Khamis, 9 Mei 2013

Republika Online

Republika Online


Berkelit dari Selulit, Begini Caranya

Posted: 09 May 2013 08:32 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, Menurut para pakar yang tergabung di situs medicine.net, selulit adalah lemak dan cairan berlebih yang tertimbun atau tersumbat dalam jaringan lemak di bawah kulit. Nah, selulit ini disebabkan oleh sirkulasi darah dan sistem metabolisme tubuh yang tidak lancar. Seperti apa sih, kulit yang berselulit? Coba cubit saja kulitmu. Bila saat dicubit permukaan kulitmu tampak seperti kulit jeruk, maka itu berarti kamu sedang mengalami selulit.

Para pakar mengungkapkan, selulit umumnya dialami wanita, baik yang berbadan kurus apalagi yang berbadan gemuk. Selulit atau timbunan lemak dan cairan berlebihan itu biasanya terdapat pada paha pinggul, perut, betis bahkan lengan.

Orang yang terkena selulit biasanya akan merasakan tubuhnya jadi mudah lelah dan capek. ''Selulit dapat tumbuh sendiri pada usia sangat muda, orang gemuk, dan bahkan orang yang sangat kurus sekalipun,'' kata Leo McCafferty MD, seorang profesor operasi plastik di Universitas Pittsburgh, AS.

Mc Cafferty mengungkapkan, selulit terbentuk saat sirkulasi dalam tubuh kita mengalami masalah. Saat selulit muncul, itu berarti sistem kelenjar dan pembersih tubuh tidak dapat melakukan tugasnya dengan efektif. Penyebabnya? Ternyata banyak hal yang bisa memicu selulit, di antaranya nih:

* Kurang mengonsumsi air. 

Air sangat membantu operasional sistem pembuangan dan membuang toksin dari tubuh. Kalau kurang pasokan, jelas sistem itu bakal terganggu. So, minumlah sedikitnya tujuh gelas air per hari.

* Diet

Mereka yang biasa makan dan minum alkohol, kafein, dan makanan pedas paling potensial terkena selulit. Itu karena toksin yang diproduksi makanan yang beralkohol, kafein, dan pedas akan berkumpul dalam kelenjar lemak.

* Merokok. 

Asap rokok ternyata bisa dapat melemahkan kulit, lho. Itu terjadi, karena tersumbatnya pembuluh darah. Bila sudah begitu, maka akan merusak hubungan kelenjar yang berpengaruh pada timbulnya selulit.

* Stres.

Ketegangan dan stres dapat menyebabkan otot tertekan. Kalau sudah stres, hubungan kelenjar yang menutup otot ikut tertekan. Ketegangan ini dapat menghalangi kelenjar tersebut dan mencegah pembuangan sampah dengan lancar.

* Malas olahraga. 

Kebiasaan duduk yang lama bisa memicu terbentuknya selulit. Biar terhindar, coba deh berolahraga seminggu tiga kali secara teratur. Nggak susah kan berkelit dari selulit.

Situs Tertua Madiun Pun Menjadi Pot Bunga

Posted: 09 May 2013 05:06 PM PDT

Oleh Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, Saya cukup terperangah mengetahui bukti jejak peninggalan sejarah Madiun kuno kondisinya memprihatinkan. Apa pasal? Ini lantaran lumpang batu berbentuk bulat yang menjadi catatan adanya sebuah peradaban zaman dulu dibiarkan tergeletak begitu saja di pelataran rumah.

Padahal, di sisi luar lumpang terdapat ukiran bertuliskan 1340 saka atau 1418 masehi. Situs itu adalah peninggalan Kerajaan Gegelang yang wilayahnya tunduk pada kekuasaan Kerajaan Majapahit. Kerajaan beraliran Hindu itu runtuh menjelang awal abad ke-16.

 Semakin surutnya pengaruh Majapahit, Kerajaan Gegelang ditundukkan Kesultanan Demak hingga hanya meninggalkan beberapa prasasti yang tersisa sebagai bukti adanya peradaban pertama di Madiun.

Situs bersejarah ini ditemukan di Dusun Tambak Boyo, Desa Ngurawan, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. Butuh waktu 45 menit dari pusat kota untuk mencapainya.

Daerah ini cukup mudah dijangkau transportasi lantaran berada di jalur utama Madiun-Ponorogo. Dari jalan raya, hanya butuh waktu 5 menit dengan menggunakan sepeda motor untuk sampai ke area situs.

 Ketika berkunjung pada akhir April lalu, lumpang yang dulunya berfungsi sebagai tempat menumbuk padi beralih fungsi ebagai pot bunga. Karena sudah berpuluh tahun, akar pohon beringin semakin mencengkeram erat setiap sisi lumpang. 

Meski lumpang berdiameter hampir 1 meter dengan ketebalan 10 centimeter, bukan tidak mungkin beberapa tahun lagi bakal retak dan hancur kalau terus dibiarkan begitu saja.

Pasalnya, situs bersejarah itu sudah berpuluh tahun tergeletak di pelataran rumah Ibnu Huda yang menjadi satu kompleks dengan Masjid Maqomul Hidayah. Ibnu Huda adalah pengurus masjid yang menjadi generasi kelima dari Zainal Abidin, seorang ulama yang merupakan perintis berdirinya Desa Ngurawan pada abad ke-18.

Juru pelestari situs Ngurawan Syaiful Huda mengaku tidak bisa berbuat apa-apa terkait nasib lumpang itu. Ia bukan bermaksud lepas tangan, namun tidak tahu harus bersikap bagaimana menyikapi situs paling tua di wilayah eks Karesidenan Madiun itu.

Syaiful tidak berani mengingatkan pemilik rumah - orang paling dihormati di desanya - agar memfungsikan lumpang sebagaimana mestinya.

Begitu pula, kata dia, petugas Balai Pelestari Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan yang pernah mendata situs tersisa tidak bisa berbuat apa-apa melihat kenyataan itu.

Ia hanya berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun yang selama ini abai untuk memperhatikan situs bersejarah itu agar kondisinya bisa lebih baik lagi. "Lumpang ini sudah tidak terurus sejak lama, dan tidak ada perhatian dari pemda," katanya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan