Sabtu, 15 Januari 2011

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Wow, 5,5 Kg Emas Digasak Maling

Posted: 15 Jan 2011 06:26 AM PST

Bandung (ANTARA News) - Kawanan maling menggasak perhiasan emas seberat 5,5 kilogram dari Toko Emas Khalifah di Jalan Ciwastra, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, Sabtu.

"Si pelaku merusak brankas di dalam toko yang berisi perhiasan emas sebanyak 5,5 kilogram dan uang tunai sebesar Rp36 Juta," kata Kapolsek Buahbatu Kompol Ijang Safei.

Menurut Kompol Ijang, akibat kejadian pencurian tersebut, pemilik toko emas tersebut yakni Dedy Saepudin, mengalami kerugian materil sekitar Rp650 juta rupiah.

Ia menjelaskan, pemilik toko emas itu mengetahui tokonya kemalingan ketika hendak membuka toko pada Sabtu pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

"Saat pemilik toko hendak masuk ke dalam, si pemilik toko sudah melihat pintu brankas yang ada di dalam sudah dalam kondisi rusak serta terbuka," ujarnya.

Pihaknya menduga, pencurian emas di Toko Emas Khalifah tersebut dilakukan oleh lebih dari dua orang pelaku.

Para pelaku, kata Kompol Ijang Safei, masuk ke dalam toko emas dari bagian belakang toko tersebut, hal ini terlihat dari kondisi pintu depan toko yang masih tergembok dan tidak mengalami kerusakan.

"Kami menduka, si pelaku lebih dari dua orang. Kemudian mereka merusak satu brankas dan mengambil perhiasan emas seberat 5,5 kilogram dan uang tunai Rp36 juta," ujarnya.

Polisi sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi antara lain seperti pemilik toko dan karyawan tokonya.

Selain itu, polisi juga telah memasang garis polisi di lokasi kejadian.(*)

KR-ASJ/A041

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Parpol Anggota Setgab Pecah di Kongres Ansor

Posted: 15 Jan 2011 06:00 AM PST

Surabaya (ANTARA News) - Partai politik anggota Sekretariat Gabungan Partai Politik Pendukung Pemerintah pecah di Kongres Gerakan Pemuda Ansor ke-14 di Surabaya, terutama dalam perebutan ketua umum organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama (NU) itu.

Dari berbagai informasi yang berhasil dikumpulkan, Sabtu, kandidat ketua umum yang berlatar belakang Partai Golkar, Nusron Wahid, menjadi saingan bersama kandidat dari partai lain yakni Khatibul Umam Wiranu (Demokrat), Syaifullah Tamliha (PPP), serta Marwan Jakfar dan Abdul Malik Haramain (PKB).

Syaifullah Tamliha tidak membantah ketika dikonfirmasi mengenai kemungkinan bergabungnya kandidat dari ketiga partai itu dalam pemilihan ketua umum, terutama setelah seleksi calon atau pada putaran kedua pemilihan.

Meski hingga saat ini para kandidat tersebut belum mengikatkan diri dalam satu koalisi, namun di antara mereka telah terjadi komunikasi yang semakin intensif.

"Ya, kita terus berkomunikasi," kata Syaifullah Tamliha yang merupakan kerabat mantan Ketua Umum PBNU KH Idham Cholid.

Menurut dia, salah satu yang dibicarakan oleh tim masing-masing kandidat adalah kemungkinan untuk mengusung paket calon yang terdiri dari calon ketua umum, wakil ketua umum, dan sekretaris jenderal.

Kemungkinan koalisi juga dibenarkan Khatibul Umam Wiranu yang saat ini juga dinilai sebagai kandidat yang memiliki peluang cukup besar untuk menang.

"Nanti kita galang koalisi," kata Umam usai mengikuti rapat pemandangan umum pengurus wilayah dan cabang.

Sementara itu Direktur Eksekutif Lembaga Kajian dan Survei Nusantara (Laksnu) Gugus Joko Waskito memprediksi persaingan untuk memperebutkan ketua umum akhirnya akan mengerucut pada dua nama yakni Nusron dan Umam.

"Tampak Nusron Wahid dan Khatibul Umam mulai kelihatan mendapat dukungan signifikan," katanya.

Namun, lanjutnya, pertarungan akan jauh lebih seru jika kandidat dari PPP dan PKB, dua partai berbasis NU, bersatu membentuk poros hijau.

"Jika akhirnya ada koalisi poros hijau, yakni Syaiful Tamliha, Marwan, Malik, dan lain-lain, maka akan seru perebutan Ketua Umum Ansor," katanya.

Sesuai jadwal yang disusun panitia, pemilihan ketua umum akan dilaksanakan Minggu (16/1), sedangkan kongres akan ditutup Senin (17/1).(*)

S024/Z002

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan