Sabtu, 24 November 2012

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


DPR: Ada Oknum KPK yang Tak Mau Century Tuntas

Posted: 23 Nov 2012 09:25 PM PST

JAKARTA - Banyak pihak yang menilai jika keberadaan Tim Pengawas (Timwas) kasus Bank Century hanya berkesan untuk memberikan tekanan-tekanan atau intervensi tertentu kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penanganan kasus skandal Bank Century.
 
Menurut salah satu praktisi hukum Alexander Lay, Timwas Century tidak seharusnya memaksakan KPK untuk memberikan kesimpulan sesuai dengan simpulan yang ditemukan oleh Timwas. Sebab, KPK tentunya memiliki pandangan tersendiri mengenai hal itu.
 
"Sangat tidak positif keberadaan Timwas yang mencecar KPK dan menghendaki KPK mengeluarkan simpulam sesuai dengan kesimpulan Timwas," kata Alex dalam diskusi Polemik Sindo Radio di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (24/11/2012).
 
Menanggapi tudingan tersebut, salah satu anggota Timwas Century Akbar Faizal terlihat geram. Sebab menurutnya selama ini Timwas tidak pernah mengintervensi KPK dalam penyelesaian kasus Bank Century.
 
"Menyangkut soal intervensi, saya enggak sepakat. KPK ini orang-orang terbaik. Kita kan juga tidak ada kepentingan untuk intervensi. Yang kita lakukan adalah bertanya, yang itu domainnya Timwas. Yang perlu kita lakukan adalah mendorong KPK," kata Akbar.
 
Namun Akbar mengingatkan KPK agar tidak terjebak dalam konflik internal, dan menyuguhkan hasil yang dianggap kurang bisa memuaskan publik akan penuntasan kasus itu. Terlebih, selama ini DPR baik melalui Pansus atau Timwas telah menyerahkan bukti-bukti penting.
 
"Tapi KPK jangan menganggap itu (dukungan publik) adalah cek kosong. Jangan pula kita disodorin persoalan di internal KPK. Kami tahu di pimpinan KPK itu gayanya macam-macam," sambungnya.
 
Yang mengejutkan, Akbar mengatakan jika ada pihak-pihak tertentu di internal KPK yang justru menginginkan kasus ini tidak diselesaikan dengan tuntas. Namun Akbar enggan untuk menjelaskan siapa pihak tersebut, termasuk apa motivasi dari orang itu.
 
"Ada yang di luar bilang kalau mereka ingin menuntaskan Century. Tapi saya tahu kalau ada dari mereka yang tidak ingin kasus Century dituntaskan. Bahkan saya dengar kalau ada dari internal KPK yang tidak ingin masalah ini dituntaskan," tandasnya.

(lam)

Kakek Bunuh Istri karena Nonton Sosialisasi Bakal Calon Bupati

Posted: 23 Nov 2012 08:54 PM PST

BONE - Seorang kakek di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan tega membunuh istrinya sendiri hanya karena korban tidak mengindahkan larangan suaminya untuk tidak pergi menonton sosialisasi salah satu bakal calon Bupati Bone periode 2013-2018.

Kejadian menghebohkan itu berawal ketika korban, Cambo (60), hendak pergi menonton acara sosialisasi salah satu bakal calon bupati di lapangan sepak bola di Dusun Bulu Dama, Desa Pattiro Riolo, Kecamatan Sibulue pada Kamis, 23 November kemarin malam.

Namun, sang suami, Pabunnu (62), yang mengetahui keinginan itu melarang istrinya pergi. Sayangnya, larang tersebut tidak diindahkan, dan korban tetap pergi menyaksikan acara yang berlangsung di depan rumah mereka.

Pukul 23.00 Wita, korban tak kunjung pulang. Sambil membawa sebuah balok, pelaku yang sudah naik pitam langsung mendatangi istrinya yang sedang asyik nonton dan menyuruhnya pulang.

Khawatir dengan nasib korban, salah seorang keluarga korban, Fatimah, mendatangi rumah kerabatnya itu pada esok harinya. Alangkah kagetnya ia, karena mendapati korban sudah tidak bernyawa di atas pembaringan. Sementara pelaku yang selama ini dikenal memiliki kelainan jiwa hanya terduduk diam di sisi istrinya.

Sehari setelah itu, pelaku dibekuk petugas setelah mendapat laporan dari keluarga. Pelaku mengakui perbuatannya dan mengungkapkan pembunuhan itu dilakukannya menggunakan balok yang ia pegang. "Korban sudah dimakamkan pada Jumat sore, namun keluarga melapor ke kami pada Jumat malamnya," terang Kapolsek Sibulue, AKP Masrur, Sabtu (24/11/2012).

Kakek 62 tahun itu kini mendekam di tahanan Mapolsek Sibulue untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
(Bulan Sri Indra Maya/Sindo TV/ris)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan