Rabu, 17 Oktober 2012

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Pewarta Foto Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis

Posted: 17 Oct 2012 08:54 AM PDT

Pewarta Foto Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis

Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Rabu, 17 Oktober 2012 | 15:54 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan Pewarta Foto Indonesia (PFI) menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi DI Yogyakarta mengecam kekerasan oknum anggota TNI AU terhadap jurnalis di Riau, Rabu (17/10).

"Aksi ini sebagai bentuk solidaritas dan kecaman keras terhadap aksi kekerasan yang dilakukan oleh oknum TNI AU kepada jurnalis di Riau," terang Bram, anggota PFI Yogyakarta.

PFI juga menuntut oknum TNI AU yang melakukan tindak kekerasan terhadap jurnalis di Riau agar ditindak tegas. Kalau perlu oknum tersebut dicopot dari jabatannya sebagai bentuk pertanggung jawaban atas tindakannya.

"Oknum TNI AU yang melakukan tindak kekerasan terhadap jurnalis harus ditindak secara hukum, demi tegaknya keadilan di negara ini," papar Hendro Pleret, anggota PFI lainnya.

Dari gedung DPRD Provinsi DI Yogyakarta, anggota PFI melanjutkan aksinya di Titik Nol Km. Dalam aksinya, PFI juga menampilkan aksi teaterikal yang mengambarkan tindak kekerasan terhadap kerja jurnalis.

"Kerja kami dilindungi undang-undang, karenanya kami mendesak pemerintah dan pihak berwenang untuk mengusut dan menagkap tindak kekerasan terhadap pekerja jurnalis. Semoga bentuk kekerasan terhadap kerja jurnalis tidak terjadi lagi di negara ini," pungkas Hendro.

Jenazah Dua Polisi Diberangkatkan ke Sulsel

Posted: 17 Oct 2012 08:41 AM PDT

POSO, KOMPAS.com -- Jenazah dua anggota Polres Poso, Sulawesi Tengah, Brigadir Sudirman dan Brigadir Satu Andi Sapa, diberangkatkan ke Sulawesi Selatan untuk dimakamkan, Rabu (17/10/2012).

Jenazah Brigadir Sudirman dipulangkan ke Kabupaten Takalar melalui jalur darat Poso-Palu, lalu diterbangkan ke Makasar dan selanjutnya ke Kabupaten Takalar. Adapun jenazah Brigadir Satu Andi Sapa diberangkatkan via darat Poso-Palopo, karena kemungkinan tercepat adalah melalui jalur ini.

Upacara pelepasan jenazah di Mapolres Poso dan pelepasan oleh keluarga di rumah duka, diwarnai isak tangis. Upacara pelepasan di Mapolres berlangsung sekitar pukul 12.30 Wita. Hanya berkisar setengah jam, upacara berakhir lalu jenazah dibawa ke rumah duka di wilayah Poso Pesisir. Jenazah dilepas keluarga sekitar pukul 14.00 wita.

Di rumah duka, ratusan pelayat yang terdiri dari keluarga, tetangga, dan kerabat, menyambut kedatangan mabil ambulans dengan isak tangis, bahkan sebagian histeris.

Bupati Poso Piet Inkiriwang yang memberi sambutan mewakili keluarga di rumah duka Brigadir Satu Andi Sapa, beberapa kali tampak menahan emosi.

Saya sungguh merasa sedih, kecewa, sekaligus marah dengan peristiwa ini. Mereka hanya aparat negara yang menjalankan tugas karena diberi tanggung jawab sesuai undang-undang. "Siapapun tidak bisa menerima peristiwa seperti ini. Lihat keluarga mereka, anak-anak mereka, bagaimana mungkin ada yang tega melakukan hal seperti ini," kata Piet.

Brigadir Satu A Sapa, lahir di Palopo, Sulawesi Selatan pada 2 Maret 1981. Dia meninggalkan seorang istri, Indriani Hafid (29) dan dua anak masing-masing Andini (7) dan Andira (2). Brigadir Sudirman lahir di Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, pada 1 Juli 1981 dan meninggalkan istri St Rabiah (32) serta dua anak, yakni Nadia Syifa Maharani (6) dan Naura Al Mafira (4).

Tiada ulasan:

Catat Ulasan