Sabtu, 5 Januari 2013

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Pasukan NATO Mulai Dekati wilayah Suriah

Posted: 05 Jan 2013 02:04 AM PST

ANKARA - Pasukan Amerika Serikat (AS) sampai di Turki untuk membantu pengoperasian Misil Patriot milik North Atlantic Treaty Organization(NATO) yang akan dimanfaatkan Turki. Pasukan-pasukan itupun ditempatkan di wilayah yang berdekatan dengan Suriah.

AS, Jerman dan Belanda mengerahkan dua peluncur misil tersebut untuk memperkuat pertahanan udara Turki. Misil Patriot itu akan dioperasikan secara menyeluruh pada akhir Januari 2013.

Menurut militer Jerman, pasukan AS beserta perlengkapannya sudah datang di Pangkalan Udara Incirlik, Turki. Jumlah pasukan AS mencapai 400 personil dan perlengkapan-perlengkapan mereka dibawa dari basis militer AS di Fort Sill, Oklahoma. Demikian, seperti diberitakan Associated Press, Sabtu (5/1/2013).

NATO mendukung pengerahan Misil Patriot ke Turki pada 30 November lalu, tepat setelah serangan mortar pasukan Suriah menghantam salah satu desa di Turki dan menewaskan warga sipil. NATO pun mengklaim, militer Suriah terus menembakkan Scud misil ke arah Turki, oleh karena itulah Turki patut mengerahkan sistem pertahanan.

Misil Patriot itu akan dioperasikan oleh lebih dari 1.000 pasukan NATO dari AS, Jerman dan Belanda. Basis pasukan AS akan ditempatkan di Gazianstep yang terletak sekira 50 kilometer dari Suriah.

Sementara itu, pasukan Jerman ditempatkan di Kahramanmaras yang terletak sekira 100 kilometer dari perbatasan Suriah. Dan Belanda ditempatkan di basis Adana yang terletak 100 kilometer dari bagian barat Suriah.

NATO menegaskan bahwa, misil-misil itu dimanfaatkan sepenuhnya untuk pertahanan, tidak untuk menyerang negara lain. Komunitas internasional juga tidak memberlakukan zona larangan terbang terhadap Suriah.

Meski demikian, eksistensi itu selalu dipandang mengancam kedaulatan Suriah. Iran dan Rusia tak henti-hentinya mengkritisi Turki terkait pengerahan misil tersebut.(AUL)

Hadapi China, Jepang Tambah Anggaran Pertahanan

Posted: 05 Jan 2013 01:02 AM PST

TOKYO – Pemerintah Jepang diperkirakan meningkatkan anggaran pertahanan yang dimilikinya. Rencana itu setelah Perdana Menteri Shinzo Abe menyatakan bahwa, Jepang akan bersikap lebih tegas kepada China dalam sengketa Kepulauan Senkaku.
 
Kenaikan anggaran pertahanan tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan pemerintah Jepang sejak 11 tahun lalu. Media di Negara Sakura itu menyebut anggaran pertahanan Jepang tahun ini akan mencapai JPY4,7 triliun atau setara dengan Rp515 trilun (Rp 109 per JPY1), hal itu dinilai naik dua persen dari anggaran di tahun sebelumnya.
 
Penambahan dana tersebut akan digunakan untuk menambah jumlah tentara yang dimiliki Pasukan Bela Diri Jepang. Alutsista yang dimiliki Jepang juga dinyatakan akan diperlengkap, baik itu untuk angkatan darat, laut maupun udara. Demikian, seperti diberitakan Reuters, Sabtu (5/1/2013).
 
Selama masa kampanye di akhir lalu, Shinzo Abe menegaskan, dirinya tidak akan berkompromi dengan China mengenai sengketa di Senkaku. Hal itu menmbuat banyak pihak menduga hubungan kedua negara akan semakin memanas setelah Abe terpilih menjadi Perdana Menteri Jepang.
 
Kepulauan yang terletak di Laut China Timur itu saat ini berada di bawah kekuasaan Jepang, namun China juga mengklaim kepulauan tersebut sebagai bagian dari wilayahnya. Sebelumnya militer Jepang sempat menurunkan pesawat tempur F-15 miliknya untuk menghadang pesawat China yang memasuki wilayah Kepulauan Senkaku.
 
Kenaikan anggaran pertahanan itu sendiri akan dilakukan di tengah-tengah masih memburuknya kondisi ekonomi di Jepang. Pertumbuhan ekonomi yang lambat dan tingkat utang yang tinggi yang dimiliki negara itu dianggap sebagai masalah utama yang dihadapi Abe dalam masa pemerintahannya saat ini.
(AUL)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan