Rabu, 21 November 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Kapolda Kalbar minta maaf terkait razia kendaraan

Posted: 21 Nov 2012 07:16 AM PST

Dalam satu malam itu bisa tiga hingga lima aksi pencurian motor yang terjadi di wilayah Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak."

Berita Terkait

Sungai Raya, Kalbar (ANTARA News) - Kapolda Kalimantan Barat, Brigjen Pol Unggung Cahyono, menyatakan permohonan maafnya kepada masyarakat bila pihaknya gencar melakukan razia kendaraan bermotor menyusul maraknya kasus pencurian kendaraan di Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak.

"Saya meminta maaf kepada masyarakat Kalbar jika pada malam hari, aparat kepolisian menggelar razia` Hal itu untuk mengantisipasi aksi kejahatan konvensional, yakni curas, curat dan curanmor. Mungkin masyarakat merasa terganggu dengan giatnya razia itu yang biasanya diakukan di sejumlah titik rawan guna menekan angka kejahatan konvensional," kata Unggung, Rabu.

Dia menjelaskan, tingkat kejahatan pencurian kendaraan bermotor kian meningkat di Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak, yang disebabkan faktor manusia sendiri.

Berdasarkan data, aksi pencurian kendaraan bermotor itu bisa terjadi tiga hingga lima aksi pencurian kendaraan bermotor dan itu dalam kurun waktu satu malam terjadinya pencurian tersebut.

"Dalam satu malam itu bisa tiga hingga lima aksi pencurian motor yang terjadi di wilayah Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak," tuturnya.

Untuk itu, lanjut Unggung, dengan adanya program "Amankan Kampong Kite" di Kabupaten Kubu Raya, diharapkan masyarakat dapat menjadi polisi diri sendiri dan masyarakat dapat bersinergi secara proaktif.

"Kita harapkan masyarakat dapat memberikan segala informasi kepada pihak kepolisian jika ada kejadian-kejadian tindak kejahatan. Karena sekecil apapun informasi yang diberikan oleh masyarakat akan kita tindak lanjuti dengan cepat, guna menciptakan suasana di lingkungan masyarakat yang kondusif," katanya.

Unggung mengatakan, sejak ia pertama kali menjabat sebagai Kapolda Kalbar, ia sudah memberikan atensi khusus kepada seluruh jajaran Polda Kalbar untuk mengungkap kejahatan konvensional.

"Para Kapolres jajaran Polda Kalbar sudah saya perintahkan untuk mengungkap kejahatan konvensional, karena aksi kejahatan tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat Kalbar khususnya. Dan Kapolres juga diminta untuk melakukan mapping area yang dianggap rawan untuk menepatkan anggotanya," kata Unggung.

Sementara itu, Kapolresta Kombes Pol Muharrom Riyadi menegaskan, terkait kejahatan konvensional yang terjadi di wilayah hukumnya, dirinya sudah melakukan pemetaan tempat-tempat yang rawan aksi tersebut.

Dia juga sudah memberikan atensi khusus kepada anggotanya agar melakukan tembak di tempat untuk para pelaku kejahatan konvensional. Hal itu dilakukan, karena pihaknya menilai kejahatan tersebut sangat meresahkan masyarakat kita.

"Kita sudah perintahkan jajaran reskrim kita untuk melakukan tembak di tempat terhadap pelaku kejahatan konvensional," katanya. (ANT171/Z004)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Stasiun Besar Bogor sementara tidak melayani penumpang

Posted: 21 Nov 2012 06:46 AM PST

Kereta hanya bisa beroperasi dari Stasiun Bojonggede menuju Jakarta. Dari Bogor tidak bisa diberangkatkan."

Berita Terkait

Bogor (ANTARA News) - Stasiun Besar Bogor, Rabu malam untuk sementara waktu tidak bisa melayani penumpang karena ada gangguan perjalanan kereta di Stasiun Cilebut.

"Untuk sementara waktu Stasiun Bogor belum bisa melayani penumpang, dan kereta belum diberangkatkan karena ada gangguan rel serta aliran listrik atas di antara Stasiun Cilebut dan Bojong," kata petugas portir Stasiun Besar Bogor Endang Rahmat.

Endang mengatakan gangguan terjadi yakni adanya genangan air yang menyebabkan tanah longsor di sekitar rel di antara Stasiun Cilebut dan Bojong.

Kejadiannya sekitar pukul 16.30 WIB. Namun pada saat itu kereta untuk perjalanan kereta tujuan Stasiun Kota dan Bogor masih bisa dijalankan menggunakan satu rel.

Namun, pada pukul 18.00 WIB kedua arah kereta tidak bisa diberangkatkan.

"Selain ada longsor, juga ada gangguan aliran listrik atas di Stasiun Cilebut. Jadi kereta tidak bisa diberangkatkan dari Bogor," kata Endang.

Endang mengatakan belum diprediksikan kapan kereta bisa diberangkatkan dari Stasiun Bogor, karena sampai saat ini pihak stasiun masih menutup layanan tiket.

"Kereta hanya bisa beroperasi dari Stasiun Bojonggede menuju Jakarta. Dari Bogor tidak bisa diberangkatkan," kata Endang.

Sementara itu, suasana di Stasiun Besar Bogor sendiri sudah sepi karena sejumlah penumpang memilih mencari alternatif angkutan lainnya.

Namun masih banyak juga penumpang yang tidak mengetahui adanya gangguan, datang ke stasiun untuk membeli tiket.

Sejumlah penumpang mempertanyakan ada tidaknya kereta yang akan berangkat. Bahkan ada yang kebingunan untuk kembali pulang ke tempat mereka seperti ada yang ke Depok, Stasiun Kota, Citayam dan UI.

"Tidak ada kereta pak," tanya Nining salah satu calon penumpang kepada petugas portir di pintu utama stasiun.

Saat menerima penjelasan bahwa kereta tidak bisa diberangkatkan sementara waktu, banyak penumpang yang kebingungan dan mengeluh dengan adanya gangguan tersebut.

"Saya mau pulang ke Stasiun Kota. Kalau tidak ada kereta saya pulang pake apa. Kalau mau ke Bojong pake apa juga," kata salah satu calon penumpang lainnya.

Sementara itu, petugas informasi Stasiun Besar Bogor secara rutin menginformasikan adanya gangguan dan menghimbau penumpang untuk menggunakan moda transportasi lainnya. (LR/M008)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan