Rabu, 10 April 2013

Republika Online

Republika Online


Bank DKI Luncurkan Mobil Kas dan ATM Keliling

Posted: 10 Apr 2013 11:06 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah, Bank DKI meluncurkan mobil kas keliling yang dilengkapi mesin ATM. Peluncuran tersebut dilaksanakan di tengah peringatan HUT Ke-52 Bank DKI di Jakarta.

Mobil kas dan ATM Keliling tersebut beroperasi layaknya kantor layanan Bank DKI. Nasabah dapat melakukan aktivitas membuka rekening tabungan, setor atau tarik tunai pada jam operasi 08.30-15.00 WIB. Pada tahun 2013 ini Bank DKI menargetkan punya lima unit mobil kas dan ATM keliling.

"Mobil kas & ATM keliling merupakan strategi pemasaran Bank DKI untuk memperluas jangkauan pelayanan kepada nasabah," ujar Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (11/4).

Dalam rangka hari ulang tahun yang ke-52, Bank DKI gencar berpromosi untuk produk unggulannya, Kredit Multi Guna dan KPR Griya Monas. Selain itu, Bank DKI memublikasikan nomor call center 24 jam yang baru: 500-351.

Peringatan HUT Ke-52 Bank DKI ditandai pencapaian kinerja yang terus meningkat. Pada periode tiga bulan pertama tahun ini Bank DKI sudah berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 212 miliar. Jumlah tersebut setara dengan 27 persen dari target hingga akhir tahun sebesar Rp 782 miliar, atau tumbuh 73 persen dari realisasi di akhir tahun lalu yang mencapai Rp 450 miliar. "Dengan melihat pencapaian di kuartal I, bisa jadi laba sebelum pajak Bank DKI tahun ini melebih target," ujar Eko.

Kelelawar Jenis Baru Ditemukan di Sudan

Posted: 10 Apr 2013 11:03 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, Genus atau jenis baru dari kelelawar ditemukan di Sudan oleh peneliti dari Bucknell University, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), Fauna&Flora International, dan Kementerian Konservasi Alam Liar dan Pariwisata Sudan Selatan. Spesies yang bernama latin Niumbaha superba itu memiliki corak bulu seperti seekor luwak.

Kelelawar ini memiliki corak bintik dan garis-garis berwarna hitam putih. Ia berpostur tubuh kecil dan ditemukan di Bangangai Game Reverse, Sudan Barat Selatan yang merupakan daerah hutan dengan curah hujan tinggi (savana).

Profesor dari Bucknell Associate of Biology, DeeAnn Reeder mengatakan ia tidak pernah melihat kelelawar dengan pola corak tubuh yang unik seperti ini. ''Pertama kali saya melihatnya, ini adalah penemuan sepanjang masa,'' kata dia seperti dilansir Science Space and Robots dan BBC Nature.

Sekembalinya ke AS, Reeder menemukan ada kelelawar yang mirip dengan penemuannya di Sudan. Tercatat kelelawar tersebut bernama latin Glauconycteris superba yang ditemukan di dekat Republik Congo pada 1939.

Namun, ia memastikan kelelawar Sudan itu tidak cocok dengan kelelawar dalam Genus Glauconycteris. Reeder mengatakan setelah diteliti dengan hati-hati, karakter bentuk tengkorak, sayap, ukuran, cuping telinga dan penampakannya tidak mirip.

''Kelelawar ini berbeda dan kita harus membuat genus baru,'' ujar Reeder. Dalam penelitian yang dipublikasikan di Zookeys, Reeder dan penulis lainnya dari Smithsonian Institution, Universitas Islam di Uganda menempatkan kelelawar tersebut dalam genus baru yaitu Niumbaha

Niumbaha memiliki arti 'jarang' atau 'tidak biasa' dan bahasa Zande. Zande sendiri adalah bahasa yang biasa digunakan oleh orang Azande dari Western Equatoria State, Republik Sudan Selatan. Yaitu tempat kelelawar ini ditemukan.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan