Sabtu, 24 November 2012

Republika Online

Republika Online


Maroko Bubarkan Jaringan Alqaidah Pengirim Petempur ke Mali

Posted: 24 Nov 2012 10:54 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, RABAT - Kementerian Dalam Negeri Maroko, Sabtu (24/11), menyatakan telah membubarkan satu jaringan yang berkaitan dengan kelompok Alqaidah  yang telah mengirim petempur ke Mali dan wilayah Sahel.

Jaringan tersebut "beroperasi dengan indoktrinasi dan perekrutan pemuda Maroko yang diilhami Alqaidah untuk mengirim mereka ke luar agar bisa ikut dalam apa yang disebut jihad di Sahel Afrika", kata Kementerian itu di dalam siaran pers.

Jaringan tersebut beroperasi di Kota Besar Nador, Casablanca, Guercif, Laayoune dan Kalaat Sraghna, tambah pernyataan itu sebagaimana dilaporkan Xinhua.

Sebanyak 20 orang lagi telah dikirim untuk bertempur bersama anggota Alqaidah di Maghribi Islam (AQIM) dan sekutunya di Afrika Barat, serta yang lain telah dikirim ke Libya, katanya.

Mali utara direbut oleh gerilyawan setelah kudeta militer 22 Maret, sehingga memicu kekhawatiran mengenai ancaman yang membayang oleh AQIM serta penyelundup manusia dan narkotika di Wilayah Sahel di ujung selatan Gurun Sahara. 

Spanduk Raksasa Tutupi Gedung KPK

Posted: 24 Nov 2012 10:46 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Spanduk raksasa selebar 20x20 meter menutupi sisi utara Gedung KPK pada Ahad (25/11). Spanduk bertuliskan 'Berani Jujur Hebat !' tersebut dipasang dalam rangka memeringati Hari Anti Korupsi se-Dunia yang jatuh pada 9 Desember 2012 sekaligus menyosialisasikan budaya jujur.

Persiapan pemasangan spanduk besar itu dimulai pukul 09.30 WIB. Beberapa orang tampak memanjat gedung antikorupsi tersebut dengan menggunakan tali dan seperangkat alat panjat dinding.

Para pemanjat itu berasal dari komunitas Kartini Petualang yang beranggotakan Laurike Moeliono, Ellyn Saputra dan Vita Cecilia. Selain itu, mantan wakil ketua KPK, Erry Ryana Hardjapamekas, juga turut serta dalam pemanjatan gedung dan pemasangan spanduk raksasa.

"Ada permintaan ke saya untuk memanjat makanya saya ikut," ungkap lelaki berusia 63 tahun itu, Ahad (25/11).

Setelah para pemanjat berada di atas gedung KPK, smoke signal kemudian mulai dinyalakan sebagai tanda bahwa persiapan berjalan dengan lancar. Tidak lama setelah gumpalan asap oranye menyeruak dari atap gedung, tiga pemanjat tampak turun dengan menggunakan tali panjat.

Mereka turun dengan membawa serta bagian bawah spanduk raksasa yang berlatar putih. Secara perlahan, mereka mulai menurunkan spanduk yang bagian atasnya sudah terikat kuat di atap gedung.

Sejumlah hadirin yang menyaksikan di pelataran parkir Gedung KPK menyambut pemasangan spanduk itu dengan memekikkan kata 'Cicak Go!!!' berulang kali. Cicak merupakan akronim dari Cinta Indonesia Cinta Anti Korupsi.

Pembentangan spanduk dari lantai 9 hingga 1 Gedung KPK itu berlangsung sekitar 15 menit. Setelah kurun waktu itu, spanduk bertuliskan 'Berani Jujur Hebat!' pun terpasang dengan ditandai penyalaan kembali smoke signal warna oranye sebagai penanda penurunan spanduk raksasa telah rampung.

"Pemasangan spanduk itu adalah salah satu rangkaian acara untuk memeringati Hari Anti Korupsi Sedunia pada 9 Desember 2012," ucap Juru Bicara KPK, Johan Budi sesaat spanduk besar terpasang di sisi utara Gedung KPK.  

Tiada ulasan:

Catat Ulasan