Khamis, 2 Mei 2013

KOMPAS.com - Nasional

KOMPAS.com - Nasional


Tertutup, Penghuni Rumah yang Digerebek Polisi di Jalan Bangka

Posted: 02 May 2013 08:13 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus 88 Mabes Polri dibantu anggota Polres Jakarta Selatan menggerebek dan menggeledah rumah di Jalan Bangka IIF Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2013) malam, menyusul penangkapan dua terduga teroris di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat, beberapa jam sebelumnya. Penghuni rumah yang digerebek ini disebut tak banyak bergaul dengan warga sekitar.

Khadafi, seorang warga yang tinggal di depan rumah yang ditempati terduga teroris di Jalan Bangka ini, mengatakan penghuni rumah itu tidak suka bersosialisasi. Pemilik  warnet ini menyebutkan ada tiga orang yang menempati rumah di seberang rumah dan warnetnya. "Suami istri dan anaknya yang masih balita," sebut Khadafi.

Walaupun bertetangga, Khadafi mengaku tidak pernah bertegur sapa dengan terduga teroris tersebut. "Orangnya tertutup, tak pernah bersosialisai. Namanya saja belum pada tahu," ujar dia di lokasi, Jumat (3/5/2013) dini hari.

Dalam kesehariannya, menurut Khadafi, suami istri tersebut hanya menjalani usaha isi ulang air galon mineral. Rumah yang juga sebagai tempat pengisian ulang itu mulai buka tiap harinya pada sekitar pukul 08.00 dan tutup sekitar pukul 21.00 WIB. "Bukanya pagi sekitar pukul 08.00, lalu malamnya sama sekali tidak ada aktifitas," kata Khadafi.

Khadafi mengatakan tetangganya ini baru mengontrak rumah tersebut baru sekitar satu bulan. Ketika mengontrak, mereka langsung membuka usaha pengisian ulang air mineral.

Khadafi pun mengaku terkejut bila benar tetangganya itu merupakan seorang terduga teroris. Karena menurutnya, selama ini tidak ada tanda-tanda mereka merupakan orang yang dicari polisi. "Kalau dari penampilan dan gerak-geriknya tidak kelihatan sama sekali. Istrinya berjilbab dan bercadar, saya belum tahu mukanya," ucap Khadafi.

Sebelumnya sekitar pukul 23.00, Kamis (2/5/2013) Densus 88 menggrebek sebuah rumah di Jalan Bangka II F. Mereka membawa seorang wanita dan balita, serta mengamankan bahan peledak yang dibungkus oleh beberapa plastik berwarna hitam. Sebelumnya, polisi pun menyatakan menangkap dua orang terduga teroris di kawasan Jalan Jendral Sudirman Jakarta Pusat. Penggerebekan rumah di Jalan Bangka IIF ini merupakan pengembangan dari penangkapan tersebut.

Editor :

Palupi Annisa Auliani

Ini Kata Pak RT di Kontrakan Terduga Teroris di Jalan Bangka

Posted: 02 May 2013 07:18 PM PDT

Ini Kata Pak RT di Kontrakan Terduga Teroris di Jalan Bangka

Penulis : Zico Nurrashid Priharseno | Jumat, 3 Mei 2013 | 02:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas Densus 88 Polri menggerebek dan menggeledah rumah di Jalan Bangka IIF Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2013) jelang tengah malam. Rumah yang diduga ditempati terduga teroris ini dipakai sebagai depot usaha air isi ulang.

Ketua RT setempat, Heru Bambang (66), mengatakan bahwa rumah yang digeledah polisi itu adalah milik Dwi Jayanum. Sekitar tiga bulan terakhir, rumah tersebut disewakan kepada dua orang, yang salah satunya bernama Julisman.

"(Yang menyewa) namanya Julisman, satu lagi karyawannya Zaenal Abidin," ujar Heru di lokasi, Jumat (3/5/2013) dini hari. Sebelumnya, polisi menyatakan telah menangkap dua orang terduga teroris, yang salah satunya adalah Julisman alias JM alias Asep. Dua orang tersebut ditangkap di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2013) sekitar pukul 21.30 WIB.

Heru menambahkan, sebelum penggerebekan, dua polisi sudah mendatanginya dan mengatakan bakal ada penggerebekan. Polisi berpakaian preman itu datang antara pukul 21.00 dan 22.00 WIB. "Katanya mau ada penggerebekan, tapi saya nggak tahu itu dari Densus atau bukan," ujar dia.

Ketua RT 02/RW 13 Kelurahan Pela Mampang Jakarta Selatan ini mengatakan, Julisman dan Zaenal selama ini jarang bergaul dengan warga sekitar. "Mereka tidak pernah bergaul sama warga, jarang keluar," imbuh dia.

 

Editor :

Palupi Annisa Auliani

Tiada ulasan:

Catat Ulasan