Ahad, 4 November 2012

Republika Online

Republika Online


Payudara Sakit, Apakah Gejala Kanker?

Posted: 04 Nov 2012 10:48 PM PST

Pertanyaan:

Selamat sore dok, saya Reta. Saya mau tanya, kenapa ya payudara saya sakit? Sudah sebulan payudara saya tidak bisa disentuh agak keras, dan pada saat saya tidur miring rasa sakit kian terasa. Yang paling sakit itu terletak di bagian bawah payudara di dekat putingnya. Yang sakit itu di bagian kelenjar, tidak ada benjolan yang keluar, cairan juga tidak pernah keluar. Apa itu gejala kanker, dok? Lalu bagaimana menghilangkan rasa sakit itu? Terima kasih banyak dok sebelumnya.

Marga Retha - 28 Tahun

Jawaban:

Sakit atau nyeri pada payudara atau kita sebut dengan istilah Mastalgia Tersering, disebabkan karena faktor hormonal seperti saat pubertas, sebelum mentruasi, saat kehamilan dan menstruasi. Penyebab lain nyeri pada payudara yakni kelainan fibrokistik, infeksi dan adanya trauma pada payudara, bisa juga nyeri bulanan berasal dari payudara, tetapi dari otot atau tulang di bawah payudara.

Kanker payudara jarang sekali menimbulkan nyeri terutama pada setahun dini. Tanda-tanda infeksi pada payudara selain nyeri, warna kulit kemerahan, perabaan payudara yang keras, dan kulit di atasnya terasa lebih panas dibanding sekitarnya.

Sebaiknya dicari dulu penyebab nyeri pada payudara Anda sebelum Anda mengkonsumsi obat penghilang sakit, karena sifat obat penghilang sakit hanya meredakan gejala tetapi tidak mengobati penyakitnya. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter serta melakukan pemeriksaan penunjang untuk mencari penyebab nyeri pada payudara Anda, sehingga pengobatan lebih tepat sasaran dan keluhan tidak timbul kembali. Demikian dan terima kasih.

dr Wita Sukmara, SpB
Spesialis Bedah RS Meilia

 

Kolom Dokter Kita diasuh oleh RS.Meilia Cibubur
Kirim pertanyaan Anda ke email : kesehatan@rol.republika.co.id

KPSI: Soal Pemain LSI, Menpora tak Bisa Intervensi

Posted: 04 Nov 2012 10:45 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Pelaksana Tugas Sekjen Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI), Tigor Shalom Boboy, mengatakan tidak akan mudah merealisasikan permintaan Menpora yang mengimbau KPSI melepas pemain Liga Super Indonesia (LSI) ke timnas.

Alasannya karena Menpora tidak bisa begitu saja melakukan intervensi kepada permasalahan sepak bola. Apalagi KPSI menganggap bahwa PSSI juga mempunyai banyak kesalahan dan telah melanggar statuta.

"Djohar sudah di-mosi tidak percaya oleh anggotanya dan tidak diakui oleh anggotanya sampai terjadi KLB. Kami memiliki ketua umum, dan ketua umum PSSI KLB yang nantinya akan memutuskan balasan surat ini." kata Tigor.

Ketua KPSI, La Nyalla Mattaliti juga mengungkapkan hal senada. Dia mengatakan tidak bisa mengambil keputusan begitu saja meskipun sudah ada surat dari Menpora. "Kami akan merespons surat tersebut melalui pembahasan rapat Komite Eksekutif yang akan dilaksanakan pada 10 November. Setelah itu baru akan ada keputusan," ujar La Nyalla.

Seperti diketahui, surat imbauan Menpora itu tidak terlepas dengan permasalahan yang saat ini masih mendera timnas Indonesia, khususnya pemanggilan pemain LSI. Sebab, dari enam pemain yang masuk dalam skuat bentukan Nil Maizar, baru pemain Persija Bambang Pamungkas yang bergabung.

Lima pemain lain, yakni Firman Utina, I Made Wirawan (Persib), Hamka Hamzah, Ahmad Bustomi (Mitra Kukar), dan Patrich Wanggai (Persipura) tidak bisa bergabung karena dilarang klub masing-masing. Bahkan, timnas baru saja ditinggal kiper Syamsidar yang baru saja direkrut Mitra Kukar.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan