Khamis, 9 Mei 2013

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


TNI gelar latihan terbesar pada 2014

Posted: 09 May 2013 07:27 AM PDT

Sangatta (ANTARA News) - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan bahwa TNI akan menggelar sebuah latihan terbesar dan terlengkap pada 2014 untuk mempertanggungjawabkan kepada rakyat Indonesia kekuatan yang dimiliki TNI saat ini.

"Kira-kira akhir September atau awal Oktober 2014 latihan tempur terlengkap dan terbesar digelar dengan menampilkan seluruh alutsista yang telah diadakan Kementerian Pertahanan dan TNI," kata Panglima TNI Agus Suhartono kepada pers di Sangatta, Kalimantan Timur, Kamis.

Sebelum memberikan keteranga pers, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menyaksikan Latihan Gabungan TNI di Sekerat, Kecamatan Bengalon, Kutai Timur Kaltim, Kamis.

Menurut Panglima, tahun depan ada dua kegiatan latihan TNI yakni pertama Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) tingkat Batalyon dan kedua latihan tempur gabungan tiga angkatan sebagai akhir dari kegiatan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II dan pertanggungjawaban TNI kepada rakyat.

"Semua peralatan militer dan kekuatan tempur akan menunjukkan kemampuannya kepada rakyat, sebagai wujud pertanggungjawaban pemerintah dan TNI kepada rakyat tentang alutsista yang telah diadakan sampai dengan 2014," katanya.

Menurut dia, tahun 2014 merupakan akhir dari masa tugas Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II, maka salah satu agenda TNI adalah memperlihatkan seluruh kekuatan dan hasil pembangunan militer selama lima tahun terakhir.

Namun, kata Panglima, dalam membangun kekuatan pokok-pokok minimal itu belum bisa selesai semuanya sampai 2024.

"40 persen dari program pembangunan kekuatan itu sudah selesai. Tentu ini tidak terlepas dari peran dan dukungan parlemen melalui Komisi I DPR RI," kata Panglima yang didampingi Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia.

TNI, kata Panglima, menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap Komisi I DPR RI yang terus mendorong, mendukung pengadaan alutsista, sehingga bisa dilaksanakan sesuai dengan program pembangunan kekuatan menuju kekuatan pokok minimal.

"Pengadaan alutsista itu terus berjalan, tahun ini ada yang datang kemudian tahun depan juga datang. Itulah makanya perlu digelar latihan besar dan terlengkap sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban TNI terhadap rakyat dan bangsa Indonesia," katanya.

Anggota DPR RI Komisi I H. Tri Tamtomo, SH mengatakan pihaknya akan terus memberikan dorongan dan dukungan kepada Kementerian Pertahanan dan TNI dalam rangka memperkuat pertahanan negara kedepan.

"Komisi I DPR RI akan memberikan dukungan penuh bagi TNI untuk meningkatkan anggaran APBN 2014 dalam rangka memperkuat alutsista dan pertahanan negara," kata Politisi PDI Perjuangan yang juga hadir menyaksikan Latgab TNI di Kutai Timur, Kamis.

(KR-ADI/R007)

Polisi temukan bahan-bahan bom

Posted: 09 May 2013 07:23 AM PDT

Bandung (ANTARA News) - Tim Gabungan dari Densus 88, Inafis Polda Jabar, dan Satreskrim Polrestabes Bandung berhasil menemukan bahan-bahan untuk membuat bom, di antaranya serbuk amunisi, di rumah kos di Kota Bandung, Jawa Barat.

Selain serbuk amunisi, polisi juga menemukan lima butir amunisi 9 milimeter, 15 butir amunisi spesial, pemicu atau "switching" dan senjata laras panjang US Karabian dan peredam senapan yang biasa digunakan para "sniper".

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Abdulrakman Baso, Kamis menuturkan, ditemukannya 20 butir amunisi US Karabian yang sudah digergaji dan diambil serbuknya serta alat pemicu menunjukkan bahwa pelaku memang berniat merangkai bom.

"Tim tidak menemukan bom aktif namun hanya bahan-bahan pembuat bom dan akan diolah lebih lanjut oleh tim Inafis Labfor Mabes Polri yang disinergiskan dengan Polrestabes Bandung," tegasnya.

Terkait dengan identitas terduga teroris yang tinggal di lokasi penggeledahan ini, Abdul menjelaskan berdasarkan keterangan ketua RT dan pemilik kos, terduga teroris ini bernama Tedi, berusia sekitar 40 tahun, bertubuh kurus atau ramping dan berambut pendek.

"Terduga Tedi yang berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) berdomisili di Bandung ini masih berkaitan dengan jaringan Cigondewah yang ditangkap di Margaasih Kabupaten Bandung Rabu kemarin," ujarnya.

Pihaknya, lanjut Abdul, memasang garis polisi untuk penyelidikan lebih lanjut Tempat Kejadian Perkara (TKP). "Jika sudah selesai maka akan diserahkan kepada pemiliknya yaitu Haji Ismaya," ujarnya.

Penggeledahan lokasi di Jalan Arum Sari VII Nomor 21 RT 05 RW 12 Kelurahan Babakan Sari Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung hari ini dilakukan sejak pukul 15.35 dan berakhir pukul 19.15.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan