeberkan kronologis lengkap bentrokan yang terjadi Jumat (14/1) kemarin.

Bentrokan bermula saat seorang warga bernama Alibaba Rahayan Key meninggal dunia karena kecelakaan lalu-lintas. Alibaba yang saat itu diketahui dalam keadaan mabuk dan mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi tanpa menggunakan helm. Alhasil, Alibaba pun menabrak tiang besi di jalanan raya dan tersungkur jatuh dari motornya.

"Korban itu dia minum (mabuk) baru naik motor dengan kecepatan tinggi. Terus menabrak tiang, setelah itu jatuh, polisi melihat, polisi lantas antar ke RSUD Dobo," kata Kabid Humas Polda Maluku AKBP J Huwae saat dihubungi wartawan, Minggu (16/1/2011).

Di RSUD Dobo, Alibaba diberi tindakan medis dan sempat dirawat satu hari. Karena lukanya yang parah akhirnya korban meninggal dunia.

"Mungkin karena gegar otak karena dia nggak pakai helm," jelasnya.

Rupanya, informasi mengenai penyebab meninggalnya Alibaba yang diterima warga berbeda dengan fakta yang ada. Di telinga masyarakat, kematian Alibaba disebabkan penganiayaan yang dilakukan oknum polisi lalu lintas Polres Aru saat digelandang petugas ke kantor polisi usai jatuh dari motornya.

"Jadi ada isu berkembang kalau polisi yang membunuh dia (Alibaba). Padahal pertama, itu kan keluarga korban sudah mendengar diskusi dengan Kapolres (Kepulauan Aru), kalau itu (penyebab meninggalnya Alibaba) namanya kecelakaan tunggal," ujar Huwae.

Isu provokatif itu sendiri, menurut Huwae, cepat merebak di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat pun berdemo yang berakhir dengan aksi rusuh melempari petugas dengan batu dan kayu. Bahkan, lanjut Huwae, beberapa masyarakat pun membakar dua kantor polisi dan menembaki polisi dengan senjata api rakitan.

"Mereka melempar, terus ada tembakan. Ada tembakan dari masyarakat. Itu laporan intelijen dari Polres Aru," jelasnya.

Merasa terancam, polisi yang mengamankan jalannya demo warga pun mengeluarkan tembakan peringatan ke atas kepala sesuai prosedur tetap yang berlaku. Dalam suasana yang kacau balau, tiga hingga empat warga pun menjadi korban.

"Satu polisi bernama Briptu Jony Maimito pun tertembak," paparnya.

Menurut Huwae, kelimanya, termasuk Jony, hanya mengalami luka tembak di kaki. Jony sendiri, lanjut Huwae, mengalami luka tembak di betisnya. Kelimanya lalu dibawa ke rumah sakit untuk diberikan perawatan.

Saat ini, kata Huwae, ketegangan yang terhampar antara warga dengan polisi pun sudah teratasi. Situasi sudah kondusif, dan polisi, kata Huwae, akan menyelidiki tuntas insiden bentrokan tersebut, termasuk menyelidiki apakah ada pelanggaran dari anggota dalam melaksanakan prosedur tetap menembak.

"Belum ada indikasi pelanggaran protap. Tapi kok tiba-tiba ada polisi juga kena tembakan, ini bahwa ada indikasi berdasar laporan intelejen bahwa masyarakat yang menggunakan senpi rakitan," pungkasnya.

(mpr/van)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Tutup

  Share to Facebook:

You are redirected to Facebook

  Share to Twitter:

You are redirected to Twitter

  Share via Email:

Share via Email


loadingSending your message

Message has successfully sent


Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi Nuniek di nuniek[at]detik.com,
telepon 021-7941177 (ext.526).

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Peramal: Perubahan Zodiak Tak Pengaruhi Karakter Orang

Posted: 15 Jan 2011 12:26 PM PST

Minggu, 16/01/2011 03:26 WIB
Peramal: Perubahan Zodiak Tak Pengaruhi Karakter Orang 
Elvan Dany Sutrisno - detikNews

Jakarta - Profesor Parke Kunkle yang ahli di bidang astronomi menggeser sejumlah penanggalan zodiak dan menambah Ophiuchus, yang membuat total zodiak berjumlah 13 bintang. Menurut peramal, perubahan zodiak tidak merubah karakter dan peruntungan seseorang.

"Kalau menurut saya sebenarnya tidak ada pengaruh pergeseran zodiak dengan perubahan karakter seseorang. Sebenarnya karakter seseorang itu lebih kepada karakter tanggal lahirnya tidak ada hubungannya dengan zodiak," ujar peramal selebriti yang tinggal di Jakarta, Madam Ara, kepada detikcom, Minggu (16/1/2011).

Madam menuturkan, dua orang dengan zodiak yang sama belum tentu memiliki satu karakter dan peruntungan yang serupa. Seperti halnya shio, zodiak hanya salah satu faktor untuk menerawang karakter seseorang.

"Peruntungan pribadi seseorang dengan zodiak cancer bisa berbeda-beda, seperti shio juga tetap ada pengaruh tanggal kelahirannya," terangnya.

Madam memberikan catatan bahwa pergeseran zodiak ini membawa pesan akan adanya evolusi. Evolusi tersebut diyakini akan membawa ke arah kebaikan.

"Saya percaya karena perbintangan bergeser berarti akan ada evolusi. Kita harus lebih bertanggungjawab menjaga keselarasan alam," tandasnya.

Kejutan awal tahun ini diberikan oleh Profesor Parke Kunkle yang menyebutkan sistem zodiak atau perbintangan saat ini sudah basi alias sudah ketinggalan zaman. Profesor yang mengajar astronomi di Minneapolis, Amerika Serikat, itu mengatakan sumbu bumi saat ini sudah bergeser dari posisi sejak sistem zodiak pertama kali ditemukan bangsa Babylonia.

Sistem Babylonia kuno mengelompokan zodiak berdasarkan konstelasi di mana matahari berada pada saat orang dilahirkan. Tetapi ribuan tahun setelahnya, gravitasi bulan telah mengubah posisi putar bumi pada porosnya dan menciptakan perbedaan sebulan pada susunan bintang.

Astronom saat ini mengusulkan semua bintang mundur satu bulan ke belakang dan menambah bintang ke-13, yakni ophiuchus. Akibat dari sistem zodiak ini, banyak orang berganti bintangnya. Pendapat Kunkle juga menimbulkan kontroversi dan debat di berbagai kalangan.
(van/van)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Tutup

  Share to Facebook:

You are redirected to Facebook

  Share to Twitter:

You are redirected to Twitter

  Share via Email:

Share via Email


loadingSending your message

Message has successfully sent


Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi Nuniek di nuniek[at]detik.com,
telepon 021-7941177 (ext.526).

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan