Khamis, 6 Jun 2013

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Lembaga Survei Indo Barometer unggulkan Alex Noerdin

Posted: 06 Jun 2013 07:18 AM PDT

Palembang (ANTARA News) - Hasil sementara penghitungan cepat lembaga survei Indo Barometer, pada Pilkada Gubernur Sumatera Selatan, Kamis, Alex Noerdin masih unggul dalam mengumpulkan suara terbanyak.

Dalam survei itu menyebutkan, suara sementara yang diperoleh Alex Noerdin mencapai 36,02 persen, sedangkan pasangan calon gubernur Herman Deru pada urutan kedua yaitu 33,00 persen, kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari di Palembang, Kamis.

Selanjutnya pasangan Eddy Santana Putra meraih suara 19,66 persen dan pasangan calon gubernur Iskandar Hasan mendapatkan suara 11,32 persen dari penghitungan suara sementara yang diterima.

Namun penentuan kemenangan Alex Noerdin tetap mengacu hasil hitungan manual Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Selatan pada 15 Juni 2013.

Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Selatan Ong Berlian mengatakan, penghitungan suara saat ini masih pada tingkat Ketua panitia pemungutan suara (KPPS), 7-8 Juni berada di panitia pemungutan suara (PPS), kemudian pada 11-12 berada di tingkat kabupaten dan kota serta terakhir di KPU provinsi, 14-15 Juni 2013.

Setelah itu baru diketahui secara pasti pemenang pilkada gubernur Sumatera Selatan priode 2013-2018 dan akan diumumkan secara terbuka kepada seluruh masyarakat di wilayah Sumsel.

Direktur Eksekutif PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah mengatakan, kemenangan hasil penghitungan suara sementara Alex Noerdin itu sudah diprediksi sejak awal karena semua program selama ini menyentuh masyarakat hingga lapisan bawah.

Sementara program pasangan calon gubernur Sumsel lainnya masih merupakan wacana dan diragukan masyarakat, karena pemilih sekarang ini berfikirnya sudah rasional dan dewasa, sehingga tidak bisa diberikan janji-janji politik terlalu muluk-muluk.

Pasangan calon gubernur nomor urut 4, Alex Noerdin mengatakan, dia mengaku bersyukur bisa meraih suara sementara terbanyak dan berterima kasih kepada masyarakat Sumsel masih mempercayai dirinya kembali memimpin wilayah Sumsel lima tahun mendatang.

Selain itu, pihaknya juga bersyukur bahwa pelakanaan pemilihan kepala daerah gubernur dan empat bupati digelar secara serentak di daerah itu berjalan aman, tertib dan lancar.

"Kita sama-sama bersabar menunggu hasil perhitungan suara akhir dari KPU Provinsi Sumatera Selatan hingga 15 Juni 2013, karena penghitungan cepat sekarang ini belum bisa menjadi jaminan sebagai pemenang Pilkada" ujarnya.

(Z005*U005/M033)

Jalan pantura Tuban macet belasan kilometer

Posted: 06 Jun 2013 07:07 AM PDT

Tuban (ANTARA News) - Jalan raya pantai utara antara Kecamatan Bancar hingga Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Jatim, Kamis terjadi kemacetan kendaraan, baik dari arah timur maupun barat hingga belasan kilometer yang disebabkan adanya perbaikan jalan.

"Kemacetan terjadi sudah sejak beberapa bulan terakhir karena ada perbaikan jalan. Bahkan, kalau malam hari kemacetan bertambah parah, sebab banyak kendaraan truk besar dari arah Surabaya yang akan ke Jakarta," kata seorang sopir truk asal Tulungagung Rianto yang berada di lokasi kemacetan.

Hal senada disampaikan seorang pengemudi truk lainnya asal Merak Siswo yang mengaku berusaha melewati jalan raya di wilayah setempat tidak malam hari.

"Saya berangkat dari Merak sejak awal dengan tujuan Surabaya agar sampai di sini tidak terjebak macet malam hari," ujarnya.

Di jalan raya itu, menurut Siswo juga Rianto, kendaraan baik dari arah timur juga arah barat harus berjalan bergantian.

"Tapi menunggunya bisa berjam-jam baru bisa lepas dari kemacetan," jelasnya.

Bagi kendaraan roda empat ringan, baik dari arah timur maupun barat bisa menghindari kemacetan jalan raya di wilayah itu dengan cara melewati jalan kampung dengan jarak tempuh yang lebih jauh.

Wartawan Antara yang juga terjebak dalam kemacetan lalu lintas mencoba melewati jalan kampung yang jarak tempuhnya memakan waktu sekitar dua jam. Padahal dalam kondisi normal jarak tempuh di jalan raya sepanjang sekitar 20 kilometer itu tidak lebih 20 menit.

"Kalau melewati jalan kampung memakai pemandu harus membayar Rp25 ribu. Tapi kalau tanpa pemandu tetap harus membayar warga yang berjaga di sejumlah pertigaan atau perempatan jalan kampung yang lokasinya ada delapan titik," kata seorang warga Desa Tambakboyo, Kecamatan Tambakboyo, Darmadji.

Menurut Darmadji, jalan raya di daerah itu selalu macet sejak ada perbaikan jalan raya mulai Kecamatan Bancar sampai Kecamatan Tambakboyo sejak lima bulan lalu.

"Saat ini ada pekerjaan di sekitar Polsek Tambakboyo. Sebelumnya pekerjaan pelebaran jalan sempat terbengkelai," jelasnya.

(KR-SAS/M026)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan