Jumaat, 3 Mei 2013

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Mobil berinternet akan seperti ini

Posted: 03 May 2013 06:34 PM PDT

dashboard Cadillac ATS CUE (flickr/stevegarfield)

Berita Terkait

Detroit (ANTARA News) - Para pembuat kendaraan mulai menemukan petunjuk baru untuk menciptakan mobil yang memuaskan pembeli.

Mereka mulai mempertimbangkan untuk membuat mobil yang menarik perhatian para belia.

"Cucu kita dibesarkan dalam dunia smartphone," kata Dan Akerson, mantan bos telekomunikasi seperti dikutip Reuters.

Akerson mengemukakan hal itu dalam telekonferensi yang membahas pencapaian kuartal General Motors.

Pelanggan yang melek-teknologi telah mendorong GM maupun pabrik mobil lainnya untuk melakukan perubahan pada sistem hiburan dan dan navigasi di kendaraan.

Selama ini, para pembeli dan pengulas kendaraan mengeluhkan sistem infotainmen mobil yang rumit, jauh berbeda dengan smartphone yang sangat mudah digunakan.

GM mengatakan produk mereka mulai tahun 2014 mulai dilengkapi kemampuan berinternet dan penumpang di kursi belakang juga bisa menonton video streaming.

Mereka juga mulai mempertimbangkan peluang memasarkan iklan lewat layar internet di kendaraan.

Data federal menyebutkan rata-rata orang AS menghabiskan empat jam sepekan untuk melakukan perjalanan ke tempat kerja.

"Orang ingin mobilnya semudah smartphone," kata Alexander Edwards, petinggi perusahaan riset Strategic Vision.

GM pada dasawarsa 90' memprakarsai penggunaan konektivitas dengan suatu perusahaan jasa navigasi.

Sekarang, semua merek kendaraan telah memiliki mobil yang bisa memberi informasi soal kemacetan lalu-lintas, jalan menuju tujuan, dan membaca atau menuliskan SMS.

Merek-merek yang dimiliki GM seperti Chevrolet, GMC, Cadillac mulai 2014 akan dilengkapi 4G LTE mobile broadband.

Teknologi konektivitas adalah penting untuk GM, Ford Motor Co, maupun merek lainnya untuk menarik pembeli usia muda.

Suatu penelitian menunjukkan paling tidak 40 persen kendaraan akan punya kemampuan konektivitas pada akhir dasawarsa ini.

Lebih dari setengah pemilik kendaraan mengatakan mobil mereka yang berikutnya "harus" atau "mungkin" dilengkapi perangkat konektivitas dan kemampuan sinkronisasi dengan smartphone, ungkap studi lainnya dari J.D. Power and Associates.

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2013

Istana apresiasi penangkapan terduga teroris

Posted: 03 May 2013 06:18 PM PDT

Probolinggo (NTARA News) - Juru bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan penangkapan dua terduga teroris yang dilakukan oleh kepolisian diapresiasi karena telah mampu mencegah adanya tindakan lebih jauh yang dapat merugikan masyarakat.

"Peristiwa tertangkapnya dua teroris oleh polisi beberapa waktu lalu memberikan gambaran bahwa ancaman terorisme masih ada dan nyata," kata Julian kepada Antara di Probolinggo, Sabtu disela-sela mendampingi kunjungan Presiden Yudhoyono.

Ia mengatakan langkah pencegahan dengan menangkap dua terduga teroris tersebut merupakan salah satu prestasi kepolisian yang patut diapresiasi.

"Kita patut mengapresiasi kepolisian karena berhasil menggagalkan rencana aksi mereka," katanya.

Meski demikian Julian menambahkan upaya untuk mencegah aksi kejahatan termasuk terorisme merupakan tugas dari semua lapisan masyarakat.

"Tentu mencegah dan memberantas terorisme tidak saja diserahkan dan merupakan tanggung jawab pihak kepolisian semata namun juga menjadi perhatian dan perlu dukungan serta kerjasama seluruh lapisan masyarakat," papar Julian.

Ia menambahkan,"dengan dukungan dan peran masyarakat diharapkan upaya deradikalisasi terorisme akan lebih optimal."

Sebelumnya, anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap dua orang terduga teroris berinisial JM alias Asep dan Ovie di Jalan Sudirman menuju Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

"Kedua tersangka teroris ditangkap Kamis (2/5) sekitar pukul 21.30 WIB," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli di Jakarta, Jumat (3/5).

Boy menyebutkan kedua terduga teroris membawa lima buah bom pipa siap ledak saat dilakukan penangkapan anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

Tersangka JM alias Asep dan Ovie berangkat dari rumah kontrakan di Jalan Bangka 26, Pela Mampang, Jakarta Selatan.

Kemudian, anggota kepolisian menggeledah rumah kontrakan kedua tersangka teroris, dan menyita barang bukti yang dibungkus plastik hitam. (P008)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan