Rabu, 28 November 2012

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


China Kaji Ulang Kebijakan Satu Anak

Posted: 29 Nov 2012 04:41 AM PST

China Kaji Ulang Kebijakan Satu Anak

Kamis, 29 November 2012 | 12:41 WIB

REUTERS

Seorang anak berjalan bersama neneknya di sebuah area perbelanjaan di pusat kota Shanghai (28/11). Pemerintah Tiongkok tengah mengkaji ulang kebijakan satu anak yang kontroversial.

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China tengah mengkaji rencana untuk melonggarkan kebijakan satu anak yang kontroversial dan sudah lama dipertahankan di negara itu.

Seorang mantan menteri pemerintahan China mengatakan, Beijing sedang mempertimbangkan untuk melonggarkan kebijakan satu anak yang kontroversial di negara itu, sementara negara yang paling banyak penduduknya di dunia itu berurusan dengan populasi yang menua.

Zhang Wei-qing, mantan menteri Komisi Penduduk dan Keluarga Berencana Nasional, mengatakan kepada surat kabar pemerintah China Daily, Rabu (28/11) bahwa pemerintah sedang mengkaji rencana aksi untuk melonggarkan kebijakan yang sudah lama dipertahankan itu.

Salah satu perubahan yang diusulkan adalah membebaskan para orangtua dari kebijakan satu anak meski salah satu dari mereka bukan anak tunggal. Berdasarkan undang-undang sekarang, hanya orangtua yang tidak memiliki saudara kandung yang boleh mengajukan permintaan untuk memiliki anak kedua.

Zhang mengatakan, kebijakan itu kemungkinan pertama kali diterapkan di kawasan-kawasan yang menghadapi tantangan-tantangan demografi yang lebih besar, seperti populasi yang menua atau arus masuk pekerja imigran. Namun ia meramalkan tidak akan ada peningkatan tajam jumlah penduduk.

Suratkabar itu mengatakan, tingkat fertilitas China saat ini sekitar 1,7, jauh di bawah tingkat fertilitas yang dibutuhkan untuk menggantikan populasi yang menua, yakni 2,1.  Zhang, yang kini bertugas di badan penasehat Kongres China, mengatakan, tingkat fertilitas yang ideal adalah 1,8.

Beijing baru-baru ini mengisyaratkan keinginan untuk menghapus kebijakan satu anak, yang diterapkan secara nasional pada 1979 atas prakarsa pemimpin revolusi Mao Zedong  untuk mengatasi pertumbuhan populasi yang luar biasa cepat.

 

Editor :

Egidius Patnistik

Mangindaan Pimpin Sidang Menteri Perhubungan ASEAN

Posted: 29 Nov 2012 04:37 AM PST

Mangindaan Pimpin Sidang Menteri Perhubungan ASEAN

Penulis : Cokorda Yudhistira | Kamis, 29 November 2012 | 12:37 WIB

NUSA DUA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Indonesia EE Mangindaan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perhubungan Laos Sommad Pholsena dipilih sebagai pimpinan sidang ke-18 Pertemuan Tingkat Menteri Perhubungan ASEAN (ATM), yang berlangsung di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (29/11/2012).

Mangindaan dipilih sebagai Ketua Sidang 18th ATM, menggantikan Menteri PU dan Perhubungan Kamboja Tram Iv Tek. Selanjutnya, Mangindaan akan memimpin sidang Pertemuan Menteri Perhubungan tingkat ASEAN didampingi Wakil Ketua Sidang, Menteri PU dan Perhubungan Laos, Sommad Pholsena.

Pertemuan tingkat Menteri Perhubungan ASEAN di Bali antara lain membahas tentang konektivitas perhubungan bidang transportasi darat, laut, dan udara antarnegara ASEAN. Pertemuan tingkat Menteri Perhubungan ASEAN (ATM) ini didahului pertemuan pejabat senior kementerian perhubungan ASEAN (STOM), yang berakhir Rabu (28/11/2012).

Serangkaian pertemuan tingkat Menteri Perhubungan ASEAN, yang berlangsung sampai Jumat (30/11/2012), dilangsungkan pula pertemuan dengan mitra dialog ASEAN, yakni Jepang, China, dan Republik Korea.

 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan