Jumaat, 26 Julai 2013

detikcom

detikcom


Ini Peran 4 Tersangka Tenggelamnya Kapal Pembawa Imigran di Cianjur

Posted: 26 Jul 2013 12:10 PM PDT

Bandung - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) menangkap empat orang terkait tenggelamnya kapal tongkang yang membawa 204 imigran gelap asal Irak, Iran, dan Srilangka di Cianjur. 15 Imigran tewas dalam kecelakaan ini. Ini peran empat orang yang dijadikan tersangka itu.

Penangkapan dilakukan Rabu (24/7) lalu sekitar pukul 20.00 WIB, di wilayah Cidaun. Aparat menangkap seorang berinisial A.

"A adalah koordinator penyeberangan imigran menggunakan tongkang ke sebuah kapal diesel yang akhirnya tenggelam," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Martinus Sitompul, saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (26/7/2013).

Selain A, kepolisian juga menangkap K, seorang nelayan, yang juga ditangkap di wilayah Cidaun. "K berperan sebagai pengantar dan petunjuk arah imigran," ujar Martinus.

Dari keduanya, aparat melakukan pengembangan penyelidikan dan mengamankan C dan J. C ditangkap Kamis (25/7) kemarin sekitar jam 05.00 WIB, di wilayah Soreang.

"C berperan sebagai koordinator pengantar dan penunjuk arah imigran dari Bogor," kata Martinus.

Di hari sama, sekitar pukul 08.00 WIB, di wilayah Cidaun. "J koordinator penyelundupan imigran dari wilayah Bogor sampai ke kapal," kata Martinus.

Saat ini penyidik gabungan Polda Jabar dan Polres Cianjur masih mendalami peristiwa yang menewaskan 15 imigran yang hendak menuju negeri Kangguru, Australia.

"Semoga dalam waktu dekat akan bertambah lagi tersangka," katanya.

Kecewa Dengan Jumlah Uang Pemberian Suami, Seorang Wanita Muda Nekat Memanjat Tower Sutet. di "Reportase Pagi", jam 04.45 - 05.20 WIB, hanya di TRANS TV

(ahy/mok)


Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com

Bawa 3 Kardus, Penyidik KPK Keluar dari Kantor Hotma Sitompoel

Posted: 26 Jul 2013 11:40 AM PDT

Jakarta - Penyidik KPK akhirnya mengakhiri penggeledahan mereka dari kantor Pengacara Hotma and Associates. Tiga buah kardus mereka angkut dari dalam kantor pengacara kondang Hotma Sitompoel ini.

Pantauan detikcom di kantor yang beralamat di Jalan Martapura III, Jakarta Pusat, ini, sekitar 15 penyidik keluar sekitar pukul 01.15 WIB, Sabtu (27/7/2013). Seluruhnya kompak mengenakan rompi KPK berwarna coklat.

Penyidik tersebut membawa 3 kardus berwarna coklat dan kantong plastik berwarna putih. Ada tiga mobil yang menjadi kendaraan operasional mereka.

Mobil Avanza warna hitam dengan nopol B 1893 UFR, Avanza Silver dengan nopol B 1890 UFR dan yang terakhir Avanza silver bernopol B 1557 UFR.

Selain penyidik KPK, Ketua RT 02, RW 09, Kebon Melati, Tanah Abang ini juga keluar dari kantor 3 lantai tersebut. Namun ketua RT yang akrab disapa Bram tersebut menolak memberikan komentar.

"Saya no comment. Mohon maaf teman-teman," ucapnya sambil berlalu ke arah gang yang tepat berada di sebelah kanan kantor Hotma, Sabtu (28/7/2013).

Kondisi kantor itu sendiri terlihat masih ramai. Acuannya masih ada sekitar sembilan mobil yang terparkir di dalam dan di luar kantor tersebut.

Salah satu mobil yang terparkir adalah Aplhard hitam bernopol B 1 LBH. Mobil ini sempat ditumpangi Hotma kemarin saat hendak masuk kantor.

Sebelumnya rekan Hotma, Mario C Bernardo ditangkap KPK di kantor itu Kamis (25/7) siang ini. Mario ditangkap terkait dugaan memberikan suap kepada pegawai Mahkamah Agung (MA) bernama Djodi Supratman.

Suap itu diduga untuk pengamanan kasus-kasus di MA. Keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Kecewa Dengan Jumlah Uang Pemberian Suami, Seorang Wanita Muda Nekat Memanjat Tower Sutet. di "Reportase Pagi", jam 04.45 - 05.20 WIB, hanya di TRANS TV

(mok/mok)


Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan