Sabtu, 24 November 2012

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Minum nikmat, gigi tetap sehat

Posted: 24 Nov 2012 07:14 PM PST

Ilustrasi Minuman Nikmat (Antaranews/Grafis)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Setiap orang tentunya mendambakan senyum yang indah dan gigi yang sehat dan bersih. Seiring dengan perkembangkan gaya hidup dan faktor makanan atau minuman yang semakin beragam,  kita sepertinya semakin dihantui akan kerusakan gigi yang lebih cepat akibat banyaknya makanan/minuman yang  sering dihubungkan sebagai penyebab kerusakan pada gigi.

Benarkah demikian? Apa yang sebenarnya terjadi pada mulut dan gigi kita ketika meneguk sebotol minuman manis misalnya ?

Di dalam mulut, makanan/minuman yang mengandung gula serta zat pati (karbohidrat yang terfermentasi), termasuk minuman berpemanis gula,  akan bertemu dengan sejumlah bakteri natural di mulut. Ketika bertemu, maka keduanya akan menghasilkan zat asam. Apabila kita tidak menjaga kebersihan gigi kita, maka  lama kelamaan zat asam yang dihasilkan akan menggangu lapisan enamel gigi.

Tapi untungnya mulut kita telah mempersiapkan sebuah mekanisme pertahanan, yakni air liur (Saliva).  Air liur diproduksi secara natural di dalam mulut dan akan menetralkan tingkat keasaman mulut, yang akhirnya secara drastis akan mengurangi efek asam terhadap lapisan enamel gigi.

Jadi apakah kebiasaan makan atau minum kita bisa membuat kita tetap tersenyum dengan gigi yang indah ? Jawabnya Ya. Para pakar di dunia setuju bahwa penggunaan flouride  dalam pasta gigi serta  antiseptik, disertai perawatan muluty yang baik, seperti pemeriksaan gigi teratur merupakan hal utama yang dapat menjaga agar gigi tetap sehat. (sumber: International Life Sciences Institute in the publication of Oral and Dental health of Dental Caries Prevention, Erosion, Gingivitis and Periodontitis, 2009).

Jadi, Tidak ada satu jenis makanan atau minuman yang dapat disalahkan sebagai penyebab tunggal kerusakan gigi. Semua kembali bagaimana kita menjalankan prilaku menjaga kesehatan mulut dengan baik. Setiap minuman yang memiliki kadar asam dan manis seperti sirop, jus, dan minuman bersoda berpotensi mengganggu kesehatan gigi, jika tidak didukung oleh upaya untuk menjaga kesehatan gigi.

Erosi Gigi
Erosi ini adalah kondisi hilangnya mineral dari enamel gigi akibat sering terkena zat-zat asam disebut Erosi gigi. Zat asam dapat berasal dari berbagai makanan dan minuman yang dikonsumsi, termasuk jus, minuman berkarbonasi, wine, cuka, acar dan buah jeruk atau bisa jadi dari aliran asam lambung yang naik ke mulut. Erosi gigi tidak ada hubungannya dengan pembusukan gigi yang diakibatkan oleh kegiatan bakteri di dalam mulut.

Setiap makanan atau minuman dengan kandungan asam yang tinggi dapat mengakibatkan erosi gigi apabila dikonsumsi terlalu sering, atau apabila dibiarkan berada di mulut dalam waktu yang lama. Meskipun ada banyak minuman bersoda yang bersifat asam, kandungan asam di dalamnya sama dengan yang terdapat dalam banyak jus buah seperti jus jeruk, apel dan anggur. Namun demikian, kita dapat mengunakan sedotan ketika meminum minuman yang asam untuk mencegah erosi gigi ini.

Beberapa tips untuk gigi sehat yang dikeluarkan oleh American Dental Association. Diantaranya:
•    Sikat gigi dua kali sehari
•    Bersihkan sela gigi setiap hari menggunakan dental floss
•    Konsumsi pola makan yang seimbang dan batasi kudapan di sela-sela jam makan
•    Cek kesehatan gigi ke doket gigi secara teratur.
(ADV)

Editor: Adi Lazuardi

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Seluang goreng di pinggir sungai Musi

Posted: 24 Nov 2012 07:05 PM PST

Palembang (ANTARA News) - "Kress!" bunyi ikan kecil nan garing saat disantap sebagai makanan pembuka di restoran yang berada di tepi Sungai Musi.

Ikan kecil garing seperti kerupuk saat digigit itu, disebut ikan seluang atau nama latinnya steochillus schlegeli.

"Oh, saya harus memakan semua bagian ikan ini ya?," tanya seorang tamu yang berasal dari Kedutaan Amerika Serikat ketika mencicipi ikan seluang.

Ikan ini terasa gurih dan garing, cocok menjadi makanan pembuka.

Ikan seluang merupakan salah satu jenis ikan tawar yang berkembang di sungai-sungai Sumatera Selatan dan daerah lain di Sumatera serta Kalimantan.

Ikan ini termasuk berukuran kecil karena besarnya hanya seukuran telujuk orang dewasa.

Di Palembang dan kota-kota lain di Sumatera Selatan biasanya ikan seluang digoreng garing.

Ikan goreng tersebut disajikan lebih dulu sebelum nasi dan lauk pauk lain tiba di meja makan.

Manager Restoran Riverside, Eddy Boy mengatakan ikan seluang menjadi hidangan wajib yang mereka sajikan ketika rombongan tamu tiba di restoran itu.

"Restoran kami menawarkan beragam menu, seperti 'sea food' dan masakan China tetapi makanan khas Palembang menjadi andalan," kata dia.

Ia menjelaskan, setelah dibersihkan ikan seluang segar dibumbui dan digoreng garing sebelum disajikan.

Seluruh bagian ikan bisa dikonsumsi termasuk kepala dan tulang-tulangnya.

Hal senada diungkapkan Nyimas (39) pemilik warung di Pasar Kuliner Tepian Sungai Musi mengatakan setiap hari menyiapkan sajian wajib ikan seluang goreng.

Ikan tersebut dijual Rp7.000 per porsi atau sepiring kecil.

Ikan seluang goreng itu mesti disediakan karena banyak pengemarnya.

Sementara dibandingkan dengan ikan jenis lain, seluang tergolong ikan mahal karena harga pasaran mencapai Rp30.000 per kilogram.

Jauh lebih mahal ketimbang harga ikan patin yang hanya Rp17.000 per kilogram.

Romlah (45) pedagang ikan di Pasar Pahlawan mengatakan kalau bisa menjual sampai 20 kilogram ikan seluang setiap hari.

Ikan tersebut banyak pengemar karenanya meskipun hanya berjualan di pasar pagi setiap hari lebih dari 10 kilogram ikan terjual.

Dia menambahkan, harga ikan tersebut cukup stabil jarang dibawah Rp25.000 per kilogram.

Bahkan pernah harga ikan seluang mencapai Rp40.000 per kilogram ketika ikan air tawar langka.

Menikmati ikan tersebut tidak hanya sedap ketika digoreng tetapi dimasak dengan cara dipepes juga lezat.

Apalagi dimakan dengan nasi hangat ditambah kuah pindang ikan dan sambal serta lalapan lainnya.

Ikan kaya kalsium
Seperti ikan lain mengandung kalsium, ikan seluang justru tergolong kaya akan zat yang dibutuhkan manusia untuk menghindari pengapuran tulang tersebut.

Apalagi ikan seluang goreng biasanya dimakan utuh atau semua bagian ikan termasuk kepala dan tulang bisa dicerna.

Spesialis gizi Dr Erfiana Thabrani sangat merekomendasikan mengonsumsi ikan seluang secara rutin.

Kandungan gizi ikan tersebut sangat tinggi sehingga kalau dikonsumsi rutin mampu mengantisipasi pengapuran tulang atau osteoporosis.

Ia mengatakan, osteoporosis sangat rentan dialami terutama perempuan usia 30 tahun keatas.

Minum susu secara teratur dan berjalan kaki rutin menjadi solusi mengantisipasi pengapuran tulang.

Namun, mengonsumsi beragam jenis ikan juga sangat dianjurkan terutama langsung dengan tulang dan bagian lainnya.

Ikan teri dan ikan seluang selama ini menjadi makanan yang paling digemari untuk memberikan asupan kalsium ke tulang.

Ikan tersebut biasanya berkembang dengan cara berkelompok di Sungai Musi dan anak-anak sungai.

Ikan seluang berkembang dengan alami sehingga sampai kini tidak ada yang membudidayakan ikan itu.

"Meskipun tidak dibudidayakan sampai kini ikan jenis itu masih bertahan karena memang endemik di sungai yang bersih," kata Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kota Palembang, Sudirman Teguh.

(ANTARA)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan