Jumaat, 4 Januari 2013

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Perampok Parigi Moutong tertembak dirawat di Palu

Posted: 04 Jan 2013 07:24 AM PST

Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP. Soemarno (ANTARA)

Kemungkinan akan tiba di Palu malam ini,"

Berita Terkait

Palu (ANTARA News) - Lima dari tujuh perampok yang tertembak saat ditangkap di Kabupaten Parigi Moutong, Jumat pagi, akan dirawat di RS Bhayangkara Palu.

"Kemungkinan akan tiba di Palu malam ini," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Soemarno di Palu, Jumat.

Anggota Polres Parigi Moutong melumpuhkan terpaksa menembak lima dari tujuh perampok bersenjata karena melakukan perlawanan ketika hendak ditangkap pada Jumat pagi.

Sebelumnya lima perampok yang tertembak sudah mendapatkan perawatan di sebuah rumah sakit di Kabupaten Parigi Moutong.

Dia mengatakan kelima perampok melakukan perlawanan dengan menggunakan pedang samurai dan senjata api rakitan sehingga petugas terpaksa melumpuhkan dengan menembak bagian yang tidak mematikan.

Dia sendiri belum mengetahui secara persis bagian tubuh perampok yang terkena tembakan.

"Nanti setelah tiba di Palu baru bisa diketahui," kata Soemarno.

Dia mengatakan dibawanya para perampok yang tertembak itu juga untuk memudahkan pengawasan dan pemeriksaan selanjutnya.

Ketujuh perampok itu adalah R, Z, P, S, H, K dan A. Lima pelaku tersebut berasal dari daerah Sulawesi Selatan dan sisanya berasal dari Kabupaten Parigi Moutong yang berjarak sekitar 150 kilometer dari Kota Palu.

Sementara itu barang bukti yang berhasil disita polisi antara lain 15 telepon genggam berbagai merek, dua komputer jinjing, sebuah kamera, dua alat permainan elektronik, dua jam tangan, uang tunai sebanyak Rp6,1 juta, puluhan perhiasan emas, tiga senjata api rakitan, enam senjata tajam serta dua unit sepeda motor.

Polda Sulawesi Tengah berencana menggelar barang bukti tersebut bersama sejumlah tersangka.
(R026/S027)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2013

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Longsor di Sukabumi tewaskan dua orang

Posted: 04 Jan 2013 07:16 AM PST

ilustrasi Evakuasi Korban Longsor Seorang anggota TNI memerlihatkan sepeda dan baju yang ditemukan dari tempat bencana tanah longsor di kampung Sungapan Desa Sadu Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. (ANTARA/Agus Bebeng)

Informasinya memang ada dua orang korban, saat ini kami masih melakukan pendataan apakah kedua korban tersebut benar-benar tewas atau tidak, sebab kami saat ini masih dalam perjalanan menuju lokasi kejadian,"

Berita Terkait

Sukabumi (ANTARA News) - Bencana tanah longsor yang terjadi di Kampung Nyelempek, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jabar, dikabarkan menimbun satu rumah dan menewaskan dua orang penghuni rumah tersebut.

"Informasinya memang ada dua orang korban, saat ini kami masih melakukan pendataan apakah kedua korban tersebut benar-benar tewas atau tidak, sebab kami saat ini masih dalam perjalanan menuju lokasi kejadian," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo kepada ANTARA, Jumat.

Menurut informasi yang dihimpun, longsor yang terjadi di Desa Girijaya RT 05/11 ini disebabkan oleh hujan deras yang turun sejak siang hingga malam hari, diduga karena tebing yang berada di belakang rumah korban yang berisi empat orang jiwa tersebut longsor dan menimbuh rumah korban.

Dikabarkan, dua orang meninggal yakni ibu dan anaknya yang baru berusia lima bulan, sementara dua orang lainnya selamat dari kejadian ini. Sampai berita ini diturunkan warga, relawan dan tim reaksi cepat BPBD Kabupaten Sukabumi masih melakukan peninjauan di lokasi longsor.

"Informasinya, longsor tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 WIB yang disebabkan oleh tebing yang tergerus air hujan longsor dan menimpa satu unit rumah yang berada di sekitar tebing tersebut," tambahnya.
(ANT)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2013

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan