Rabu, 17 Oktober 2012

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


Kota Alexandria Kuno Dibuat Sejajar dengan Matahari

Posted: 16 Oct 2012 02:04 AM PDT

ALEXANDRIA - Kota Alexandria di zaman kuno dibuat agar sejajar dengan arah Matahari terbit tepat pada hari kelahiran Alexander the Great.

Alexander the Great adalah raja Macedonia yang memimpin kerajaan yang membentang dari Yunani sampai Mesir dan sungai Indus. Dia mendirikan kota Alexandria pada 331 sebelum masehi.

Dilansir dari Live Science, Selasa (16/10/2012), archaeoastronomer di Politecnico of Milan, Giulio Magli mengatakan kota Alexandria kuno dirancang di sekitar sebuah jalan utama yang disebut Canopic Road.

Penelitian mengungkap bahwa rancangan jalan kuno tersebut tidak dibuat sesuai dengan topografi setemoat, misalnya dengan membentangkannya sejajar garis pantai. Tapi pada hari kelahiran Alexander the Great, Matahari abad ke-4 terbit di jalur yang hampir sejajar dengan jalan itu.

Untuk menemukan hal tersebut, Magli bersama rekannya Luisa Ferri menggunakan piranti lunak komputer untuk menyimulasikan posisi Matahari pada abad ke-4 sebelum masehi. Mereka juga menyesuaikannya berdasarkan hari kelahiran Alexander the Great.

Berdasarkan kalender Julian, Alexander the Great lahir pada 20 Juli 356 sebelum masehi. Pada hari tersebut, di abad ke-4, Matahari terbit sejajar dengan rute jalan utama kota Alexandria dan hanya meleset kurang dari setengah derajat.

Menurut Magli, tindakan menyelaraskan arsitektur dengan astronomi merupakan hal yang umum di dunia kuno. Dia juga mengungkap, keselarasan kota Alexandria dengan Matahari dilakukan sebagai simbol kekuatannya.

"Menyejajarkan kota (Alexandria) dengan Matahari di hari kelahiran Alexander adalah cara untuk mengikatkan simbol kekuatannya pada proyek arsitektural," ujarnya. (yhw)

Pemerintah Diminta Buat Regulasi Akuisisi Maskapai Asing

Posted: 16 Oct 2012 02:04 AM PDT

JAKARTA - Asosiasi Perusahaan Penerbangan Indonesia (Indonesia National Air Carriers Association/INACA) menilai Kementerian Perhubungan (Kemenhub) perlu membuat regulasi yang membuat akuisisi penerbangan lokal dengan internasional berjalan lebih mulus.

Sehubungan dengan batalnya niat AirAsia mengakuisisi Batavia Air, CEO AirAsia Tony Fernandes salah satunya menyebut alasan batalnya akuisisi ini karena terbentur regulasi.

"Sebaiknya Kemenhub membuat aturan mengenai akuisisi asing supaya jelas. Meskipun ini masalah business to business," ujar Sekjen INACA Tengku Burhanuddin, dalam pesan singkatnya kepada Okezone, Selasa (16/10/2012).

Saat ini, Kemenhub memang belum memiliki regulasi terkait dengan akuisisi yang dilakukan maskapai asing. Ketika ditanyakan, Batavia Air selaku maskapai penerbangan lokal mengaku belum mendapat laporan langsung terkait dengan batalnya akuisisi ini.

"Kita sebagai regulator menyerahkan semuanya kepada korporasi asalkan tidak bertentangan dengan Undang-Undang," tambah Kepala Pusat Komunikasi Kemenhub Bambang S Ervan.

Sebelumnya, dilansir dari The Star, AirAsia Bhd tidak akan menyerah untuk terus berekspansi di Indonesia dan mempercepat pertumbuhan di negara dengan populasi keempat terbanyak di dunia. Di samping itu, AirAsia Indonesia juga akan mencatatkan sahamnya pada tahun depan.

"Tidak sama sekali. Ini bukan kemunduran. Rencananya memang sudah ditetapkan, tapi kami pikir kami bisa mengakselerasi mereka (akuisisi tersebut). (Belakangan), kita berpikir manajemen waktu, proses integrasi, potensi kejatuhan pendapatan dan butuh dana yang besar untuk mendapatkan Batavia," tutur Fernandes. (gna) (rhs)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan