Sabtu, 5 Januari 2013

Republika Online

Republika Online


Kebersamaan MU dan Liverpool

Posted: 05 Jan 2013 11:03 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER--Persaingan sengit antara Manchester United (MU) dan Liverpool sudah lama terjadi. Persaingan itu, semakin merembet kala Setan Merah lebih bersinar di kancah Liga Inggris saat ini dibandingkan Si Merah.

Lantas, bagaimana jadinya jika pemain kedua klub itu diminta tampil bersama? Hal itu, akhirnya benar-benar terjadi saat kedua tim diminta tampil bersama sebagai model iklan. Kedua tim yang identik dengan seragam merah itu kebetulan memiliki sponsor yang sama yakni perusahaan mobil Chevrolet.

Sang sponsor meminta empat pemain kedua klub untuk tampil dalam video iklan Chevrolet. Para pemain itu diantaranya dari MU diwakili oleh Ryan Giggs, Rio Ferdinand, Robin van Persie dan Paul Scholes sedangkan dari Liverpool ada Jordan Henderson, Joe Allen, Glen Johnson, dan Jonjo Shelvey.

Dalam iklan tersebut, tiap-tiap pemain diminta mengucapkan beberapa kata. ''Saya bermain di klub terbaik dunia. Klub yang punya sejarah lebih dari 100 tahun. Lapangan kami inilah yang menjadi saksi dari permainan kami. Di sinilah terlahir pahlawan baru dan mimpi akhirnya menjadi kenyataan,'' tulis iklan itu.

Selanjutnya, video iklan berdurasi 46 detik tersebut ditutup dengan logo Chevrolet. Video tersebut sempat menimbulkan kontroversi di kalangan suporter MU dan Liverpool. Mereka menumpahkan kekesalan tersebut di twitter.

"Apa yang dipikirkan oleh Chevrolet," kicau salah satu penggemar Liverpool. Para suporter menilai para pemain tak layak tampil bersama di iklan itu mengingat betapa sengitnya persaingan kedua tim.

Operator Liga Super Indonesia Ucap Janji

Posted: 05 Jan 2013 10:59 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT. Liga Indonesia selaku operator kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) berjanji  memulai proses pencarian dana talangan kepada klub bermasalah pada pertengahan Januari.

Sekretaris PT. LI, Tigor Shalom Boboy mengatakan, talangan dana menjadi langkah untuk menyelesaikan permasalahan tunggakan gaji pemain oleh klub. "Jadi, kami yang ambil alih masalah tunggakan gaji," ucap Tigor ketika dihubungi Republika.

Tigor menjelaskan, proses penalangan dana sudah dilakukan sejak Oktober 2012. Karena harus lebih dahulu melalui prosedur seperti verifikasi dan persetejuan klub, pencairan dana belum bisa direalisasikan hingga saat ini.

Tapi sekarang, tambah Tigor, proses pencairan dana talangan sudah sampai di fase akhir, yakni persetujuan dan penandatanganan dengan klub. Ini akan dilakukan pada rapat PT. LI bersama para pemilik klub yang rencananya digelar pada Sabtu (12/1). "Setelah rapat itu, barulah pencairan dana bisa dilakukan," katanya.

Tigor merinci, ada tujuh klub LSI yang sudah bersedia untuk diambil alih PT. LI terkait tunggakan gaji pemain. Ketujuh klub itu adalah PSAP Sigli, PSMS Medan, PSM Makassar,  Persidafon Dafonsoro, Persela Lamongan, Deltras Sidoarjo, dan PSPS Pekanbaru.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan