Ahad, 4 November 2012

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Penemuan Sebuah Mortir Kagetkan Warga di Polman

Posted: 04 Nov 2012 06:22 AM PST

Penemuan Sebuah Mortir Kagetkan Warga di Polman

Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi | Minggu, 4 November 2012 | 14:22 WIB

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Warga Dusun Silopo, Desa Mirring, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Minggu (4/11/2012), dikejutkan dengan penemuan sebuah mortir.

Mortir tersebut ditemukan persis di belakang Pos Polisi Lalu Lintas Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Polisi dan warga sekitar lokasi pun berdatangan untuk menyaksikan mortir berukuran panjang 40 centimeter itu.

Untuk menghindari kemungkinan bahaya, mortir tersebut kini telah diamankan di Mapolres setempat dan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Belum diketahui asal usul senjata mematikan ini. Polisi setempat yang datang ke lokasi langsung melakukan identifikasi untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.

"Untuk sementara kita amankan. Kita belum tahu apakah mortir ini masih aktif atau tidak," ujar Kepala SPK Polres Polman, Iptu Martinus.

Penemuan mortir yang diperkirakan beratnya mencapai belasan kiogram ini pertama kali ditemukan warga bernama Bahtiar. Tukang batu itu secara tidak sengaja menemukannya ketika menggali tanah untuk membuat pondasi rumah salah seorang warga.

Semula Bahtiar menduga yang terantuk sekopnya adalah batu, namun setelah digali dan diangkat ternyata adalah sebuah mortir.

Khawatir mengancam keselamatan warga sekitar, sejumlah warga pun langsung melaporkan ke polisi setempat. Polisi yang datng ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan barang tersebut.

Di sekitar lokasi penemuan mortir ini diperkirakan masih ada mortir sejenis. Namun, pihak kepolisian tetap mempersilahkan pemilikk lahan untuk membangun rumah dan pondasi di lokasi.

Warung Coto Meledak, 2 Orang Terluka dan 6 Motor Hangus

Posted: 04 Nov 2012 05:26 AM PST

Warung Coto Meledak, 2 Orang Terluka dan 6 Motor Hangus

Penulis : Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Minggu, 4 November 2012 | 13:26 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Gara-gara tabung gas meledak, sebuah warung coto "Pettarani" yang terletak di Jl Pettarani, Makassar terbakar, Minggu (4/11/2012) sekitar pukul 12.30 WITA.

Selain menghanguskan warung coto, ledakan tersebut juga melukai pemilik dan anaknya serta menghanguskan gerobak kaki lima, enam motor, dan dua buah kulkas di warung tersebut.

Warung coto "Pettarani' yang ramai dikunjungi orang setiap harinya, kini sisa puing-puing kebakaran dan enam motor yang hangus terbakar.

Sementara pemilik warung coto, H Sikki dan anaknya Ical dilarikan ke Rumah Sakit Islam Faisal untuk mendapatkan pertolongan akibat luka bakar yang serius. H Sikki menderita luka bakar pada punggung dan wajahnya, sedangkan anknya, Ical menderita luka bakar di punggungnya.

Menurut informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, kebakaran ini disebabkan ledakan sebuah tabung gas berukuran 12 kilogram. Setelah ledakan itu, api berasal dari kompor yang memasak air kuah coto cepat membesar.

Akibatnya, dua tabung gas cadangan yang berada di area dapur ikut meledak dan dengan cepat membakar seluruh warung coto tersebut.

Setelah api menghanguskan warung coto, barulah enam unit armada pemadam kebakaran tiba. Keterlambatan armada pemadam kebakaran ini disebabkan, kemacetan arus lalu lintas yang ditimbulkan adanya median jalan di sepanjang Jl. AP Pettarani.

Salah seorang karyawan warung coto "Pettarani", Udin, yang ditemui di lokasi kebakaran mengatakan, kebocoran pada tabung gas sudah sering terjadi. Hanya saja, baru kali ini karyawan Ikbal dan Sibali yang sedang bertugas terlambat menekan regulator menggunakan batu.

"Kalau saya yang jaga, cepat saya tekan regulator dan menekannya dengan menggunakan batu. Saya tambahkan biasa pada lubang penyambung dan regulator dengan menggunakan kayu tusuk gigi supaya tidak terpental. Jadi kalau terjadi kebocoran, segera saya matikan kompor dan mematikan aliran listrik pada warung.

Aparat kepolisian dari Polsekta Panakukang yang datang langsung memasang garis police line dan menyita tiga buah tabung gas yang diduga kuat penyebab kebakaran.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan