Rabu, 13 Mac 2013

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Ribuan warga saksikan pawai Cap Go Meh

Posted: 13 Mar 2013 08:27 AM PDT

Bogor (ANTARA News) - Ribuan warga dari berbagai penjuru Kota dan Kabupaten Bogor, Jabar, tumpah ruah di Jalan Suryakencana untuk menyaksikan Parade Kirap Pawai Budaya Cap Go Meh 2013 yang diselenggarakan oleh Vihara Dhanagun, Rabu.

Suasana di Jalan Suryakencana depan Vihara Dhanagun disesaki pengunjung yang datang sejak pukul 15.30 WIB.

Pawai dimuali pukul 16.00 Wib dilepas secara resmi oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan, didampingi Sekretaris Daerah Kota Bogor Aim Halim Hermana, Danrem 061/Suryakancana, Ketua Panitia Cap Go Meh, Arifin Himawan dan pengurus vihara se Kota Bogor.

Acara pawai ditandai dengan iring-iring peserta pawai di antaranya mobil hias 12 shio, 20 joli, 50 barong, liong dan berbagai macam atraksi seni budaya dari sejumlah daerah.

Selama perhelatan berlangsung Jalan Suryakencana hingga Jalan Siliwangi ditutup mulai dari awal acara hingga selesai.

Ani (67) warga Leuwiliang, Kabupaten Bogor, sengaja datang untuk melihat pawai bersama anak dan cucu-cucunya.

Ia datang dengan menyewa angkot selama satu hari, berangkat dari jam 11.00 Wib dan dijemput malam nanti setelah acara selesai pukul 24.00 Wib.

"Hampir setiap tahun datang liat pawai, sama anak dan cucu. Ada satu mobil, jadi harus sewa angkot sekali jalan Rp100.000," katanya.

Menurut Ani, ia sengaja hadir untuk melihat kemeriahan acara pawai Cap Go Meh yang hanya digelar sekali setahun.

Ikut serta bersamanya anak, menantu dan lima orang cucunya.

Menurut Memed (78) salah satu pengurus Vihara Dhanagun, perayaan Kirap Pawai Budaya Cap Go Meh lebih ramai didatangi oleh pengunjung dibanding tahun lalunya.

"Tahun ini lebih ramai yang datang, kebetulan perayaan ini bertepatan dengan hari jadi Dewa Bumi (Hok Tek Cen Sin). Jadi banyak umat yang datang untuk sekalian bersembahyang," katanya.

Suasana kemeriahan terasa di seluruh penjuru Jalan Suryakencana tempat Pawai Cap Go Meh digelar.

(KR-LR/T004)

Pelajaran penting dibalik film "Hasduk Berpola"

Posted: 13 Mar 2013 04:34 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Aktris dan penyanyi Iga Mawarni berharap film barunya, "Hasduk Berpola" bisa mendidik anak Indonesia untuk menghargai satu proses.

Film garapan sutradara muda Harris Nizam ini, dikatakan Iga sarat akan makna yang mampu memberikan edukasi serta menampilkan sisi nasionalisme anak bangsa.

"Mudah-mudahan dari film ini, anak-anak bisa belajar untuk menghargai proses dalam mencapai sesuatu," kata Iga pada jumpa pers film "Hasduk Berpola" di Jakarta, Rabu.

Film layar lebar berdurasi sekitar 90 menit ini merupakan film anak yang mengambil tema pramuka.
Meskipun sebelumnya menolak untuk ikut bermain peran sebagai Rahayu, Iga kini merasa bersyukut bisa terlibat dalam produksi film tersebut.

"Mudah-mudahan film ini bisa memberikan inspirasi bagi anak bangsa agar mereka tau apa yang harus dilakukan untuk bangsanya sendiri," kata Iga.

Pada kesempatan yang sama, sang sutradara Harris Nizam, enggan bila disebut 'sok nasionalis'.

"Tidak cuma proses. Saya ingin kita juga bisa memaknai merah putih dan lagu Indonesia Raya," kata sutradara berusia 29 tahun ini.

Harris yang sebelumnya sukses menggarap "Surat Kecil Untuk Tuhan" menyatakan ketakutannya bila bangsa Indonesia tidak bisa memaknai dua hal tersebut. Menurut dia, bangsa Indonesia akan hancur bila dua hal krusial ini terlupakan.

"Karena ini adalah cara yang paling sederhana untuk menghargai bangsa dan negara ini," imbuh Harris.
(M048)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan